Analisis Kebersihan Diri terhadap Keberadaan Telur Cacing Ascaris pada Kuku Nelayan Desa Batu Karas Cijulang Pangandaran

Dadang Herdiansyah, Slamet Sudi Santoso

Abstract


Soil Transmitted Helminth (STH) adalah cacing golongan nematoda yang memerlukan tanah untuk perkembangan bentuk infektifnya, golongan cacing yang penting dan menyebabkan masalah kesehatan  masyarakat salah satunya adalah Ascaris lumbricoides . Angka prevalensi kecacingan di Indonesia mencapai 28.2%. tinggi rendahnya prevalensi kecacingan tergantung juga kebaradaan telur cacing pada tanah. Kesadaran yang rendah untuk mencuci tangan dengan air bersih dan sabun serta malas menggunting kuku dapat menjadi faktor pendukung terjadinya infestasi telur cacing. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui  gambaran  telur cacing dan kebersihan diri nelayan.  Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan sampel penelitian adalah  nelayan yang ada di Desa Batu Karas Cijulang Pangandaran yang diambil secara accidental sampling sebanyak 159 responden.   Hasil penelitian diperoleh sebanyak 37orang nelayan atau 23.3% positif terdiagnosa telur cacing Ascaris Lumbricoides. Secara statistik tidak ada hubungan yang signifikan antara kebersihan diri dengan keberadaan telur cacing pada nelayan (p value>0.05) namun ada beberapa variabel yang mempunyai peluang keberadaan telur cacing positif yaitu kebiasaan menggigit kuku dan keberadaan jamban dalam rumah.

 

Kata kunci:, Kebersihan Diri, Nelayan,Pangandaran, Telur Cacing


Full Text:

PDF

References


Chandra. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta : Buku Kedokteran EGC, 2007.

Onggowaluyo, JS. Parasitologi Medik Helintologi. Jakarta : Buku Kedokteran EGC, 2002.

Kemenkes. Pedoman Pengendalian Kecacingan. Jakarta : Ditjen P2P dan PL, 2012.

Xiao, Peng Lei, et al. 2015, Prevalence and risk factors of Ascaris lumbricoides (Linnaeus, 1758), Trichuris (Linnaeus, 1771) and HBV infections in Southwestern China: acommunity based cross sectional study. BioMed Central, p. 8:661.

Irianto, Koes. Epidemiologi Penyakit Menular dan Tidak Menular Panduan Klinis. Bandung : AlFABETA CV, 2014.

Hasyimi, M, Shinta and H, Roswita. 2001. Kaitan Pengetahuan, Perilaku, dan Kebiasaan Dengan Infeksi Kecacingan`Pada Pembuat Bata Merah Di Desa Mekar Murti Cikarang. Media Litbang Kesehatan, p. XI:3.

Wiludjeung, Lestari Kanti, et al. 2005. Profil Kesehatan Kerja Nelayan Di Kota Pekalongan dan Kabupaten Lombok Timur. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, pp. 14-30.

Ali, Rafiqi Ulfa, Zulkarnaini and Affandi, Dedi. 2016, Hubungan Personal Hygiene dan Sanitasi Lingkungan dengan Angka Kejadian Kecacingan (Soil Transmitted Helminth) Pada Petani Sayur di Kelurahan Maharatu Kecamatan Marpoyan Damai Kota PekanbaruDinamika Lingkungan Indonesia, pp. 24-32.

Denny, Hanifa M, et al. Profil Kesehatan Masyarakat Nelayan . Semarang : FKM Undip Press dan Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga, Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2015.

Kandun, I Nyoman. Manual Pemberantasan Penyakit Menular 2. Jakarta : Infomedika, 2012.

Retnowati, Endang. 2011. Nelayan Indonesia Dalam Pusaran Kemiskinan Struktural (Perspesktif Sosial, Ekonomi dan Hukum). Perspektif, pp. 149-159.

Widjaja, Junus, et al. 2014. Prevalensi dan Jenis Cacing Soil Transmited Helmints (STH) Pada Sayuran Kemangi Pedagang Ikan Bakar di Kota Palu. Jurnal Epidemiologi dan Penyakit Bersumber Binatang, pp. 61-66.

Tirtayanti, Mulan, H.S, Cok Dewi Widhya and Dhyanaputri, Sri IGA. 2016. Identifikasi Telur Cacing Nematoda Usus Pada Kuku Tangan Pengrajin Genteng Di Desa Pejaten Kediri Tabanan. Medotory, pp. 109-116.

Salim, Maulidiyah. 2013. Faktor-Faktor Yang berhubungan dengan positif Telur Cacing Soil Transimtted Helminth (STH) Pada Petani Pengguna Pupuk Kandang Di Desa Rasau Jaya Umum. Universitas Muhammadiyah Pontianak.

Siregar, Irham, Zulkarnain and Anita, Sofia. 2013. Hubungan Personal Higiene Dengan Penyakit Cacing (Soil Transmitted Helminth) Pada Pekerja Tanaman Kota Pekanbari. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Univesritas Riau, pp. 93-101.

Duc, Phuc Pham, et al. 2013. Ascaris lumbricoides and Trichuris trichiura infections associated with wastewater and Human Excreta Use in Agriculture in Vietnam., Parasitology Internasional, pp. 172-180.

Sandy, Semuel and Irmanto, Maxsi. 2014. Analisis Model Faktor Risiko infeksi cacing gelang (Ascaris Lumbricoides) pada Murid SD di Distrik Arso Kabupaten Keerom Papua. Jurnal Epidemiologi dan Penyakit Bersumber Binatang, pp. 35-42.

Sary, Ratna Mega, Haslinda, Lilly and Ernalia, Yanti. 2014. Hubungan Higien Personal Dengan Infestasi Soil Transmitted Helminths Pada Ibu Hamil Di Keluarahan Sri Meranti Daerah Pesisir Sungai Siak Pekanbaru . JOM FK, p. Vol 1(2).

Irianto. Epidemiologi Penyakit Menular dan Tidak Menular Panduan Klinis. Bandung : Alfabeta, 2014.

Lemeshow, Stanley, et al. Adequacy Of Sample Size In Health Studies. s.l. : World Health Organization, 1990.




DOI: https://doi.org/10.24853/jkk.15.1.94-103

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
View My Stats website statistics
Powered by Puskom-UMJ