Studi Literature Hubungan Variasi Iklim (Curah Hujan, Suhu Udara Dan Kelembaban Udara) Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Indonesia Tahun 2007 – 2020
Abstract
Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang cenderung semakin luas dan meningkat penyebarannya di seluruh dunia dan negara Indonesia dilaporkan sebagai negara tertinggi ke-2 diantara 30 negara wilayah endemis lainnya. Jumlah kasus kejadian demam berdarah dengue di Indonesia bersifat fluktuatif pada setiap tahunnya. Pada tahun 2016 angka kesakitan kasus kejadian demam berdarah dengue tercatat sebanyak 202.314 kasus dengan angka kematian sebanyak 1.593 orang. Pada tahun 2017 angka kesakitan kasus kejadian demam berdarah dengue terdapat sebanyak 17.877 kasus dengan angka kematian 115 orang. Berdasarkan data pada tahun 2018 tercatat bahwa jumlah angka kesakitan kasus kejadian demam berdarah dengue sebanyak 65.602 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 467 orang. Tujuan penelitian ini mengetahui dan menggambarkan hubungan variasi iklim (curah hujan, suhu udara dan kelembaban udara) dengan kejadian demam berdarah dengue. Desain penelitian ini menggunakan metode studi literatur review yang diperoleh melalui pencarian jurnal-jurnal PLOS ONE, Pubmed, Google Search dan Google Scholar. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa faktor iklim memiliki hubungan dengan kejadian demam berdarah dengue.
---
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is disease that still a major public health problem tends to be more widespread and increasing its spread throughout the world and Indonesia is reported as the 2nd highest country among 30 other endemic regions. For this study is to know and describe the relationship of climate variations (Rainfall, Air Temperature and Humidity) with the incidence of dengue hemorrhagic fever. The design of this study uses the literature review study method obtained through searching PLOS ONE journals, Pubmed, Google Search and Google Scholar. The results of this study indicate that climatic factors have a relationship with the incidence of dengue hemorrhagic fever. so that there is a need for continuous monitoring of climate variation factors and collaboration between sectors, and the incidence of cases of dengue hemorrhagic fever can be detected and prevented quickly and precisely
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia 2017 [Internet]. Vol. 1227. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2018. 496 p. Available from: website: http://www.kemkes.go.id
Suwandono A. Dengue Update Menilik Perjalanan Dengue di Jawa Barat. LIPI Press; 2019.
Candra A. Demam Berdarah Dengue : Epidemiologi , Patogenesis , dan Faktor Risiko Penularan Dengue Hemorrhagic Fever : Epidemiology , Pathogenesis , and Its Transmission Risk Factors. Aspirator. 2010;2(2):110–9.
Kemenkes R. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue di Indonesia. 2017.
Hendri J, RES RN, Prasetyowati H. Tempat Perkembangbiakan Nyamuk Aedes spp. Di Pasar Wisata Pangandaran. Aspirator. 2010;2(1):23–31.
Andriyani, Ernyasih, Srisantyorini T. Edukasi Adaptasi Perubahan Iklim Dalam Perspektif Islam Pada Mahasswa Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta (PSKM FKM UMJ). Muhammadiyah Public Heal J. 2020;1(1):42–50.
Ernyasih, Fajrini F, Latifah N. Analisis Hubungan Iklim (Curah Hujan, Kelembaban, Suhu Udara dan Kecepatan Angin) dengan Kasus ISPA di DKI Jakarta Tahun 2011 – 2015. J Ilmu Kesehat Masy. 2018;07(September 2018):131–84.
Purwianti CE, Jufrinal, Bell P, Dwitama P, Puteri SM, Nastiti SIWi, et al. Pedoman Teknis Adaptasi Perubahan Iklim yang Responsif Gender di Daerah. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. 2015. 1–41 p.
Hidayati L, Hadi UK, Soviana S. Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kota Sukabumi Berdasarkan Kondisi Iklim. Acta Vet Indones. 2017;5(1):22–8.
Septian A, Anwar MC, Marsum M. Studi Korelasi Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Kabupaten Banyumas Tahun 2010-2015. Bul Keslingmas. 2017;36(3):230–7.
Lahdji A, Putra BB. Hubungan Curah Hujan, Suhu, Kelembaban dengan Kasus Demam Berdarah Dengue di Kota Semarang. Syifa’ Med J Kedokt dan Kesehat. 2017;8(1):46.
Tomia A, Hadi UK, Soviani S, Retnani E. Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) Berdasarkan Faktor Iklim di Kota Ternate. Media Kesehat Masy Indones. 2016;12(4):241–9.
Masrizal, Sari NP. Analisis kasus DBD berdasarkan unsur iklim dan kepadatan penduduk melalui pendekatan GIS di tanah datar. J Kesehat Masy Andalas [Internet]. 2016;10(2):166–71. Available from: http://jurnal.fkm.unand.ac.id/index.php/jkma/article/download/202/216
Lee HS, Nguyen-Viet H, Nam VS, Lee M, Won S, Duc PP, et al. Seasonal patterns of dengue fever and associated climate factors in 4 provinces in Vietnam from 1994 to 2013. BMC Infect Dis. 2017;17(1):1–9.
Azhari AR, Darundiati YH, Dewanti NAY. Studi Korelasi Antar Faktor Iklim dan Kejadian Demam Berdarah Dengue Tahun 2011-2016. Higeia. 2017;1(4):163–75.
Fuadiyah EA, Widawati M. Faktor Iklim Berpengaruh Terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Kota Cimahi Tahun 2004-2013. Spirakel. 2018;10(2):86–96.
Gandawari VT, P.J.Kaunang W, T.Ratag B. Hubungan Antara Variabilitas Iklim Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Kota Bitung Tahun 2015-2017. Kesmas. 2018;7(5).
Ritawati R, Supranelfy Y. Hubungan Kejadian Demam Berdarah Dengue Dengan Iklim Di Kota Prabumulih Tahun 2014-2017. J Bahana Kesehat Masy (Bahana J Public Heal. 2019;3(1):43–50.
Langkulsen U, Promsakha Na Sakolnakhon K, James N. Climate change and dengue risk in central region of Thailand. Int J Environ Health Res [Internet]. 2019;30(3):1–9. Available from: https://doi.org/10.1080/09603123.2019.1599100
Arieskha FTA, Rahardjo M, Joko T. Variabilitas Cuaca dan Asosiasinya dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Tegal. J Kesehat Lingkung. 2019;11(4):339.
Rau MJ, Komaria S, Pitriani. Hubungan Faktor Perubahan Iklim dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Palu Tahun 2013-2017. Prev J Kesehat Masy Fak Kesehat Masyarakat, Univ Tadulako [Internet]. 2019;10:83–94. Available from: http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/preventif/index
Juwita CP. Variabilitas Iklim dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kota Tangerang. Gorontalo J Public Heal. 2020;3(1):8.
Tumey A, Kaunang WPJ, Asrifuddin A. Hubungan Variabilitas Iklim Dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2018 - Juni 2020. Kesmas. 2020;9(7):16–27.
Komaling D, Sumampouw OJ, Sondakh RC, Kesehatan F, Universitas M, Ratulangi S. Determinan Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Minahasa Selatan Tahun 2016-2018. J public Heal community Med. 2020;1(1):57–64.
Ebi KL, Nealon J. Dengue in a changing climate. Environ Res [Internet]. 2016;151:115–23. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.envres.2016.07.026
Chadee DD. Resting behaviour of Aedes aegypti in Trinidad: With evidence for the re-introduction of indoor residual spraying (IRS) for dengue control. Parasites and Vectors. 2013;6(1):2–7.
Suhermanto, Suparmi. Demam Berdarah Dengue Berdasarkan Kepadatan Penduduk dan Curah Hujan. J Bahana Kesehat Masy. 2017;1(1):75–86.
Ernyasih, Zulfa R, Andriyani, Fauziah M. Analisi Spasial Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kota Tangerang Selatan Tahun 2016-2019. 2020;01:74–98.
Delatte H, Gimonneau G, Triboire A, Fontenille D. Influence of temperature on immature development, survival, longevity, fecundity, and gonotrophic cycles of aedes albopictus, vector of chikungunya and dengue in the indian ocean. J Med Entomol. 2009;46(1):33–41.
A. J McMichael. Climate change and human health. World Health Organization. Geneva: World Health Organization; 2003.
DOI: https://doi.org/10.24853/eohjs.2.1.35-48
Refbacks
- There are currently no refbacks.