Perbandingan Kadar HbA1c pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 yang Disertai Hipertensi dan Tanpa Hipertensi di Rumah Sakit Umum Daerah Duri, Mandau, Bengkalis, Riau

Annisa Ichlasia Haryati, Tri Ariguntar Wikaning Tyas

Abstract


Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit yang terjadi saat pankreas tidak dapat menghasilkan hormon insulin yang cukup atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin tersebut dengan efektif. Komplikasi DM terbanyak adalah hipertensi. Untuk menghindari komplikasi tersebut diperlukan kontrol glikemik berupa pemeriksaan kadar HbA1c. Pemeriksaan HbA1c adalah pemeriksaan yang berfungsi untuk mengukur rata-rata jumlah hemoglobin HbA1c yang berikatan dengan glukosa selama tiga bulan terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kadar HbA1c pada pasien DM tipe 2 yang disertai hipertensi dan tanpa hipertensi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Duri, Mandau, Bengkalis, Riau. Penelitian ini menggunakan desain studi cross sectional dengan teknik pengambilan purposive sampling yang mengambil data dari rekam medis pasien DM sebanyak 124 sampel yang terdiri atas 62 sampel penderita DM dengan hipertensi dan 62 sampel penderita DM tanpa hipertensi. Hasil penelitian didapatkan nilai rerata kadar HbA1c pada penderita DM tipe 2 dengan hipertensi 10,742 (SD±2,413) dan pada penderita DM tipe 2 tanpa hipertensi 9,498 (SD±1,336). Secara statistik terdapat perbedaan bermakna antara rerata kadar HbA1c pada penderita DM tipe 2 yang disertai hipertensi dengan tanpa hipertensi. dengan nilai p < 0,005. Pemantauan kadar HBA1c dapat membantu mencegah komplikasi DM.

Keywords


diabetes melitus tipe 2, HbA1c, hipertensi, komplikasi DM.

Full Text:

PDF

References


WHO. Global Report on Diabetes. World Health Organization; 2016. 6–86 p.

Kshanti IAM et al. Pedoman Pemantauan Glukosa Darah Mandiri. PB Perkeni; 2019. 28 p.

Perkeni. Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan DM Tipe 2 Dewasa di Indonesia. Jakarta: PB Perkeni; 2019.

Kemenkes RI. Hari Diabetes Sedunia Tahun 2018. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. 2018;1–8.

Dinkes. Profil Kesehatan. Jajuli Achmad, editor. Dinas Kesehatan Provinsi Riau; 2018.

Yulianti SR, Mukaddas A, Faustine I. Profil Pengobatan Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Instalasi Rawat Inap Rsud Undata Palu Tahun 2012. Online J Nat Sci. 2014;3(1):40–6.

Ramadhan, Nur; Marissa N. Karakteristik Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Berdasarkan Kadar HBA1C. Loka Penelit dan Pengemb Biomedis Aceh. 2015;2(2):49–56.

Kistianita AN, Gayatri RW. Analisis Faktor Risiko Diabetes Mellitus Tipe 2 Pada Usia Produktif Dengan Pendekatan Who Stepwise Step 1 (Core/Inti) Di Puskesmas Kendalkerep Kota Malang. Indones J Public Heal. 2018;3(1):1–13.

Isnaini N, Ratnasari R. Faktor risiko mempengaruhi kejadian Diabetes mellitus tipe dua. J Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah. 2018;14(1):59–68.

Amelia KR, Sofiani Y. Self Monitoring of Blood Glucose dalam Mencegah Neuropati Pada Ekstremitas Bawah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Indones J Nurs Sci Pract. 2018;1:58–72.

Irvan, Fathurohman; Maritha F. Gambaran Tingkat Risiko Dan Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Risiko Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Buaran, Serpong. Yars Med J. 2016;24(3):186–202.

Sukmaningsih WR. Faktor Resiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Purwodiningratan Surakarta. Publ Ilm Kesehat Masy Fak Ilmu Kesehat Univ Muhammadiyah Surakarta. 2016;1(1):1–16.

Gumilas NSA, Harini IM, Samodra P. Karakteristik Penderita Diabetes Melitus (DM) Tipe 2 Di Purwokerto. J Lemb Penelit dan Pengabdi Masy. 2018;8(1):226–32.

Riskesdas. Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar. Kementerian Kesehatan RI; 2018. 1–200 p.

Hariawan H, Fathoni A, Purnamawati D. Hubungan Gaya Hidup (Pola Makan dan Aktivitas Fisik) Dengan Kejadian Diabetes Melitus di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB. J Keperawatan Terpadu (Integrated Nurs Journal). 2019;1(1):1–7.

Mongisidi G. Hubungan Antara Status Sosio-Ekonomi dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Poliklinik Interna Blu RSUP Pof. Dr. R. D. Kandou Manado. J Kesehat Masy. 2015;2(1):1–8.

Manurung RD, Biomed M, Panjaitan CVS. Gambaran Karakteristik Penderita Diabetes Mellitus Yang Berobat Jalan Ke Poli Interna RSUP H. Adam Malik Medan. 2019;

Komariah SR. Hubungan Usia, Jenis Kelamin dan Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Gula Darah Puasa Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Klinik Pratama Rawat Jalan Proklamasi, Depok, Jawa Barat. J Kesehat Kusuma Husada. 2020;11(1):41–50.

Amir SMJ, Wungouw H, Pangemanan D. Kadar Glukosa Darah Sewaktu Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Bahu Kota Manado. J e-Biomedik. 2015;3(1):32–40.

Utomo MRS, Wungouw H, Marunduh S. Kadar Hba1C Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado. J e-Biomedik. 2015;3(1):3–11.

Berkat, Saraswati LD, Muniroh M. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rsud K.R.M.T Wongsonegoro Semarang. J Kesehat Masy. 2018;6(1):200–6.

Wikanningtyas TA, Wahyuni T, Kusumawadi D. The Relationship of Blood Pressure with Urine Protein Examination in Fisherman of Batu Karas Village, Cijulang, Pangandaran, West Java. Bali Med J. 2020;9(2):577–81.

Parhusip NO. Hubungan Kadar HbA1c dengan Terjadinya Komplikasi Makrovaskular pada Penderita DM Tipe 2. Univesitas Sumatera Utara; 2019.

Winta AE, Setiyorini E, Wulandari NA. Hubungan Kadar Gula Darah dengan Tekanan Darah pada Lansia Penderita Diabetes Tipe 2 ( The Correlation Of Blood Glucose Level and Blood Pressure of Elderly With Type 2 Diabetes ). Ners dan Kebidanan. 2018;5(2):163–71.




DOI: https://doi.org/10.24853/jkk.18.1.33-40

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
View My Stats website statistics
Powered by Puskom-UMJ