ANALISA EFEKTIFITAS KEDALAMAN PEMASANGAN PVD STUDI KASUS KONSTRUKSI TIMBUNAN APRON BANDARA AHMAD YANI SEMARANG
Abstract
Bandara Internasional Ahmad Yani berada di Kota Semarang, Jawa Tengah. Pemerintah
Propinsi Jawa Tengah meningkatkan berbagai fasilistas bandara tersebut, diantaranya membangun
apron baru di atas tanah lunak. Perbaikan tanah lunak menggunakan timbunan tanah pilihan.
Prefabricated vertical drain (PVD) dan tambahan beban untuk mempercepat konsolidasi. Masalah
yang timbul Kedalaman rencana PVD 23 meter tidak dapat dilaksanakan, karena mandrel sudah mulai
terangkat pada kedalaman 21 meter, sehingga kedalaman PVD dilaksanakan 20 meter. Laju penurunan
timbunan dimonitor dengan memasang settlement plate (SP). Berdasarkan data pelaksanaan dilakukan
kajian kedalaman PVD yang efektif. Metode yang dilakukan adalah dengan mengkaji data tanah, data
kedalaman PVD, data penurunan SP, dan data urugan. Data penurunan SP untuk menentukan tinggi
dan lamanya penurunan akhir dengan metode Asaoka (1978). Data tanah, kedalaman PVD dan urugan
digunakan sebagai parameter program Plaxis sebagai dasar perhitungan balik. Hasil perhitungan Plaxis dengan waktu 512 hari menghasilkan penurunan 2,53 meter, relatif sama dengan metode Asaoka (1978). Selanjutnya dilakukan analisis balik tinggi penurunan dengan waktu 512 hari, dengan berbagai kedalaman PVD (23,19,18,17,16,15, dan 10) meter. Hasil perhitungan balik untuk kedalaman PVD 16 meter keatas menghasilkan penurunan yang sama, kedalaman PVD 15 meter kebawah menghasilkan penurunan yang lebih kecil. Kesimpulan kedalaman efektiv pemasangan PVD adalah 16 meter.
Kata Kunci : Penurunan, kedalaman PVD, waktu, perhitungan balik.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
==============================================================================================================
Prosiding SEMNASTEK Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl. Cempaka Putih Tengah 27
Jakarta Pusat 10510
T. 021.4256024, 4244016 / F. 021.4256023
ISSN : 2407 – 1846
e-ISSN : 2460 – 8416
==============================================================================================================