MASLAHAH MURSALAH DAN IMPLEMENTASINYA DALAM BIDANG EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH

Siti Aminah Najmudin, Muhajirin Muhajirin

Abstract


Artikel ini membahas tentang konsep maslahah mursalah sebagai sumber hukum islam yang berdasar pada kemaslahatan dan eksistensinya tidak bergantung melalui dalil yang jelas selama tidak melanggar syariat. Tujuan penulisan artikel ini ialah guna melihat dinamika istinbath hukum maslahah mursalah Imam Malik dan kontroversi yang hadir antara Imam Malik dengan beberapa ulama yang menentangnya, serta implementasi maslahah mursalah dalam bidang ekonomi. Metode yang digunakan dalam penyusunan artikel ini adalah library research/ studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya kontroversi antara Imam Malik dengan Imam Ghazali dan Imam Syafii terkait maslahah mursahalah. Pertama, Imam Malik dan Imam Gazali setuju bahwa Maslahah Mursalah berhubungan dengan hukum islam dan digunakan dalam aspek sosial, bukan dalam aspek ibadah. Kedua, kontroveri antara Imam Malik dan Imam Syafi’i. Imam Syafi’i, tidak menjadikan maslahah mursalah sebagai dasar hukum karena tidak memiliki kriteria yang jelas dari Alquran dan Hadis ataupun qiyas. Penerapan maslahah mursalah dalam sektor ekonomi dapat diidentifikasi melalui realisasi lembaga keuangan berbasis syariah seperti bank atau lembaga keuangan non-bank, kartu kredit berdasarkan prinsip islam, dan larangan praktik dumping.

Keywords


Ekonomi Islam lainnya

References


Fatimah, I. (2003). Konsep Maslahah Mursalah Imam Malik: Telaah Pemikiran Seorang Ahli Hadis.

Fatimatuzzahra, Nazela, N. S., & Rahmi, N. A. (2023). Pemikiran Mazhab Malikiyah: Sejarah, Pemikiran Dan Perkembangan Mazhab. Journal Islamic Education, 1(1), 67–89.

Herawati, A., Menurut Imam Malik dan, M., & Andi Herawati, H. (n.d.). Maslahat Menurut Imam Malik Dan Imam Al- Ghazali (Studi Perbandingan). 42–54.

Kasdi, A. (2018). MENYELAMI FIQIH MADZHAB MALIKI (Karakteristik Pemikiran Imam Maliki dalam Memadukan Hadits dan Fiqih). YUDISIA : Jurnal Pemikiran Hukum Dan Hukum Islam, 8(2), 315. https://doi.org/10.21043/yudisia.v8i2.3242

Khatimah, H. (2017). Metode Istinbat Imam Malik. Istidlal: Jurnal Ekonomi Dan Hukum Islam, 1(1), 29–37. https://doi.org/10.35316/istidlal.v1i1.97

Misran. (n.d.). al-Mashlahah Mursalah (Suatu Metodologi Alternaif dalam Menyelesaikan Persoalan Hukum Kontemporer).

Muhajirin dan May Dedu. (2021). Mashlahah Mursalah Dan Implementasinya Dalam Akad Muamalah. Al-Mashlahah, 09(1), 172–200. https://doi.org/10.30868/am.v9i01.963

Noorwahidah. (2014). Esensi Al-Mashlahah Al-Mursalah Dalam Teori Istinbat Hukum Imam Syafi’I. Syariah Jurnal Hukum Dan Pemikiran, 13(1). https://doi.org/10.18592/syariah.v13i1.88

Rohman, T. (2017). Kontroversi Pemikiran Antara Imam Malik Dengan Imam Syafi’I Tentang Maslahah Mursalah Sebagai Sumber Hukum. International Journal Ihya’ ’Ulum Al-Din, 19(1), 73. https://doi.org/10.21580/ihya.18.1.1743

Sutikno, K. dan L. S. (n.d.). Konsep Maslahat d alam Pandangan Imām Mālik , Al Ghazali dan Al Tufiy. Al-Maslahah, 43–60. https://doi.org/10.30868/am.v11i01.3908

Syarifuddin, S. (2020). Maslahat as Considerations of Islamic Law Said Syarifuddin. Samarah: Jurnal Hukum Keluarga Dan Hukum Islam, 4(1), 85–106. http://jurnal.arraniry.ac.id/index.php/samarah




DOI: https://doi.org/10.24853/trd.4.2.%25p

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Flag Counter  Creative Commons License 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Powered by Puskom-UMJ