ANALISA STRUKTUR MEKANIS PADA BILLET BESI BETON DI PROSES PENGEROLAN

Authors

  • Ery Diniardi Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Anwar Ilmar Ramadhan Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Syawaluddin Syawaluddin Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Hasan Basri Jurusan D3 Otomotif & Alat Berat, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Erwin Dermawan Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Abstract

Prosedur proses dan fabrikasi merupakan hal terpenting dalam menentukan ada tidaknya cacat atau perubahan metalurgi yang terjadi pada struktur komponen. Proses mekanis, termal, dan kimia dapat menimbulkan cacat mikroskopik dan makroskopik, cacat tadi mungkin berada di dekat permukaan atau didalam, biasanya cacat awal itu sendiri tidak terlalu membahayakan, tetapi ketika terjadi interaksi antara lingkungan (proses) dan tegangan dapat menimbulkan pertumbuhan cacat, dan cacat subkritis berubah menjadi cacat kritis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa komposisi dan struktur logam kerusakan billet baja tulangan dalam hal ini pembilahan pada proses canai panas. Hasil pengujian kekerasan material yang diperoleh yaitu: material sempurna (produk import ø 10mm) memiliki kekerasan paling tinggi, yaitu sebesar 105.8 HRB, dikarenakan tingginya komposisi karbon sebesar 0.24%, dan silicon sebesar 0.25%. Pada Billet cacat no 3 (produk import ø 8 mm) menduduki posisi kedua dalam hal kekerasan dan komposisi Karbon maupun Silikon, yaitu sebesar 89.1 HRB dengan C 0.18% dan Si 0.24%. Posisi ketiga ditempati oleh Billet cacat no 1 (produk lokal ø 10 mm) yang memiliki kekerasan yaitu 73.85 HRB dengan C 0.15%, Si 0.17%. Posisi terakhir ditempati oleh Billet cacat no 2 (produk lokal ø 8 mm) dengan kekerasan sebesar 67.25 HRB dan Karbon 0.11%, Silikon 0.14%. Korelasi pengujian dan pengamatan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pembilahan yang terjadi di proses canai panas diakibatkan pada retakan tepi, sehingga terjadi laju keretakan akibat beban besar reduksi pada proses pengerolan (canai) yang menuju pusat billet dan tidak terlalu di pengaruhi oleh struktur bahan, tetapi lebih disebabkan oleh faktor kadar karbon dan silikon yang berbanding lurus dengan nilai kekerasan.Kata kunci : pembilahan, distribusi tegangan, komposisi, karbon, silicon

Author Biographies

Ery Diniardi, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Anwar Ilmar Ramadhan, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Syawaluddin Syawaluddin, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Hasan Basri, Jurusan D3 Otomotif & Alat Berat, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Erwin Dermawan, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Downloads

Published

2016-11-08

Issue

Section

Articles