STRUKTUR BELITAN STATOR DAN ROTOR BERMAGNET PERMANEN FLUKS RADIAL UNTUK ALTERNATOR FASE TUNGGAL
Abstract
Pemanfaatan kembali rangka dan inti stator bekas dari motor induksi fase-tiga (3Φ) melalui
pengkondisian ulang terhadap rangka dan inti stator untuk perolehan alternator fase-tunggal.
Pengkondisian ulang terhadap inti stator dgunakan untuk pembentukan belitan stator pada inti stator.
Pembentukan belitan stator dipengaruhi oleh jumlah alur pada stator, luas masing-masing alur,
pemilihan luas penampang dan tipe kawat email untuk kumparan, dan cara penggulungan kumparan
dan penentuan jumlah kutub. Struktur belitan stator digunakan untuk pabrikasi struktur rotor dengan
magnet permanen fluks radial. Keberadaan struktur belitan stator dan rotor dengan magnet permanen
fluks radial pada alternator fase-tunggal digunakan sebagai dasar perhitungan untuk perolehan daya
elektris teoritis yang dihasilkan alternator fase-tunggal. Keberadaan struktur rotor dengan magnet
permanen fluks radial pada alternator fase-tunggal digunakan sebagai dasar perhitungan daya mekanis
teoritis yang diperlukan dari penggerak mulan. Struktur belitan stator terbentuk oleh enam grup
kumparan (koil) tipe jerat (lap winding) satu lapis pada rentang 6 (enam) aluran yang terhubung seri.
Struktur rotor berbentuk silinder berongga berdimensi 60 mm, 30 mm, dan 85 mm yang dilengkapi
dengan 12 buah magnet permanen. Nilai daya elektris teoritis yang dihasilkan alternator sebesar 81
VA, sedangkan daya mekanis teoritis yang diperlukan dari penggerak mula sebesar 350 watt.
Kata-kata Kunci: alternator fase-tunggal, belitan stator, rotor magnet permanen fluks radial
pengkondisian ulang terhadap rangka dan inti stator untuk perolehan alternator fase-tunggal.
Pengkondisian ulang terhadap inti stator dgunakan untuk pembentukan belitan stator pada inti stator.
Pembentukan belitan stator dipengaruhi oleh jumlah alur pada stator, luas masing-masing alur,
pemilihan luas penampang dan tipe kawat email untuk kumparan, dan cara penggulungan kumparan
dan penentuan jumlah kutub. Struktur belitan stator digunakan untuk pabrikasi struktur rotor dengan
magnet permanen fluks radial. Keberadaan struktur belitan stator dan rotor dengan magnet permanen
fluks radial pada alternator fase-tunggal digunakan sebagai dasar perhitungan untuk perolehan daya
elektris teoritis yang dihasilkan alternator fase-tunggal. Keberadaan struktur rotor dengan magnet
permanen fluks radial pada alternator fase-tunggal digunakan sebagai dasar perhitungan daya mekanis
teoritis yang diperlukan dari penggerak mulan. Struktur belitan stator terbentuk oleh enam grup
kumparan (koil) tipe jerat (lap winding) satu lapis pada rentang 6 (enam) aluran yang terhubung seri.
Struktur rotor berbentuk silinder berongga berdimensi 60 mm, 30 mm, dan 85 mm yang dilengkapi
dengan 12 buah magnet permanen. Nilai daya elektris teoritis yang dihasilkan alternator sebesar 81
VA, sedangkan daya mekanis teoritis yang diperlukan dari penggerak mula sebesar 350 watt.
Kata-kata Kunci: alternator fase-tunggal, belitan stator, rotor magnet permanen fluks radial
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
==============================================================================================================
Prosiding SEMNASTEK Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl. Cempaka Putih Tengah 27
Jakarta Pusat 10510
T. 021.4256024, 4244016 / F. 021.4256023
ISSN : 2407 – 1846
e-ISSN : 2460 – 8416
==============================================================================================================