Kaji Eksperimen Performa AC ½ PK Menggunakan Water Heater
Engkos Koswara, Asep Rachmat, Saepul Mahmud
Abstract
Air Conditioner (AC) umumnya digunakan untuk mendapatkan kenyamanan suhu dalam aktivitas di sekitar ruangan. Saat digunakan, panas yang diserap dalam evaporator (unit indoor) dibuang ke kondensor (unit outdoor) tanpa digunakan sama sekali. Panas buangan dari kondensor dapat digunakan untuk memanaskan air, yaitu dengan menggunakan perangkat tambahan yang disebut Water Heater. Penggunaan ACWH atau (Air Conditioner Air Heater) akan mempengaruhi kinerja sistem AC. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis AC tanpa menggunakan Water Heater dan dengan AC yang menggunakan Water Heater (ACWH). Pengujian dilakukan di workshop Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Majalengka. Pengambilan data untuk kedua pengujian dilakukan setiap 10 menit waktu berjalan hingga menemukan keadaan temperatur steady. Hasil kinerja AC tanpa Water Heater mendapat efek pendinginan sebesar 162,61 kJ / kg sedangkan AC menggunakan Water Heater mendapat efek pendinginan 161,84 kJ / kg, kemudian PF AC tanpa Water Heater memperoleh nilai PF 16,8 sedangkan PF Air conditioner yang menggunakan Water Heater hanya 11,1. Namun, dengan pendingin udara yang menggunakan Water Heater dapat memanaskan air hingga suhu rata-rata adalah 43,5 derajat C dalam 190 menit.
Sonawan, Hery & Saputro, Panji & Muhtar Kurniawan, Iden. (2018). Utilization of air conditioner condenser as water heater in an effort to energy conservation.
Renewable Energy and Environmental Sustainability. 3.1. 10.1051/rees/2018001.
Drs. Sumanto, MA. 2004. Dasar - dasar Mesin Pendingin, Penerbit Andi.
Yogyakarta.
Gorzelnik, 1997. Heat water with your air conditioner. Electrical world vol 188 no
, 54–55.
Stoecker, W.F. dan Jerold, W. J.1996, Refrigerasi dan Penyegaran Udara
Terjemahan Supratman Hara. Penerbit Erlangga. Jakarta
Prosiding SEMNASTEK Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta Jl. Cempaka Putih Tengah 27 Jakarta Pusat 10510 T. 021.4256024, 4244016 / F. 021.4256023