Pemahaman Metode Building Infill sebagai Penerapan Konsep KonservasiKawasan Bersejarah Melalui Studi Preseden

Ari Widyati Purwantiasning, Muhammad Alwan Rosyadi, Yeptadian Sari

Abstract


Building infill adalah metode mendirikan bangunan dengan mengisi small gap pada wilayah yang sekelilingnya terdapat bangunan eksisting dan menitikberatkan pada keselarasan antara hasil rancangan dan lingkungan sekitar. Kawasan konservasi adalah satu area yang pada umumnya mencakup dalam batas-batas konsentrasi sifat yang signifikan yang dihubungkan oleh gaya arsitektur, perkembangan sejarah, atau peristiwa masa lalu. Konservasi kawasan bersejarah dengan menggunakan metode Building Infill merupakan hal yang tepat mengingat keduanya sama-sama menitikberatkan pada keselarasan lingkungan. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk lebih memahami tentang bagaimana penerapan dari metode building infill sebagai salah satu upaya pelestarian bangunan bersejarah. Studi Preseden merupakan sarana terbaik dalam memahami metode Building Infill dengan menarik kesimpulan dari penerapan berbagai aspek yang menjadi poin utama dalam metode Building Infill. Poin utama yang dimaksud adalah seperti hubungan ketinggian bangunan, garis vertikal horizontal bangunan, tipologi atap hingga material bangunan yang digunakan. Sehingga dalam tulisan ini, kami memilih metode komparasi dari studi preseden merupakan metode yang paling tepat.

Full Text:

PDF

References


Alfirevic, Djordje., & Alfirevic, Sanja Simonovis. (2015). Infill Architecture: Design Approaches For In-Between Buildings And “Bond” As Integrative Element. Reasearch Gate.

Department of Urban and Regional Planning Florida State University. (2009). Chapter 6: Urban Infill. Florida State University.

Kong, L. & Yeoh, B. (1994). Urban conservation in Singapore: A survey of state policies and popular attitudes. Urban Studies, 1(2).

Lubens, Rebecca., & Miller, Julia. (2002). Protecting Older Neighborhoods Through Conservation District Program. Cincinnati : City Of Cincinnati.

Maryland Department of Planning. (2001). Models and Guidelines for Infill Development. Maryland : Maryland Department of Planning.

Preservation Alliance of Greater Philadelphia. (2007). Sense Of Place: Design Guidelines For New Construction In Historic Districts. Philadephia.

Purwantiasning, Ari Widyati. (2015). Kajian Revitalisasi Pada Bantaran Sungai Sebagai Upaya Pelestarian Bangunan Tua Bersejarah Studi Kasus: Kawasan Malaka, Malaysia. Makassar : Universitas Muhammadiyah Makassar.

Purwantiasning, Ari Widyati., Bahri, Saeful. (2019a). Historical Attachment of Colonial Building Through Community Perception: Case Study of Museum Fatahillah, Kota Tua Jakarta. Journal of Geographia Technica, Vol 14.Pp. 166-175. 2019.

Purwantiasning, Ari Widyati., Kurniawan, Kemas Ridwan., & Suniarti, Pudentia Maria Purenti Sri. (2019b). Understanding Historical Attachment Through Oral Tradition as a Source of History. Jakarta: Journal of Urban Cultural Research. Edisi Januari-Juni 2019.

Purwantiasning, Ari Widyati., Mauliani, Lily., & Aqli, Wafirul. (2012). Tipologi Konversi Bangunan Tua Di Pusat Kota Studi Kasus Pecinan Di Singapura Dan Petak Sembilan Di Jakarta. Jakarta : Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Rahayu, Irma., Rahman, Aisyah St., & dkk. (2018). Penerapan Konsep Arsitektur Hijau Pada Gedung Komite Olahraga Nasional Indonesia Di Makassar. Makassar : National Academic Journal of Architecture.

Said, , Shahrul Yani., Aksah, Hasnizan., & dkk. (2013). Heritage Conservation and Regeneration of Historic Areas in Malaysia. London : University Of Westminster.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


==============================================================================================================

Prosiding SEMNASTEK Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl. Cempaka Putih Tengah 27
Jakarta Pusat 10510
T. 021.4256024, 4244016 / F. 021.4256023

ISSN : 2407 – 1846
e-ISSN : 2460 – 8416

==============================================================================================================

Powered by Puskom-UMJ