PENETAPAN KAWASAN ADAT KAMPUNG NAGA SEBAGAI AREA PRESERVASI ATAU ISOLASI DALAM UPAYA MENJAGA KEBERLANJUTAN ARSITEKTUR TRADISIONAL

Tri Kusumawati, Ari Widyati Purwantiasning, Anisa Anisa

Abstract


Kampung Naga merupakan salah satu kampung adat di Indonesia yang masih menjaga tradisi dan adat istiadat leluhurnya. Kearifan budaya lokal terlihat dari falsafah hidup yang selaras dengan alam. Perkembangan zaman dan teknologi tidak membuat Kampung Naga kehilangan identitasnya. Preservasi merupakan kegiatan pelestarian untuk menjaga agar kondisi yang ada tidak hilang ataupun berubah seiring dengan perkembangan zaman. Pada beberapa kampung adat dalam upaya mempertahankan tradisi leluhur, masyarakatnya cenderung mengisolasi diri dari budaya luar. Preservasi berupaya  agar isolasi yang dilakukan kawasan adat dalam menjaga keberlanjutan tradisi, budaya dan arsitektur tradisional.Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan deduktif. Data yang terkumpul kemudian dianalisa untuk mendapatkan jawaban dari penelitian ini. Dari hasil analisa ditemukan bahwa Kampung Naga merupakan kawasan adat yang patut di preservasi. Isolasi pada kawasan adat Kampung Naga menjadi bagian dari preservasi itu sendiri. Isolasi yang dilakukan masyarakat adat Kampung Naga sebagai upaya dalam menjaga keberlanjutan tradisi leluhur


Full Text:

PDF

References


Garna, Judistira, K. 2008. Budaya Sunda: melintasi waktu menantang masa depan. Lembaga Penelitian Unpad dan Judistira Garna Foundation. Bandung.

Koentjaraningrat. 1990. Sejarah Teori Antopologi I . UI Press. Jakarta.

-----. Pikiran Rakyat Online 22 Februari 2012. 2012. Kampung Adat Bisa Jadi Cagar Budaya.http://www.pikiran-rakyat.com/seni-budaya/2012/02/22/177906/kampung-adat-bisa-jadi-cagar-budaya. Di akses tanggal 22 Maret 2015.

Pawito. 2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif. LKiS Yogyakarta. Yogyakarta.

Pitana, I Gde; I Ketut Nehen. 1994. Dinamika Masyarakat dan Kebudayaan Bali: sebuah antologi. Bali Post. Bali.

Poerbantanoe, Benny. 1999. The Lost City dan The Lost Space Karena Perkembangan Pengembangan Tata Ruang Kota. Jurnal Dimensi Teknik Arsitektur Universitas Kristen Petra vol 27 No.2 Desember 1999:37.

Restiani, Ersa. 2013. Preservasi Tradisi Kampung Adat Pulo di Desa Cangkuang Kabupaten Garut. Skripsi. Program Studi Manajemen Resort & Leisure Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Moleong. 2001. Metode Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya. Jakarta.

Otis, Retno. 1998. Kearifan Tradisional Masyarakat Desa Sebagai Upaya Konservasi Lingkungan (Studi kasus tata guna lahan dan bentuk permukiman Kampung Naga Tasikmalaya, Jawa Barat). Skripsi. Program Studi Arsitektur Universitas Indonesia. Jakarta.

Somaatmadja, A. Sadili. 2003. Studi Adaptasi Masyarakat Tradisional dengan Lingkungannya (faktor-faktor yang mempengaruhi pola perencanaan pelestarian lingkungan permukiman tradisional Kampung Naga di Tasikmalaya, Jawa Barat). Tesis. Fakultas Teknik Lingkungan Universitas Indonesia. Jakarta.

Sukanti L.N, Dwi, et. al. 2007. Geografi dan Sosiologi IPS Terpadu SMP. Ganeca Exact. Jakarta.

Susanto, Rika; Hasti Tarekat.-----. Piagam Burra (Piagam Icomos Australia Untuk Tempat-tempat Bersignifikansi Budaya). http://www.international.icomos.org/charters/burra1999_indonesian.pdf. Di akses tanggal 19 April


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


==============================================================================================================

Prosiding SEMNASTEK Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl. Cempaka Putih Tengah 27
Jakarta Pusat 10510
T. 021.4256024, 4244016 / F. 021.4256023

ISSN : 2407 – 1846
e-ISSN : 2460 – 8416

==============================================================================================================

Powered by Puskom-UMJ