Hubungan Paritas dan Status Ekonomi Terhadap Pemilihan Kontrasepsi Wanita Usia Subur di Indonesia

Suherman Jaksa, Abul Ala Al-Maududi, Munaya Fauziah, Noor Latifah, Nur Romdhona, Yosi Duwita Arinda, Tyas Aprilia

Abstract


Jumlah penduduk di Indonesia memiliki laju pertumbuhan yang cukup pesat dan terus meningkat. Salah satu upaya pemerintah untuk membatasi peningkatan jumlah penduduk yang pesat adalah dengan melakukan pengendalian angka kelahiran. Program yang dicanangkan oleh pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yaitu program Keluarga Berencana (KB) dengan salah satu sasarannya yaitu menentukan jenis kontrasepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan paritas dan status ekonomi terhadap pemilihan kontrasepsi pada Wanita Usia Subur (WUS) di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan data sekunder SDKI tahun 2017. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara paritas (p-value = 0,005; OR=1,137) dan status ekonomi (p-value = 0,000; OR=0,328) dengan pemilihan kontrasepsi WUS di Indonesia. Bagi pemberi pelayanan kontrasepsi disarankan untuk lebih memberikan infomasi terkait pentingnya penggunaan metode kontrasepsi terutama yang memiliki efektivitas jangka panjang pada wanita dengan paritas tinggi terkait risiko pada kehamilan yang tidak diinginkan.


Keywords


kontrasepsi, wanita usia subur, paritas, status ekonomi

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik. Statistik 70th Indonesia Merdeka [Internet]. Jakarta: Badan Pusat Statistik; 2015. 283 p. Available from: https://www.bappenas.go.id/files/data/Pengembangan_Regional_dan_Otonomi_Daerah/Statistik 70 Tahun Indonesia Merdeka.pdf

Putri PKD, Hubeis AV, Sarwoprasodjo S, Ginting B. Kelembagaan Dan Capaian Program Keluarga Berencana (KB): dari Era Sentralisasi Ke Desentralisasi. J Kependud Indones [Internet]. 2019;14(1):1. Available from: https://ejurnal.kependudukan.lipi.go.id/index.php/jki/article/view/335/pdf

Ramania NAC. Determining Factors Related To the Type of Contraceptives in Indonesia. J Biometrika dan Kependud. 2020;9(2):112.

Burrows LJ, Basha M, Goldstein AT. The Effects of Hormonal Contraceptives on Female Sexuality: A Review. J Sex Med. 2012;9(9):2213–23.

Egarter C, Frey Tirri B, Bitzer J, Kaminskyy V, Oddens BJ, Prilepskaya V, et al. Women’s Perceptions and Reasons for Choosing the Pill, Patch, or Ring in the CHOICE Study: A Cross-Sectional Survey of Contraceptive Method Selection After Counseling. BMC Womens Health [Internet]. 2013;13(1):1. Available from: BMC Women’s Health

Pratiwi D, Syahredi S, Erkadius E. Hubungan Antara Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Suntik DMPA dengan Peningkatan Berat Badan di Puskesmas Lapai Kota Padang. J Kesehat Andalas. 2014;3(3):365–9.

Sari IRN. Kontrasepsi Hormonal Suntik Depo Medroxyprogesterone Acetate (DMPA) sebagai Salah Satu Penyebab Kenaikan Berat Badan. Fak Kedokt Univ Lampung [Internet]. 2015;4(7):67–72. Available from: http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/1450/1285

United Nations. Trends in Contraceptive Use Worldwide 2015. New York: United Nations Publications; 2015.

World Health Organization. World Health Statistics 2016: Monitoring Health for the SDGs, Sustainable Development Goals. Geneva: World Health Organization Press; 2016.

BKKBN, BPS, Kementerian Kesehatan RI, USAID. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2017. 2017.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Rencana Strategis BKKBN 2020-2024. 2020.

Dewi A, Holidi I. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Suntik. J Keperawatan. 2015;XI(2):233–43.

Widyawati SA, Siswanto Y, Najib. Determinan Kejadian Berhenti Pakai (Drop Out) Alat Kontrasepsi. Higeia J Public Heal Res Dev. 2020;4(1):122–32.

Amran Y, Damayanti R. Hubungan Antara Motivasi Keluarga Berencana Dan Persepsi Terhadap Alat Kontrasepsi Dengan Pola Penggantian Metode Kontrasepsi Di Nusa Tenggara Barat. J Kesehat Reproduksi. 2018;9(1):59–67.

Saskara IAGD, Marhaeni AAIN. Pengaruh Faktor Sosial, Ekonomi, dan Demografi Terhadap Penggunaan Kontrasepsi di Denpasar. J Ekon Kuantitatif Terap. 2015;8(2):155–61.

Hindriyawat W, Tatik, Lestari RT. Studi Diskriptif Pengguna Metode Kontrasepsi Modern. J Ilmu Kebidanan. 2021;9(2):59–68.

Suryani, Aprianti R, Khairani N, Wulan S, Saprizon R. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Jenis Alat Kontrasepsi pada Akseptor KB Wanita di Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar Barat Kota Bengkulu. CHMK Nurs Sci J. 2020;4(2):246–54.

Bakri B, Limonu HS. Penggunaan Alat KB pada Wanita Kawin di Perdesaan dan Perkotaan (Studi Hasil SDKI 2017 Provinsi Gorontalo). J Kependud Indones. 2020;15(1):71–84.

Apriani AARI, Karmini NL. Faktor Sosial dan Ekonomi yang Mempengaruhi Probabilitas Penggunaan Alat Kontrasepsi di Desa Kesiman Kertalangu. E-Jurnal Ekon Pembang Univ Udayana. 2021;10(6):2283–312.

Komsari, Asep S, Hartiningsih T. Hubungan Antara Pendapatan Keluarga dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi pada Pasangan Usia Subur di Desa Lengkong Kecamatan Garawangi Kabupaten Kuningan. J Ilmu-Ilmu Kesehat Bakhti Husada Kuningan. 2012;1(1):1–5.




DOI: https://doi.org/10.24853/jkk.19.1.26-32

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
View My Stats website statistics
Powered by Puskom-UMJ