Analisis Kebutuhan Air Bersih dan Air Kotor ( Study Kasus Kompleks Perumahan Taman Sari Persada, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor )
Mohammad Imamuddin, Panglima Suryadi Mochammad
Abstract
Air bersih merupakan air jernih dan sehat (tidak kotor) yang dapat dikonsumsi dan digunakan untuk keperluan sehari-hari, sedangkan air kotor merupakan air limbah dari sisa produksi aktifitas manusia yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan dan tidak dapat dikonsumsi manusia, untuk itu perlu adanya pengadaan dan penyaluran air bersih dan air kotor guna kepentingan penghuninya. Pada analisis kebutuhan air bersih dan air kotor kompleks perumahan Taman Sari persada dilakukan dengan metode survey dan melihat siteplan yang ada. Terdapat 1552 unit rumah yang terbagi menjadi 3 kavling dengan luas lahan sedang (93 m²), besar (150 m²) dan sangat besar (203 m²)dan terbagi lagi menjadi 3 tipe luas bangunan dan jumlah rumah yaitu sedang (80 m²) 932 unit rumah, besar (245 m²) 465 unit rumah dan sangat besar (100 m²) 155 unit rumah dengan jumlah keseluruhan 7760 orang (jumlah penghuni rumah rata-rata 5 jiwa). Selain itu standar kebutuhan air tiap orang 150 liter/hari dan banyaknya limbah/air kotor yang dihasilkan per orang/hari 80% dari jumlah pemakaian air bersih per hari. Maka kebutuhan air bersih kompleks perumahan taman sari persada yaitu 1340,928m³/hari dan limbah/air kotor sebanyak 693,96 m³/hari.
jimmy S. Juwana, 2004. ”Sistem Bangunan Tinggi".Jakarta : Erlangga,2005
morimura dan Noerbambang, 2000.” Perancangan dan pemeliharaan sistem plambing” Jakarta PT pradnya Paramita
Standar Nasional Indonesia (SNI). 03-7065-2005.”Tata Cara Perencanaan Sistem Plambing”
wiko indrayanto, hari. 2008).”Perencanaan Sistem Plambing Dan Fire Hydrant Di Gedung Tower “A” apertemen bersubsidi puncak permai “ Apertemen Surabaya, Surabaya
Prosiding SEMNASTEK Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta Jl. Cempaka Putih Tengah 27 Jakarta Pusat 10510 T. 021.4256024, 4244016 / F. 021.4256023