Korelasi Lama Menyusui dengan Interval Kehamilan

Nuryaningsih Nuryaningsih Nuryaningsih

Abstract


Abstrak
Interval kehamilan terlalu dekat (< 6 bulan) atau terlalu jauh (> 60 bulan) dapat mengancam
kesejahteraan ibu dan bayi. Angka interval kehamilan terlalu dekat di Provinsi DKI Jakarta tertinggi
kedua di antara provinsi di pulau Jawa. Lama menyusui merupakan salah satu faktor pengendali
interval kehamilan. Adanya Kelompok Pendukung ASI (KP-ASI) sejak 2008 meningkatkan jumlah
ibu menyusui di wilayah kota Administrasi Jakarta Utara. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis
korelasi lama menyusui dengan interval kehamilan. Penelitian potong lintang ini dilakukan pada 95
orang ibu hamil yang telah mempunyai anak hidup sebelumnya di Wilayah Kecamatan Tanjung Priok
periode 1 Januari 2008-31 Desember 2011. Interval kehamilan memiliki nilai tengah 24 bulan dengan
rentang 3-154 bulan. Lama menyusui rata-rata yaitu 12,6 bulan dengan rentang 0-36 bulan. Interval
kehamilan berikutnya rata-rata 79,6 bulan terjadi pada ibu dengan lama menyusui 24-36 bulan. Usia
ibu rata-rata yaitu 29,3 tahun, mayoritas berpendidikan setingkat SLTA dan paritas tertinggi adalah
primipara. Lama menyusui berkorelasi dan memengaruhi interval kehamilan dengan memperhatikan
usia ibu, pendidikan ibu dan paritas (p= 0,003). Kontribusi lama menyusui bersama-sama usia ibu,
pendidikan ibu dan paritas terhadap interval kehamilan sebesar 37,5% dan sisanya dijelaskan oleh
sebab-sebab lain di luar itu. Simpulan lama menyusui berhubungan dengan interval kehamilan.
Kata kunci: interval kehamilan, lama menyusui




DOI: https://doi.org/10.24853/jkk.12.1.55-61

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
View My Stats website statistics
Powered by Puskom-UMJ