ANALISIS PERAWATAN MESIN PRESS 80 TON PADA LINI P3C03 3&4 DENGANMETODE TPM (TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE) DI PT. XYZ
Abstract
PT. XYZ adalah perusahaan manufaktur pelek/roda baja untuk mobil penumpang. PT XYZ mempunyai 11 lini produksi. Dalam proses produksinya, khusus untuk pencapaian hasil di lini P3CO3
3&4 mesin press 80 Ton mempunyai nilai prosentase out put terkecil dibanding lini lainnya. Terhitung sejak periode Maret – Mei 2016 sebesar 71,2% dan target yang ditetapkan perusahaan sebesar 84,3%. Downtime yang terjadi sebesar 19470 menit. Faktor yang menyebabkan output produksi pada lini
P3C03 3&4 terkecil yaitu efektivitas penggunaan mesin belum optimal. Oleh karena itu,maka dilakukan perhitungan nilai efektivitas penggunaan mesin dengan menggunakan metode OEE (Overall Equipment Effectivities) tidak tercapai dengan hasil aktual sebesar 50.57% dan target standar internasional sebesar 85%. Nilai OEE tidak tercapai tersebut dianalisis dengan menggunakan metode six big losses ditemukanlah permasalahannya yaitu lamanya waktu loss time die gompal akibat proses repair sebagai pareto terbesar. Kemudian untuk mengetahui penyebab utama lamanya waktu repair die gompal, maka digunakan metode diagram fishbone dengan hasil yaitu Faktor metode waktu
perawatan yang kurang optimal & Faktor mesin/peralatan yaitu desain die (alat cetak/potong) yang kurang efektif berkaitan dengan waktu repair die. Dari permasalahan ini, maka dilakukan perhitungan dengan interval waktu penggantian/perawatan dengan metode age replacement dan didapat waktu
penggantian/perawatan setiap 380 menit & 1900 unit. Kemudian untuk mengurangi lamanya waktu repair, dilakukan modifikasi perlatan die dengan membaginya menjadi 2 (dua) yaitu die & die holder.
Kata kunci: TPM, OEE, Six Big Losses, Age Replacemet, Die
3&4 mesin press 80 Ton mempunyai nilai prosentase out put terkecil dibanding lini lainnya. Terhitung sejak periode Maret – Mei 2016 sebesar 71,2% dan target yang ditetapkan perusahaan sebesar 84,3%. Downtime yang terjadi sebesar 19470 menit. Faktor yang menyebabkan output produksi pada lini
P3C03 3&4 terkecil yaitu efektivitas penggunaan mesin belum optimal. Oleh karena itu,maka dilakukan perhitungan nilai efektivitas penggunaan mesin dengan menggunakan metode OEE (Overall Equipment Effectivities) tidak tercapai dengan hasil aktual sebesar 50.57% dan target standar internasional sebesar 85%. Nilai OEE tidak tercapai tersebut dianalisis dengan menggunakan metode six big losses ditemukanlah permasalahannya yaitu lamanya waktu loss time die gompal akibat proses repair sebagai pareto terbesar. Kemudian untuk mengetahui penyebab utama lamanya waktu repair die gompal, maka digunakan metode diagram fishbone dengan hasil yaitu Faktor metode waktu
perawatan yang kurang optimal & Faktor mesin/peralatan yaitu desain die (alat cetak/potong) yang kurang efektif berkaitan dengan waktu repair die. Dari permasalahan ini, maka dilakukan perhitungan dengan interval waktu penggantian/perawatan dengan metode age replacement dan didapat waktu
penggantian/perawatan setiap 380 menit & 1900 unit. Kemudian untuk mengurangi lamanya waktu repair, dilakukan modifikasi perlatan die dengan membaginya menjadi 2 (dua) yaitu die & die holder.
Kata kunci: TPM, OEE, Six Big Losses, Age Replacemet, Die
Full Text:
PDFRefbacks
==============================================================================================================
Prosiding SEMNASTEK Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl. Cempaka Putih Tengah 27
Jakarta Pusat 10510
T. 021.4256024, 4244016 / F. 021.4256023
ISSN : 2407 – 1846
e-ISSN : 2460 – 8416
==============================================================================================================