Kajian Risiko Bencana Pada Sekolah Luar Biasa Negeri Kota Ternate

Penulis

  • Tutik Lestari Universitas Muhammadiyah Maluku Utara
  • Nia Astria Manoy Palang Merah Indonesia Provinsi Maluku Utara, Kel. Bastiong Talangame, 97716
  • Wawan Saudi Palang Merah Indonesia Provinsi Maluku Utara, Kel. Bastiong Talangame, 97716
  • Fandi Febriyadi Palang Merah Indonesia Provinsi Maluku Utara, Kel. Bastiong Talangame, 97716

DOI:

https://doi.org/10.24853/an-nas.2.2.83-90

Abstrak

Satuan Pendidikan Aman Bencana merupakan salah satu upaya pencegahan dan penanggulangan dampak bencana di satuan pendidikan. Program SPAB dilaksanakan pada saat situasi normal, darurat dan setelah bencana. Pelaksanaan SPAB disetiap daerah dilakukan atas kerjasama multi pihak yang kemudian menghasilkan beragam informasi karena kondisi setiap daerah tidak sama. Kegiatannya bisa dilakukan dengan menggunakan anggaran pemerintah maupun non pemerintah. Metode kegiatan ini meliputi penilaian awal, sosialisasi, pelatihan, praktek, simulasi dan penilaian akhir. Kegiatan diawali dengan penilaian awal kepada stakeholder terkait dan para guru dilingkungan sekolah sampai pada simulasi yang melibatkan para siswa dengan kebutuhan khusus. Kegiatan di mulai pada bulan Oktober sampai Desember 2021 dengan sasaran guru, siswa dan masyarakat di lingkungan sekolah. Hasil dari kegiatan ini para  guru, siswa dan masyarakat di lingkungan sekolah mengetahui informasi tentang kajian risiko bencana. Kegiatan ini diharapkan dapat berkelanjutan dengan menyusun dokumen SPAB yang dapat diterapkan di lingkungan sekolah.Kata kunci: Risiko Bencana, Sekolah Luar Biasa, Satuan Pendidikan Aman Bencana

Referensi

Kemendikbud (2019) Pendidikan Tangguh Bencana “Mewujudkan Satuan Pendidikan Aman Bencana di Indonesia”. Jakarta.

Kemendikbud (2020) Sekolah Tanguh Bencana Untuk Mendukung Ketangguhan Keluarga. Jakarta.

Sesnas SPAB (2020) Panduan Teknis Fasilitasi SPAB Bagi Fasilitator Pemula Edisi Fasilitasi Kelompok Dewasa. Jakarta.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-04-10