Analisis Faktor Risiko Kejadian Persalinan Prematur Di RSUD Haji Makassar Tahun 2021

Isnada Rahim, Rini Fitriani, Arlina Wiyata Gama, Abdul Rahman, Zulfahmi Alwi

Abstract


Persalinan prematur yaitu persalinan pada usia kehamilan antara 20 minggu hingga < 37 minggu yang diukur dari hari pertama haid terakhir. Penelitian ini bertujuan mengetahui besar risiko usia, jarak kehamilan, paritas, status gizi, anemia, ketuban pecah dini, riwayat abortus, dan tingkat pendidikan serta faktor yang paling berisiko terhadap persalinan prematur. Penelitian ini menggunakan desain Case Control dengan teknik purposive sampling. Subyek penelitian adalah ibu bersalin prematur dan aterm di RSUD Haji Makassar berjumlah 96 responden dengan perbandingan 1:1. Analisis data bivariat menggunakan uji Odd Ratio (OR) dan uji multivariat menggunakan regresi logistic berganda. Hasil analisis statistik yaitu usia ibu OR 2,084, paritas OR 2,330, jarak kehamilan OR 0,625, status gizi OR 0,480, anemia OR 2,155, KPD OR 2,760, riwayat abortus OR 0,455, dan tingkat pendidikan OR 0,920 dan hasil uji multivariat yaitu kpd dengan OR 3,322 yang merupakan variabel yang paling berisiko terhadap kejadian persalinan prematur.


Keywords


persalinan prematur, faktor risiko, status gizi

Full Text:

PDF

References


World Health Organization, Born too Soon : The Global Action Report on Preterm Birth: http://www.who.int/, 2010

Kemenkes RI. (2019). Strategi Penurunan Aki dan Neonatal. Dirjen Kesehatan : Jakarta.

D. Ajukan, D. Rahmawati, and J. Keperawatan, “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA PERSALINAN PRETERM DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI.”

bunga tiara Carolin and I. Widiastuti, “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Persalinan Preterm Di Rumah Sakit Muhammadiyah Taman Puring Kebayoran Baru Jakarta Selatan Periode Januari-Juni Tahun 2017,” Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan Nasional, vol. 1, no. 1, 2019.

P. Sarwono, “Ilmu kebidanan. Jakarta: PT Bina pustaka sarwono prawirohardjo,” Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, vol. 13, no. 1, 2014.

C. Suspimantari and B. Pramono, “FAKTOR RISIKO PREMATURITAS YANG BERPENGARUH TERHADAP LUARAN MATERNAL DAN PERINATAL BERDASARKAN USIA KEHAMILAN Studi Kasus di RSUP Dr. Kariadi Semarang Tahun 2013,” Jurnal Kedokteran Diponegoro, vol. 3, no. 1, 2021.

L. Maita, “Faktor Ibu yang Mempengaruhi Persalinan Prematur di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Risk Factors Incident Preterm Labor,” Jurnal Kesehatan Komunitas, vol. 2, no. 56, 2012.

Purnamasari. N.I, Faktor Risiko Kejadian Persalinan Prematur Di RSUP Wahidin Sudirohusodo Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan. Universitas Hasanuddin, 2017

L. Hidayati, “Faktor Risiko Terjadinya Persalinan Prematur Mengancam di RSUD dr. Soetomo Surabaya,” Jurnal Kedokteran, 2016.

Wijayanegara. H, Prematuritas. Bandung : Refika Aditama, 2019

P. Stylianou-Riga et al., “Maternal socioeconomic factors and the risk of premature birth and low birth weight in Cyprus: A case-control study,” Reprod Health, vol. 15, no. 1, 2018, doi: 10.1186/s12978-018-0603-7.

Koniyo. M.A. dkk,Determinan Kejadian kelahiran Bayi Prematur Di Rumah Sakit Umum Daerah Prof.DR.H.Aloe Saboe Kota Gorontalo. Bagian Kesehatan Reproduksi Dan Keluarga Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, 2016

S. Herman and H. Tri Joewono, “Buku Acuan Persalinan Kurang Bulan (Prematur) 1,” Buku Acuan Persalinan Kurang Bulan (Prematur) 1, 2015.

N. Paembonan, J. Ansar, and D. S. Arsyad, “Faktor Risiko Kejadian Kelahiran Prematur di Rumah Sakit Ibu dan Anak Siti Fatimah Kota Makassar,” Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, 2012.

Safiuddin, Abdul B. dkk. Kelainan dalam Lamanya Kehamilan. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2020

Cunningham FG,Obstetri William. Jakarta: EGC,2006

J. Herdiman and R. Irwinda, “Karakteristik maternal dan faktor obstetrik terkait persalinan prematur di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo,” Tarumanagara Medical Journal, vol. 3, no. 1, 2021, doi: 10.24912/tmj.v3i2.11749.

Paraskevi, Maternal Socioeconomic Factors and The Risk of Premature Birth and Low Birth Weight in Cyprus : a case control study. Reproductive Health, 2018

T. B. Temu, G. Masenga, J. Obure, D. Mosha, and M. J. Mahande, “Maternal and obstetric risk factors associated with preterm delivery at a referral hospital in northern-eastern Tanzania,” Asian Pacific Journal of Reproduction, vol. 5, no. 5, 2016, doi: 10.1016/j.apjr.2016.07.009.

Y. Trisa, A. Martadiansyah, and R. S. P. Rasyid, “Prevalensi dan Faktor Risiko Persalinan Preterm di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Periode 1 Januari 2015 - 31 Desember 2017,” Sriwijaya Journal of Medicine, vol. 2, no. 2, 2019.

E. Eliza, D. D. Nuryani, and R. Rosmiyati, “Determinan Persalinan Prematur di RSUD Dr. Abdul Moeloek,” Jurnal Kesehatan, vol. 8, no. 2, 2017, doi: 10.26630/jk.v8i2.491.

B. M. Araya, M. Díaz, D. Paredes, and J. Ortiz, “Association between preterm birth and its subtypes and maternal sociodemographic characteristics during the post-transitional phase in a developing country with a very high human development index,” Public Health, vol. 147, 2017, doi: 10.1016/j.puhe.2017.01.027.




DOI: https://doi.org/10.24853/jkk.19.2.132-145

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
View My Stats website statistics
Powered by Puskom-UMJ