SUSTAINABILITAS ARSITEKTUR MASJID: EVALUASI KONSEP “SIMPLE ARCHITECTURE” SEBAGAI IMPLEMENTASI DESAIN ARSITEKTUR BERKELANJUTAN SUATU KAWASAN
Abstract
Makalah ini membahas aspek-aspek “kesederhanaan” (simplicity) sebagai konsep desain bangunan masjid secara berkelanjutan (sustainable) sesuai konteks dengan mengambil studi kasus masjid kawasan Al-Irsyad Satya Kota Baru Parahyangan, Bandung. Masjid sebagai subyek arsitektur dan pusat ibadah menjadi ruang publik yang didesain dari elemen-elemen yang secara ideal mengandung nilai-nilai Islam dan bertujuan mendukung fungsinya. Desain masjid berkonsep simple atau “sederhana” digunakan sebagai alternatif kontemporer untuk mengoptimalisasi fungsi tersebut, meliputi struktur bangunan hingga biaya pemeliharaan (maintenance) sesuai prinsip keberlanjutan. Keterkaitan erat bangunan masjid dengan aktivitas masyarakat berpotensi melibatkan partisipasi masyarakat dan pengelola dalam menerapkan program sustainabilitas sesuai konteks lingkungannya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berbasis pendekatan Grounded Theory secara kualitatif melalui pengumpulan data dari kegiatan observasi, interview dan analisis program keberlanjutan kawasan. Penelitian menemukan keterkaitan konsep “sederhana” yang mendukung sustainabilitas desain sekaligus menggarisbawahi evaluasi konsep desain “sederhana” yang hadir serta faktor pemeliharaan/pengembangan masjid dan kawasan.
Full Text:
PDFReferences
Ali, Y. & Rusmawati, I. 2-4 Mei 2015. Wawancara pribadi.
Ardhiati, Y. 2013. The new architecture of mosque design to express the modernity of moslems. Global Advanced Research Journal of Arts and Humanities (GARJAH), 2(4), 75-78.
Baharudin, N. A. & Ismail, A. S. 2014. Communal Mosques: Design functionality towards the development of sustainability for community. Procedia - Social and Behavioral Sciences 153, 106–120.
Brasali, R. 2011. Kota Baru Parahyangan tawarkan kualitas kota mandiri berwawasan pendidikan. Jakarta: Techno Konstruksi, IV(47) hlm. .
Forty, A. 2000. Words and buildings, A vocabulary of modern architecture. London: Thames & Hudson.
Handryant, A. N. 2010. Masjid sebagai pusat pengembangan masyarakat integrasi konsep habluminallah, habluminannas, dan habbulminal’alam. Malang: UIN-Malang Press.
Herlambang, G. Y. 11 Oktober 2012. Wawancara Ir. M. Ridwan Kamil, MUD. Tugas Perancangan Desain Interior ITENAS Bandung.
Hoteit, Aida. 2015. Contemporary Architectural Trends and Their Impact on The Symbolic and Spiritual Function of The Mosque. International Journal of Current Research Vol. 7, Issue 03, pp.13547-13558.
Petersen, A. 1996. Dictionary of islamic architecture. New York: Taylor & Francis e-Library & Routledge.
Puspitorini, Hardiman & Setyowati. 2013. Kenyamanan thermal pada masjid al irsyad Kota Baru Parahyangan, Jawa Barat. Jurnal Arsitektur Universitas Bandar Lampung. JA!, 4(1), 37-44.
Rahadian, Chandrawati, & Susanti. 2011. Pencitraan Suasana Ruang Dalam Masjid Al Irsyad sebagai Akibat dari Pencahayaan Alami. Bandung: Laporan Penelitian Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan ITENAS, Bandung.
Raymond J. C. 2004. Changing context for environmental knowledge, Building Research & Information, 32:2, 91-109.
Tajuddin, Rasdi & Manan. 2001. Konsep Perbandaran Islam: Suatu Gagasan Alternatif. Universiti Teknologi Malaysia: Skudai Johor Darul Ta’zim.
Tjokrosaputro, T. 2011. Masjid al-irsyad. Dalam 100 masjid terindah Indonesia. Jakarta: PT Andalan Media.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
==============================================================================================================
Prosiding SEMNASTEK Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl. Cempaka Putih Tengah 27
Jakarta Pusat 10510
T. 021.4256024, 4244016 / F. 021.4256023
ISSN : 2407 – 1846
e-ISSN : 2460 – 8416
==============================================================================================================