Hubungan antara Pengetahuan, Personal Hygiene, dan Infestasi Pediculus humanus var. capitis pada Santriwati Muhammadiyah Boarding School Prambanan Sleman Yogyakarta

Authors

  • Atik Setyoasih Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
  • Dyah Suryani Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.24853/jkk.12.2.190-201

Abstract

Pedikulosis kapitis banyak menyerang anak sekolah yang tingal di asrama akibat kurangnya kebersihan dan kebiasaan pinjam meminjam barang. Infestasi Pediculus humanus var. capitis padaanak perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki. keberadaan kutu kepala di pondok pesantren sering diabaikan. Observasi awal di Muhammadiyah Boarding school Prambanan Sleman Yogyakarta, dari 10 siswa, 4 responden positif infestasi Pediculus humanus var. capitis. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan anatara pengetahuan, personal hygiebne dan infestasi Pediculus humanus var .capitis di Muhammadiyah Boarding School Sleman Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Sampel penelitian adalah santriwati sebanyak 84 sampel yang diambil dengan teknik sproporsional random sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner, data diuji dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan (p=0,806), personal hygiene (p= 0,516), ada hubungan pernah bertukar jilbab(p=0,02). Secara biologis, tingkat pengetahuan (RP=1,105), personal hygiene (RP=1,204), pernah bertukar jilbab (RP=2,056) merupakan faktor risiko infestasi Pediculus humanus var .capitis.Secara khusus, ada hubungan pernah bertukar jilbab antar santriwati dan infestasi Pediculus humanus var .capitis pada santriwati Muhammadiyah Boarding school Prambanan SlemanYogyakarta.Kata Kunci: infestasi Pediculus humanus var .capitis , pengetahuan, personal hygiene

Author Biographies

Atik Setyoasih, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Ilmu Kesehatan Masyarakat

Dyah Suryani, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Ilmu Kesehatan Masyarakat

Published

2017-08-18