Perbedaan Glukosa Serum dan Plasma NaF Dengan Penundaan 12 Jam Pada Pasien Diabetes Melitus

Elfred Rinaldo Kasimo

Abstract


Diabetes Melitus merupakan penyakit degeneratif, dengan ciri hiperglikemia akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan glukosa serum dan plasma NaF dengan penundaan 12 jam pada pasien diabetes melitus. Metode yang digunakan cross-sectional, dengan jumlah sampel sebanyak 60 responden, diambil secara purposive sampling. Kadar glukosa serum dan plasma NaF dengan penundaan 12 jam diperiksa dengan metode GOP-PAP dan sebagai pembanding adalah glukosa serum  segera diperiksa.  Darah dimasukkan dalam 3 tabung berbeda, darah segera diperiksa, glukosa serum dan plasma NaF dengan penundaan 12 jam. Hasil penelitian ditemukan perbedaan glukosa serum dan plasma NaF dengan penundaan 12 jam pada pasien diabetes melitus  p > 0,05(p = 0,000 dan 0,118). Kesimpulan dari penelitian ini ditemukan perbedaan bermakna antara glukosa serum dan plasma NaF dengan penundaan 12 jam pada pasien diabetes melitus.


Keywords


Glucose, Serum, Plasma NaF

Full Text:

PDF

References


International Diabetes Federation. IDInternational Diabetes Federation. (2011). IDF Diabetes Atlas 5th edition. Media. https://doi.org/10.1007/978-90-481-3271-3F Diabetes Atlas 5th edition [Internet]. Media. 2011. 20–26 p. Available from: https://www.idf.org/e-library/epidemiology-research/diabetes-atlas.html

Trisnawati SK, Setyorogo S. Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe II Di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012. J Ilm Kesehat. 2013;

Sirait AM, Bogor K, Kohor S, Faktor P, Sirait AM, Sulistiowati E, et al. Insiden Dan Faktor Risiko Diabetes Melitus Pada Orang Penyakit Tidak Menular ( Incident and Risk Factor of Diabetes Mellitus in Adults at Bogor . Prospective Cohort Study Risk Factors Non Comunicable Diseases ). Bul Penelit Sist Kesehat. 2015;18(2):151–60.

Putri N, Isfandiari M. Hubungan Empat Pilar Pengendalian Dm Tipe 2 dengan Rerata Kadar Gula Darah. J Berk Epidemiol. 2013;

Setiawan M. Pre-Diabetes Dan Peran Hba1c Dalam Skrining Dan Diagnosis Awal Diabetes Melitus. Saintika Med. 2012;

Putra AL, Wowor PM, Wungouw HIS. Gambaran Kadar Gula Darah Sewaktu Pada Mahasiswa Angkatan 2015 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. J e-Biomedik. 2015;

Santi OD, Rosita L, Cahyaningrum YD. Pengaruh Suhu dan Interval Waktu Penyimpanan Sampel Serum pada Pengukuran Kadar Glukosa Darah. Jkki. 2011;3(8):39–40.

Rahayu P, Utomo M, Setiawan MR. Hubungan Antara Faktor Karakteristik, Hipertensi dan Obesitas dengan Kejadian Diabetes Mellitus di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Soewondo Kendal. J Kedokt Muhammadiyah. 2012;

Agung A RD. Perbedaan Kadar Glukosa Serum Dan Plasma Natrium Fluorida (Naf) Dengan Penundaan Pemeriksaan. J Kedokt Diponegoro. 2017;




DOI: https://doi.org/10.24853/jkk.16.1.20-24

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
View My Stats website statistics
Powered by Puskom-UMJ