Korelasi Suhu Udara dan Curah Hujan terhadap Demam Berdarah Dengue di Kota Tangerang Selatan Tahun 2013-2018

Andriyani Asmuni, Najwa Khairina, Nadia Ellya Pramesti, Nurmalia Lusida

Abstract


Negara dengan iklim tropis menjadi daerah endemik bagi nyamuk pembawa virus Dengue untuk menyebarkan Demam Berdarah Dengue, salah satunya Indonesia. Salah satu kota di Provinsi Banten dengan tingkat Demam Berdarah Dengue paling banyak adalah Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini bermaksud untuk menjelaskan dan membuktikan korelasi antara suhu udara dan curah hujan sebagai variabel iklim yang berpengaruh terhadap segala aspek kehidupan manusia terutama yang tinggal di wilayah tropis dengan Demam Berdarah Dengue di Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini bersifat kuantitatif menggunakan desain studi ekologi dengan menggunakan data sekunder dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan. Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment yang akan menghasilkan p-value dan koefisien korelasi (r). Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan pada variabel suhu udara dengan  Demam Berdarah Dengue di Kota Tangerang Selatan dengan p-value 0,043 dan kekuatan korelasi lemah dengan arah negatif yaitu -0,239, sedangkan variabel curah hujan tidak memiliki korelasi dengan p-value 0,119, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada suhu udara rendah, Demam Berdarah Dengue akan meningkat.


Keywords


Suhu udara, Curah hujan, Demam Berdarah Dengue.

Full Text:

PDF

References


World Health Organization (WHO). Dengue and severe dengue [Internet]. World Health Organization (WHO). 2020 [cited 2020 May 12]. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue

Harapan H, Michie A, Mudatsir M, Sasmono RT, Imrie A. Epidemiology of dengue hemorrhagic fever in Indonesia : analysis of five decades data from the National Disease Surveillance. BMC Res Notes [Internet]. 2019;350(12):1–6. Available from: https://doi.org/10.1186/s13104-019-4379-9

Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. Situasi Penyakit Demam Berdarah di Indonesia Tahun 2017 [Internet]. Jakarta; 2017. Available from: https://www.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/InfoDatin-Situasi-Demam-Berdarah-Dengue.pdf

Dinas Kesehatan Provinsi Banten. Profil Kesehatan Provinsi Banten Tahun 2016 [Internet]. 2017. Available from: https://dinkes.bantenprov.go.id/id/archive/profil-kesehatan-provinsi-bant/1.html

Febriasari SG. Perubahan Iklim Dengan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Kota Administrasi Jakarta Timur Tahun 2000-2009 [Internet]. Universitas Indonesia; 2011. Available from: http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2016-12/20440940-S-PDF-Sri Gusni Febriasari .pdf

Wirayoga MA. Hubungan Kejadian Demam Berdarah Dengue Dengan Iklim Di Kota Semarang Tahun 2006-2011. Unnes J Public Heal [Internet]. 2013;2(4):1–9. Available from: https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph/article/view/3055

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang Selatan. Suhu Udara Maksimum dan Minimum di Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tahun 2015 [Internet]. 2015 [cited 2020 May 12]. Available from: https://tangselkota.bps.go.id/dynamictable/2015/05/04/6/suhu-udara-maksimum-dan-minimum-di-stasiun-klimatologi-pondok-betung-tahun-2015.html

Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2018 [Internet]. 2018. 1–193 p. Available from: https://e-sakip.tangerangselatankota.go.id/assets/file/rkpd/21-RKPD.pdf

Dar JA. Climate change impacts on vector-borne infectious diseases (A Review). Orient J Chem. 2010;26(2):617–22.

Karim MN, Munshi SU, Anwar N, Alam MS. Climatic factors influencing dengue cases in Dhaka city: A model for dengue prediction. Indian J Med Res. 2012;136(1):32–9.

Muslim C. Mitigasi Perubahan Iklim dalam Mempertahankan Produktivitas Tanah Padi Sawah (Studi kasus di Kabupaten Indramayu). J Penelit Pertan Terap. 2013;13(3):211–22.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Tangerang Selatan. Statistik Daerah Kota Tangerang Selatan 2018 [Internet]. 2018. Available from: https://tangselkota.bps.go.id/publication/download.html?nrbvfeve=MDJhNmFlYTJhMmUwZjEzYmJhYjI3MzFi&xzmn=aHR0cHM6Ly90YW5nc2Vsa290YS5icHMuZ28uaWQvcHVibGljYXRpb24vMjAxOC8wOS8yNi8wMmE2YWVhMmEyZTBmMTNiYmFiMjczMWIvc3RhdGlzdGlrLWRhZXJhaC1rb3RhLXRhbmdlcmFuZy1zZWxhdGFuLTIwMTguaHRtbA%3D%3D&twoadfnoarfeauf=MjAyMC0wNy0yMyAxMzowMTozNw%3D%3D

Delatte H, Desvars A, Bouétard A, Bord S, Gimonneau G, Vourc’h G, et al. Blood-feeding Behavior of Aedes Albopictus, a Vector of Chikungunya on La Réunion. Vector-Borne Zoonotic Dis. 2010;10(3).

Marinho RA, Beserra EB, Bezerra-gusmão MA, Porto VDS, Olinda RA, Santos CAC. Effects of temperature on the life cycle, expansion, and dispersion of Aedes aegypti (Diptera : Culicidae) in three cities in Paraiba, Brazil. J Vector Ecol. 2015;41(1):1–10.

Paaijmans KP, Thomas MB. The influence of mosquito resting behaviour and associated microclimate for malaria risk. Malar J [Internet]. 2011;10(1):1–7. Available from: https://malariajournal.biomedcentral.com/track/pdf/10.1186/1475-2875-10-183

Susanti, Suharyo. Hubungan Lingkungan Fisik dengan Keberadaan Jentik Aedes pada Area Bervegetasi Pohon Pisang. Unnes J Public Heal. 2017;6(4):4–9.

Dini AMV, Fitriany RN, Wulandari RA. Faktor Iklim dan Angka Insiden Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Serang. Makara Kesehat. 2010;14(1):37–45.

Bambang, Masrizal, Machmud R. Hubungan Unsur Iklim dengan Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue Kota Pekanbaru Tahun 1999-2008. J Kesehat Masy. 2010;4(2):73–6.

Abiodun GJ, Maharaj R, Witbooi P, Okosun KO. Modelling the influence of temperature and rainfall on the population dynamics of Anopheles arabiensis. Malar J. 2016;364(15):1–15.

Chen M, Lin C, Wu Y, Wu P, Lung S, Su H. Effects of Extreme Precipitation to the Distribution of Infectious Diseases in Taiwan , 1994 – 2008. PLoS One. 2012;7(6):1–8.

Wanti, Yudhastuti R, Notobroto HB, Subekti S, Sila O, Kristina RH, et al. Dengue hemorrhagic fever and house conditions in Kupang City, East Nusa Tenggara Province. Kesmas. 2019;13(4):177–82.




DOI: https://doi.org/10.24853/jkk.16.2.164-171

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
View My Stats website statistics
Powered by Puskom-UMJ