Hubungan Pengetahuan Gizi dan Pola Pemberian Makanan Pendamping Asi Terhadap Status Gizi pada Umur 6-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Selalong Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau
DOI:
https://doi.org/10.24853/jkk.13.1.61-70Abstract
Wasting (gizi kurus) merupakan masalah gizi yang sifatnya akut, sebagai akibat dari peristiwa yang terjadi dalam waktu yang tidak lama seperti kekurangan asupan makanan. Dampak gizi kurus padabalita menurunkan kecerdasan, merasa lesu, mudah marah dan rentan terhadap penyakit infeksi. Tahun 2014 prevalensi wasting di Puskesmas Selalong sebesar 12,5% lebih tinggi dibandingkanUPK yang ada di Kecamatan Sekadau Hilir. Sekadau sebesar 9,89%, SP III Trans sebesar 2,60% dan Simpang Empat sebesar 4,95%.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi dan pola pemberian makanan pendamping ASI terhadap status gizi (BB/PB atau BB/TB) pada umur 6-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Selalong Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 84 di ambildengan menggunakan teknik sampel random sampling. Variabel penelitian diuji menggunakan chisquare dengan derajat ketepatan 95% (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan gizi (p value = 0,024, PR = 1,657 dengan CI 95% = 1,103-2,488), jumlah pemberian MP-ASI (p value = 0,000; PR = 18,633 dengan CI 95% = 4,824-71,975), dan frekuensi pemberian MP-ASI (p value = 0,000, PR =3,467 dengan CI 95% = 1,919-6,262) terhadap gizi kurus di Wilayah Kerja Puskesmas Selalong. Variabel yang tidak berhubungan usia pemberian MP-ASI (p value = 0,256) dan jenis pemberian MP-ASI (p value = 0,065). Disarankan kepada ibu balita untuk lebih meningkatkan pemantauan pertumbuhan balita setiap bulan melalui posyandu untuk mengetahui status gizi dengan tujuan untuk mencegah dan mendeteksi dini gangguan pertumbuhan dan pola makan anak.Kata kunci : Wasting, Pengetahuan Gizi, Pola Makan, MP-ASIReferences
Yogi, Etiak Desi. 2014. Pengaruh Pola Pemberian ASI dan Pola Makanan Pendamping ASI Terhadap Status Gizi Bayi Usia 6-24 Bulan Vol.2 No.1 http://akbidharapanmulya.ac.id/atm/konten/editor/samples/jurnal/file jurnal/t 21.pdf. Diakses tanggal 25 maret 2015.
Supriasa, I Dewa Nyoman. dkk. 2012. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.
Sitompul, Ewa Monika. 2014. Buku Pintar MPASI. Jakarta: Hak Cipta.
Jamilah. 2007. Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Ibu dalam Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dini pada Bayi Umur 0-6 bulan di Puskesmas Pal V Kota Pontianak. Skripsi. (tidak dipublikasikan)
Sakti, Risky Eka.dkk. 2013. Hubungan Pola Pemberian MP-ASI dengan Status Gizi Anak Usia 6-23 Bulan di Wilayah Pesisir Kecamatan Tallo Kota Makasar. http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/5480/JURNAL_MKMI.pdf. Diakses tanggal 25 maret 2015.
Gibney, Michael J.dkk. 2009. Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC.
WHO, 2010. World Health Organization.
Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar (RIKESDAS). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta.
Dinkes, Provinsi Kalbar. 2011, 2012, 2013. Profil Dinas Kesehatan Kalimantan Barat. Pontianak
Dinkes, Kabupaten Sekadau. 2012, 2013, 2014. Profil Dinas kabupaten sekadau. Sekadau
Saepudin, Malik. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan Masyarakat. Jakarta: CV. Trans Info Media.
Khotimah, Nyimas Nur. dkk. 2012. Hubungan Pengetahuan Gizi dan Pola Makanan Balita dengan Status Gizi Balita 12-59 bulan di wilayah kerja puskesmas gandus kecamatan Gandus-Palembang Vol.6 No.2 http://balitbangnovdasumsel.com/data/download/20140203110042.pdf Diakses tanggal 25 Maret 2015
Dewi, Ratna Kartika. 2010. Hubungan Pola Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) dengan Status Gizi pada Balita Usia 6-12 Bulan di Desa Kaliori Kecamatan Kalibagor Kabupaten Bayumas Vol. 1 No. 1 http://download.portalgaruda.org/article.php?article=200717&val=6633&title Diakses tanggal 25 Maret 2015
Depkes RI. 2007. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta
Downloads
Published
Issue
Section
License
The copyright of the article fully belongs to the Jurnal Kedokteran dan Kesehatan and publishing rights belong entirely to Faculty of Public Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.