Systematic Literature Review: Stunting pada Balita di Indonesia dan Faktor yang Mempengaruhinya
DOI:
https://doi.org/10.24853/jkk.20.1.55-73Keywords:
stunting, balita, slrAbstract
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, penyakit infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Permasalahan stunting di Indonesia masih menjadi permasalahan yang mendapatkan perhatian utama dalam bidang kesehatan terutama dalam masalah gizi. Seorang anak balita yang mengalami stunting akan berdampak pada pertumbuhan fisik, perkembangan motorik dan verbal sang anak, menghambat kecerdasan anak, rentan baik terhadap penyakit menular maupun tidak menular, produktivitas menjadi semakin rendah pada saat anak memasuki usia dewasa, dan berpeluang berisiko overweight dan obesitas. Review pada jurnal diperlukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita sehingga permasalahan stunting di Indonesia dapat terselesaikan dengan baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Systematic Literature Review (SLR) berasal dari jurnal Nasional mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan stunting di Indonesia dalam rentang waktu 2016 – 2021 dengan menggunakan rancangan penelitian berupa cross sectional dan case control. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini bahwa faktor penyebab langsung yang paling berperan terhadap kejadian stunting adalah riwayat penyakit infeksi. Faktor penyebab langsung yang memiliki peran penting dalam kejadian stunting yaitu riwayat ASI eksklusif, berat badan lahir/BBLR, dan status sosial ekonomi keluarga.References
Kemenkes. Laporan Riset Kesehatan
Dasar Tahun 2018. Jakarta: Kemenkes
RI; 2018.
Kemenkes RI. Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia No.
/Menkes/SK/XII/2010 tentang
Standar Antropometri Penilaian Status
Gizi Anak. Jakarta: Kementerian
Kesehatan RI; 2011.
Trihono, Atmarita, Tjandrarini DH,
Irawati A, Utami NH, Tejayanti T, et al.
Pendek (Stunting) Di Indonesia, Masalah
Dan Solusinya. I. Vol. I. Jakarta:
Lembaga Penerbit Balitbangkes; 2015.
Tarmizi SN. Prevalensi Stunting di
Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%.
Kementerian Kesehatan RI. 2023 Jan;
Sugiyanto S, Sumarlan S. Analisa Faktor
Yang Berhubungan Dengan Stunting
Pada Balita Usia 25-60 Bulan. J Kesehat
PERINTIS Perintiss Health J. 2021 Jan
;7(2):9–20.
Supriyatun S. Analisis Faktor Risiko
Yang Berhubungan Dengan Kejadian
Stunting Pada Balita. J Kebidanan
Malahayati. 2021 Oct 31;7(4):599–606.
Uliyanti U, Tamtomo DG, Anantanyu S.
Faktor Langsung Dan Tidak Langsung
Yang Berhubungan Dengan Kejadian
Stunting Pada Anak Usia 24–59 Bulan Di
Kecamatan Matan Hilir Selatan. J Vokasi
Kesehat. 2017 Jul 31;3(2):67.
Basri N, Sididi M, Sartika. Faktor yang
Berhubungan dengan Kejadian Stunting
pada Balita (24-36 Bulan). Window
Public Health J. 2021 Feb 28;416–25.
Ulfah B. Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Kejadian Status
Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di
Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap
Cempaka Banjarbaru Tahun 2018. Siklus
J Res Midwifery Politek Tegal. 2019 Jul
;8(2):122–9.
Zogara AU, Pantaleon MG. Faktor-faktor
yang Berhubungan dengan Kejadian
Stunting pada Balita. J Ilmu Kesehat
Masy. 2020 May 25;9(02):85–92.
Pibriyanti K, Suryono S, Luthfi C. Faktorfaktor yang berhubungan dengan kejadian
stunting pada balita di wilayah kerja
Puskesmas Slogohimo Kabupaten
Wonogiri. Darussalam Nutr J. 2019 Nov
;3(2):1.
Noorhasanah E, Tauhidah NI, Putri MC.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan
Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di
Wilayah Kerja Puskesmas Tatah Makmur
Kabupaten Banjar. J Midwifery Reprod.
Sep 29;4(1):13.
Asparian A, Setiana E, Wisudariani E.
Faktor-Faktor yang berhubungan dengan
Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59
Bulan dari Keluarga Petani di Wilayah
Kerja Puskesmas Gunung Labu
Kabupaten Kerinci. J Akad Baiturrahim
Jambi. 2020 Sep 7;9(2):293.
Ilmi Khoiriyah H, Dewi Pertiwi F, Noor
Prastia T. Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Kejadian Stunting
Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Desa
Bantargadung Kabupaten Sukabumi
Tahun 2019. Promotor. 2021 Oct
;4(2):145.
U’Un Sintia, Faulia Mauluddina. FaktorFaktor Yang Berhubungan Dengan
Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di
Desa Berasang Kecamatan Kisam Tinggi
Kabupaten Oku Selatan Tahun 2020. J
Kesehat Dan Pembang. 2021 Jul
;11(22):72–83.
Setiawan E, Machmud R, Masrul M.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan
Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59
Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas
Andalas Kecamatan Padang Timur Kota
Padang Tahun 2018. J Kesehat Andalas.
Jun 10;7(2):275–84.
Murtini M, Jamaluddin J. Faktor-Faktor
Yang Berhubungan Dengan Kejadian
Stunting Pada Anak Usia 0 – 36 Bulan.
Jikp J Ilm Kesehat Pencerah. 2018 Dec
;7(2):98–104.
Subroto T, Novikasari L, Setiawati S.
Hubungan Riwayat Penyakit Infeksi
Dengan Kejadian Stunting Pada Anak
Usia 12-59 Bulan. JKM J Kebidanan
Malahayati. 2021 Apr 30;7(2):200–6.
Sutriyawan A, Kurniawati RD, Rahayu S,
Habibi J. Hubungan Status Imunisasi Dan
Riwayat Penyakit Infeksi Dengan
Kejadian Stunting Pada Balita: Studi
Retrospektif. J Midwifery. 2020 Nov
;8(2):1–9.
ACF International. Interactions of:
Malnutrition, water sanitation and
Millenium Challenge AcountIndonesia.
(2013).Stunting dan Masa Depan
Indonesia. hygiene, infections. Technical
Department, Action Against Hunger
International Network. Paris; 2007. 1–47
p.
Kemenkes RI. Pedoman Gizi Seimbang
(Terbaru) [Internet]. PERGIZI
PANGAN Indonesia. 2014 [cited 2021
Dec 30]. Available from:
https://pergizi.org/pedoman-giziseimbang-2014-terbaru/
Sjmj SAS, Toban RC, Madi MA.
Hubungan Pemberian ASI Eksklusif
Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. J
Ilm Kesehat Sandi Husada. 2020 Jun
;9(1):448–55.
Mawaddah S. Hubungan Pemberian ASI
Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada
Balita Usia 24-36 Bulan. J Berk Kesehat.
Dec 31;5(2):60–6.
Fikawati S. Gizi Ibu dan Bayi. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada; 2015.
Rahayu A, Yulidasari F, Putri AO,
Rahman F. Riwayat Berat Badan Lahir
dengan Kejadian Stunting pada Anak
Usia Bawah Dua Tahun. Kesmas J Kesehat Masy Nas Natl Public Health J.
Nov 8;10(2):67–73.
Nainggolan BG, Sitompul M. Hubungan
Berat Badan Lahir Rendah (Bblr) Dengan
Kejadian Stunting Pada Anak Usia 1-3
Tahun | Nutrix Journal. Nutr J [Internet].
Jul 28 [cited 2021 Dec 30];3(1).
Available from:
http://ejournal.unklab.ac.id/index.php/nut
rix/article/view/390
WHO. Closing The Gap: Policy into
Practice on Social Determinants of
Health. Geneva: WHO; 2011.
Wahyuni D, Fitrayuna R. Pengaruh Sosial
Ekonomi Dengan Kejadian Stunting Pada
Balita Di Desa Kualu Tambang Kampar.
Prepotif J Kesehat Masy. 2020;4(1).
Wardani DWSR, Wulandari M,
Suharmanto S. Hubungan Faktor Sosial
Ekonomi dan Ketahanan Pangan terhadap
Kejadian Stunting pada Balita. J Kesehat.
Sep 24;11(2):287–93.
Downloads
Published
Issue
Section
License
The copyright of the article fully belongs to the Jurnal Kedokteran dan Kesehatan and publishing rights belong entirely to Faculty of Public Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.