SINTESIS POLILAKTIDA (PLA) DARI ASAM LAKTAT DENGAN METODE POLIMERISASI PEMBUKAAN CINCIN MENGGUNAKAN KATALIS LIPASE

Authors

  • Rahmayetty Rahmayetty Teknik Kimia, Universitas Indonesia
  • Dhena Ria Teknik Kimia, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Anton Irawan Teknik Kimia, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Endang Suhendi Teknik Kimia, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Sukirno Sukirno Teknik Kimia, Universitas Indonesia
  • Bambang Prasetya National Standardization Agency of Indonesia (BSN)
  • Misri Gozan Teknik Kimia, Universitas Indonesia

Abstract

Berkurangnya sumber daya fosil dan meningkatnya konsentrasi karbon dioksida di atmosfer telah   memfokuskan   perhatian   pada   pengembangan   plastik   berbasis   bio.         Upaya   tersebut   dilakukan  dengan   memanfaatkan   bahan-bahan   biologis          untuk   dikonversikan   menjadi      polimer   biodegradable ramah lingkungan. Polilaktida (PLA) merupakan polimer yang serbaguna, biodegradable dan berasal  dari  sumber     daya   terbarukan   sehingga   berpotensi     untuk   dikembangkan       sebagai   pengganti    plastik konvensional.     Pembuatan polilaktida (PLA) dari asam laktat dengan metode polimerisasi pembukaan  cincin    dilakukan     menggunakan        3   tahapan    proses    yaitu   polikondensasi,      depolimerisasi     dan polimerisasi.    Polikondensasi       menghasilkan       oligomer    PLA,    depolimerisasi      mengubah      oligomer menjadi senyawa siklik ester (laktida) dan polimerisasi laktida menghasilkan PLA.  Salah satu faktor yang mempengaruhi         berat molekul PLA adalah optical purity laktida. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan  konsentrasi   katalis  optimum  dalam pembuatan  laktida  melalui   tahapan   polikondensasi  dan   depolimerisasi   serta   menghasilkan   PLA   dengan   metode   polimerisasi   pembukaan   cincin   laktida menggunakan   katalis   lipase     Candida   rugosa      1%(b/b).   Tahapan   penelitian   meliputi   polikondensasi                                              o  asam   laktat pada  temperatur 150-180 C selama 4 jam, depolimerisasi berlangsung tanpa  katalis dan                                                                                                    o  dengan variasi konsentrasi katalis SnCl2  0,05; 0,1; 0,2 % (b/b) pada temperatur 210 C, tekanan vakum                                                                                                 o  selama 3 jam serta polimerisasi laktida dengan variasi temperatur 45, 70 dan 90  C. Dari hasil analisa  1HNMR didapatkan spektrum H kuartet dan H doblet dari laktida berada pada pergeseran proton 5,07-  5,02 ppm dan  1,65-1,68 ppm. Spektrum ini menandakan bahwa  laktida yang dihasilkan  mempunyai  optical purity L-laktida. Temperatur polimerisasi mempengaruhi berat molekul PLA yang dihasilkan. Berat   molekul   PLA   yang   dihasilkan  semakin   tinggi   seiring   dengan  semakin   tingginya   temperatur polimerisasi.   Berat   molekul   PLA   yang   dihasilkan   maksimum   sebesar   2833   gr/mol   pada   temperatur                   o polimerisasi 90 C. Kata kunci: laktida, lipase, Candida rugosa, oligomer, polilaktida

Author Biographies

Rahmayetty Rahmayetty, Teknik Kimia, Universitas Indonesia

Teknik Kimia, Universitas Indonesia

Dhena Ria, Teknik Kimia, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Teknik Kimia, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Anton Irawan, Teknik Kimia, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Teknik Kimia, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Endang Suhendi, Teknik Kimia, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Teknik Kimia, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Sukirno Sukirno, Teknik Kimia, Universitas Indonesia

Teknik Kimia, Universitas Indonesia

Bambang Prasetya, National Standardization Agency of Indonesia (BSN)

National Standardization Agency of Indonesia (BSN)

Misri Gozan, Teknik Kimia, Universitas Indonesia

Teknik Kimia, Universitas Indonesia

Downloads

Published

2016-11-08

Issue

Section

Articles