Leptospirosis

Suherman Jaksa

Abstract


Leptospirosis adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh infeksi bakteri aerob yang berbentuk spiral, gram negatif dan bergerak aktif dari genus Leptospira, yang menyerang manusia dan hewan. Gejala klinis leptospirosis mirip dengan penyakit infeksi lainnya seperti influensa, meningitis, hepatitis, demam dengue, demam berdarah dengue dan demam virus lainnya. Sehingga seringkali tidak terdiagnisis. Keluhan-keluhan khas yang dapat ditemukan, yaitu: demam mendadak, keadaan umum lemah tidak berdaya, mual, muntah, nafsu makan menurun dan merasa mata makin lama bertambah kuning dan sakit otot hebat terutama daerah betis  dan paha. Penyakit ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, terutama daerah beriklim tropis dan subtropis, dengan curah hujan tinggi (kelembaban), khususnya di negara berkembang, dimana Kesehatan lingkungannya kurang diperhatikan terutama pembuangan sampah. International Leptospirosis Society menyatakan Indonesia sebagai negara insidan leptospirosis tinggi dan peringkat tiga di dunia untuk mortalitas. Beberapa faktor lingkungan fisik yang merupakan faktor risiko kejadian leptospirosis diantaranya sampah, jarak rumah dengan selokan kurang dari 2,0 meter dan faktor lingkungan biologik adanya tikus, penyuluhan Kesehatan, vaksinasi terhadap hewan peliharaan dan hewan ternak, mengisolasi hewan-hewan yang sakit, mengisolasi penderita Leptospirosis ke Puskesmas/Rumah Sakit terdekat untuk segera mendapatkan pengobatan dan saat musim hujan agar menghindari terkena air yang tergenang terutama Penderita luka berbuka.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24853/jkk.6.2.119-128

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
View My Stats website statistics
Powered by Puskom-UMJ