Systematic Literature Review: Stunting pada Balita di Indonesia dan Faktor yang Mempengaruhinya

Noor Latifah, Fini Fajrini, Nur Romdhona, Dadang Herdiansyah, Ernyasih Ernyasih, Suherman Suherman

Abstract


Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, penyakit infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Permasalahan stunting di Indonesia masih menjadi permasalahan yang mendapatkan perhatian utama dalam bidang kesehatan terutama dalam masalah gizi. Seorang anak balita yang mengalami stunting akan berdampak pada pertumbuhan fisik, perkembangan motorik dan verbal sang anak, menghambat kecerdasan anak, rentan baik terhadap penyakit menular maupun tidak menular, produktivitas menjadi semakin rendah pada saat anak memasuki usia dewasa, dan berpeluang berisiko overweight dan obesitas. Review pada jurnal diperlukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita sehingga permasalahan stunting di Indonesia dapat terselesaikan dengan baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Systematic Literature Review (SLR) berasal dari jurnal Nasional mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan stunting di Indonesia dalam rentang waktu 2016 – 2021 dengan menggunakan rancangan penelitian berupa cross sectional dan case control. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini bahwa faktor penyebab langsung yang paling berperan terhadap kejadian stunting adalah riwayat penyakit infeksi. Faktor penyebab langsung yang memiliki peran penting dalam kejadian stunting yaitu riwayat ASI eksklusif, berat badan lahir/BBLR, dan status sosial ekonomi keluarga.

Keywords


stunting, balita, slr

Full Text:

PDF

References


Kemenkes. Laporan Riset Kesehatan

Dasar Tahun 2018. Jakarta: Kemenkes

RI; 2018.

Kemenkes RI. Keputusan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia No.

/Menkes/SK/XII/2010 tentang

Standar Antropometri Penilaian Status

Gizi Anak. Jakarta: Kementerian

Kesehatan RI; 2011.

Trihono, Atmarita, Tjandrarini DH,

Irawati A, Utami NH, Tejayanti T, et al.

Pendek (Stunting) Di Indonesia, Masalah

Dan Solusinya. I. Vol. I. Jakarta:

Lembaga Penerbit Balitbangkes; 2015.

Tarmizi SN. Prevalensi Stunting di

Indonesia Turun ke 21,6% dari 24,4%.

Kementerian Kesehatan RI. 2023 Jan;

Sugiyanto S, Sumarlan S. Analisa Faktor

Yang Berhubungan Dengan Stunting

Pada Balita Usia 25-60 Bulan. J Kesehat

PERINTIS Perintiss Health J. 2021 Jan

;7(2):9–20.

Supriyatun S. Analisis Faktor Risiko

Yang Berhubungan Dengan Kejadian

Stunting Pada Balita. J Kebidanan

Malahayati. 2021 Oct 31;7(4):599–606.

Uliyanti U, Tamtomo DG, Anantanyu S.

Faktor Langsung Dan Tidak Langsung

Yang Berhubungan Dengan Kejadian

Stunting Pada Anak Usia 24–59 Bulan Di

Kecamatan Matan Hilir Selatan. J Vokasi

Kesehat. 2017 Jul 31;3(2):67.

Basri N, Sididi M, Sartika. Faktor yang

Berhubungan dengan Kejadian Stunting

pada Balita (24-36 Bulan). Window

Public Health J. 2021 Feb 28;416–25.

Ulfah B. Faktor-Faktor Yang

Berhubungan Dengan Kejadian Status

Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di

Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap

Cempaka Banjarbaru Tahun 2018. Siklus

J Res Midwifery Politek Tegal. 2019 Jul

;8(2):122–9.

Zogara AU, Pantaleon MG. Faktor-faktor

yang Berhubungan dengan Kejadian

Stunting pada Balita. J Ilmu Kesehat

Masy. 2020 May 25;9(02):85–92.

Pibriyanti K, Suryono S, Luthfi C. Faktorfaktor yang berhubungan dengan kejadian

stunting pada balita di wilayah kerja

Puskesmas Slogohimo Kabupaten

Wonogiri. Darussalam Nutr J. 2019 Nov

;3(2):1.

Noorhasanah E, Tauhidah NI, Putri MC.

Faktor-Faktor Yang Berhubungan

Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di

Wilayah Kerja Puskesmas Tatah Makmur

Kabupaten Banjar. J Midwifery Reprod.

Sep 29;4(1):13.

Asparian A, Setiana E, Wisudariani E.

Faktor-Faktor yang berhubungan dengan

Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59

Bulan dari Keluarga Petani di Wilayah

Kerja Puskesmas Gunung Labu

Kabupaten Kerinci. J Akad Baiturrahim

Jambi. 2020 Sep 7;9(2):293.

Ilmi Khoiriyah H, Dewi Pertiwi F, Noor

Prastia T. Faktor-Faktor Yang

Berhubungan Dengan Kejadian Stunting

Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Desa

Bantargadung Kabupaten Sukabumi

Tahun 2019. Promotor. 2021 Oct

;4(2):145.

U’Un Sintia, Faulia Mauluddina. FaktorFaktor Yang Berhubungan Dengan

Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di

Desa Berasang Kecamatan Kisam Tinggi

Kabupaten Oku Selatan Tahun 2020. J

Kesehat Dan Pembang. 2021 Jul

;11(22):72–83.

Setiawan E, Machmud R, Masrul M.

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan

Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59

Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas

Andalas Kecamatan Padang Timur Kota

Padang Tahun 2018. J Kesehat Andalas.

Jun 10;7(2):275–84.

Murtini M, Jamaluddin J. Faktor-Faktor

Yang Berhubungan Dengan Kejadian

Stunting Pada Anak Usia 0 – 36 Bulan.

Jikp J Ilm Kesehat Pencerah. 2018 Dec

;7(2):98–104.

Subroto T, Novikasari L, Setiawati S.

Hubungan Riwayat Penyakit Infeksi

Dengan Kejadian Stunting Pada Anak

Usia 12-59 Bulan. JKM J Kebidanan

Malahayati. 2021 Apr 30;7(2):200–6.

Sutriyawan A, Kurniawati RD, Rahayu S,

Habibi J. Hubungan Status Imunisasi Dan

Riwayat Penyakit Infeksi Dengan

Kejadian Stunting Pada Balita: Studi

Retrospektif. J Midwifery. 2020 Nov

;8(2):1–9.

ACF International. Interactions of:

Malnutrition, water sanitation and

Millenium Challenge AcountIndonesia.

(2013).Stunting dan Masa Depan

Indonesia. hygiene, infections. Technical

Department, Action Against Hunger

International Network. Paris; 2007. 1–47

p.

Kemenkes RI. Pedoman Gizi Seimbang

(Terbaru) [Internet]. PERGIZI

PANGAN Indonesia. 2014 [cited 2021

Dec 30]. Available from:

https://pergizi.org/pedoman-giziseimbang-2014-terbaru/

Sjmj SAS, Toban RC, Madi MA.

Hubungan Pemberian ASI Eksklusif

Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. J

Ilm Kesehat Sandi Husada. 2020 Jun

;9(1):448–55.

Mawaddah S. Hubungan Pemberian ASI

Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada

Balita Usia 24-36 Bulan. J Berk Kesehat.

Dec 31;5(2):60–6.

Fikawati S. Gizi Ibu dan Bayi. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada; 2015.

Rahayu A, Yulidasari F, Putri AO,

Rahman F. Riwayat Berat Badan Lahir

dengan Kejadian Stunting pada Anak

Usia Bawah Dua Tahun. Kesmas J Kesehat Masy Nas Natl Public Health J.

Nov 8;10(2):67–73.

Nainggolan BG, Sitompul M. Hubungan

Berat Badan Lahir Rendah (Bblr) Dengan

Kejadian Stunting Pada Anak Usia 1-3

Tahun | Nutrix Journal. Nutr J [Internet].

Jul 28 [cited 2021 Dec 30];3(1).

Available from:

http://ejournal.unklab.ac.id/index.php/nut

rix/article/view/390

WHO. Closing The Gap: Policy into

Practice on Social Determinants of

Health. Geneva: WHO; 2011.

Wahyuni D, Fitrayuna R. Pengaruh Sosial

Ekonomi Dengan Kejadian Stunting Pada

Balita Di Desa Kualu Tambang Kampar.

Prepotif J Kesehat Masy. 2020;4(1).

Wardani DWSR, Wulandari M,

Suharmanto S. Hubungan Faktor Sosial

Ekonomi dan Ketahanan Pangan terhadap

Kejadian Stunting pada Balita. J Kesehat.

Sep 24;11(2):287–93.




DOI: https://doi.org/10.24853/jkk.20.1.55-73

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
View My Stats website statistics
Powered by Puskom-UMJ