Penyuluhan Kesehatan Konsumsi Buah dan Sayur di Rw 003 Kelurahan Benda Baru Pamulang Sebagai Upaya Pencegahan Tuberkolosis
Abstract
Di Indonesia pemberantasan penyakit tuberkulosis telah dimulai sejak tahun 1950 dan sesuai rekomendasi WHO sejak tahun 1986 regimen pengobatan yang semula 12 bulan diganti dengan pengobatan selama 6-9 bulan. Pemerintah sudah sangat serius memperhatikan masalah TBC, dengan memberikan bantuan berupa pemberian obat TBC secara gratis. Namun faktanya, efektifitas pengobatan yang dilakukan oleh penderita TBC masih rendah. Tingkat kesembuhan penderita tuberkulosis adalah sebesar 85,30%, dengan tingkat kesukaan buah sebanyak 84%. Namun intensitas responden dalam mengkonsumsi buah hanya sebesar 68% dan tingkat konsumsi buah hanya sebesar 65,30%, serta tingkat keteraturan konsumsi buah saat menderita tuberkulosis hanya sebesar 67,30%. Berdasarkan hasil Musyawarah Masyarakat Desa, masyarakat sepakat untuk memilih TBC untuk menjadi acuan intervensi program. Pengabdian Masyarakat yang dilakukan dalam bentuk penyuluhan ini mengangkat tema “Ayo Konsumsi Buah dan Sayur untuk Putus Tali Penularan TBC.” Penyuluhan kesehatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 15 Februari 2020 di Mushola AR-Rahman RT 04 RW 003. Dihadiri oleh 30 orang terdiri dari lapisan masyarakat dari RW 003 Kelurahan Benda Baru. Berdasarkan hasil perhitungan pre-test dan post-test, didapatkan bahwa ada peningkatan pengetahuan masyarakat terkait manfaat buah dan sayur untuk penyakit Tuberkolosis antara sebelum dan setelah diberikan penyuluhan. Disarankan agar kebiasaan maka buah dan sayur bisa menjadi kebiasaan di tengan masyarakat.
---
In Indonesia the eradication of tuberculosis has been started since 1950 and according to WHO recommendations since 1986 the treatment regimen that was originally 12 months replaced with treatment for 6-9 months. The government has been very serious about paying attention to the TBC problem, by providing assistance in the form of giving free TBC medicines. But in fact, the effectiveness of treatment carried out by people with TBC is still low. It was found that the cure rate of tuberculosis patients was 85.30%, with a fruit preference rate of 84%. But the intensity of respondents in consuming fruit was only 68% and the level of fruit consumption was only 65.30%, and the level of regularity of fruit consumption when suffering from tuberculosis was only 67.30%. Based on the results of the Village Community Conference, the community agreed to choose TBC as a reference for program intervention. Community Service is carried out in the form of counseling with the theme "Let's Eat Fruits and Vegetables to Break the Rope of TBC Transmission." This health education was held on Saturday, February 15, 2020 at Mushola AR-Rahman RT 04 RW 003. Attended by 30 people consisting of people from RW 003 Benda Baru Village. Based on the results of the pre-test and post-test calculations, it was found that there was an increase in community knowledge related to the benefits of fruits and vegetables for tuberculosis between before and after counseling. It is suggested that the habbit of fruit and vagetables can become a habit among the people.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Christian, W., Gomes, V.F. Rabna, P., Gustafson, P., Aaby, P., Lisse, I.M, Andersen, P.L., Glerup, H. & Sodemann, M. 2009. Vitamin D as Supplementary Treatment for Tuberculosis. American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine, 179(9): 843-850
Erick. Hubungan antara konsumsi alkohol dengan prevalensi tuberkulosis paru pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di rumah sakit Cipto Mangunkusumo tahun 2010. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI); 2012.
Kementrian Kesehatan RI. Penanggulangan tuberkulosis terpadu- TBC Indonesia. Kementrian Kesehatan RI; 2015.
Miranti Gutawa, 2013. Konsep “Beter Hospital Food”. Pelatihan Pelayanan Gizi, Rumah Sakir DPD AsDI Jabar. Bandung
Narasimhan P, Wood J, MacIntyree CR, Mathai D. Review article: risk factors for tuberculosis. Hindawi Publishing Corporation. Pulmonary Medicine; 2013.
Nazulis RA. Drug related problem pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan tuberkulosis paru di bangsal penyakit dalam dan poliklinik RSUP.Dr.M.Djamil Padang (artikel penelitian). Padang: Fakultas Kedokteran Universitas Andalas; 2011.
Versitaria HU, Kusnoputranto H. Tuberkulosis Paru di Palembang, Sumatera Selatan. Kesmas: National Public Health Journal. 2011;5(5):234-40.
WHO.Global Tuberculosis Control: WHO Report 2013. Geneva 2013
Yustiaji,Luqman dll.2016. Efektifitas Konsumsi Buah Dan Sayur Terhadap Tingkat Penyembuhan TBC.Ciamis.Academia.edu
https://www.academia.edu/37588753/Efektifitas_Konsumsi_Buah_Dan_Sayur_Terhadap_Tingkat_Penyembuhan_TBC
DOI: https://doi.org/10.24853/assyifa.2.1.37-42
Refbacks
- There are currently no refbacks.
As-Syifa :Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
E-ISSN: 2722-2055
----------------------------------------------------------------------------
Diterbitkan oleh
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl. KH. Ahmad Dahlan, Cireundeu, Ciputat
Tangerang Selatan, 15419,
Email: jurnal.as-syifa@umj.ac.id
----------------------------------------------------------------------------
View My Stats