DISTILASI DAN PENGUJIAN KARAKTERISTIK MINYAK ATSIRI HASIL PENYULINGAN SERAI WANGI DI DESA SIABU, SALO, KAMPAR
DOI:
https://doi.org/10.24853/jpmt.4.2.82-88Kata Kunci:
serai wangi, minyak atsiri, distilasi uap, teknologi tepat gunaAbstrak
Salah satu tanaman penghasil minyak atsiri dan telah dibudidayakan di Desa Siabu, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau adalah tanaman serai wangi. Petani serai wangi melakukan penyulingan langsung untuk dapat menghasilkan minyak atsiri yang telah dijalankan sekitar dua tahun. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menerapkan hasil inovasi dalam bentuk teknologi tepat guna (TTG) alat penyulingan minyak serai wangi. Tujuan kegiatan pengabdian adalah sebagai berikut: 1. Memantau sistem kerja alat penyulingan sehingga dihasilkan produksi minyak serai wangi yang baik; 2. Menangani manajemen hasil produksi minyak serai wangi dari alat penyulingan dan 3. Mengevaluasi kualitas minyak serai wangi yang dihasilkan sehingga dapat menembus pasar. Pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakukan dengan melakukan sosialisasi teknik penyulingan, distilasi minyak atsiri dari serai wangi, dan pengujian karakteristik minyak atsiri dari serai wangi. Berdasarkan hasil uji dan pengamatan, minyak atsiri yang dihasilkan memiliki karakteristik fisik dan kimia yang telah sesuai dengan yang dipersyaratkan. Karakteristik minyak atsiri serai wangi menghasilkan minyak atsiri dengan berat jenis 0,86 mg/L, viscositas pada suhu 45oC sebesar 2,41x10-6 N.S/ m2, angka asam lemak bebas (ALB) 1,1% dan kadar air 3,1%.Referensi
Agustian, E., Sulaswatty, A., Tasrif, Laksmono, J.A., & Adilina, I.B. (2007). Pemisahan Sitronelal dari Minyak Sereh Wangi Menggunakan Unit Fraksionasi Skala Bench. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 17(2), 49-53.
Azriyenni, Mulyadi, A., Rokhmawati, A., Susilo, E., & Zurani, I. (2020). Cara Menyuling Serai Wangi Menjadi Minyak Atsiri. Penerbit Taman Karya.
Azriyenni, N. (2020). Alat Destilasi Minyak Atsiri Dengan Pemurnian Tiga Separator Menggunakan Sistem Uap (Patent No. P00202005116).
Damanik, S. 2007. Analisis ekonomi usahatani serai wangi (Studi Kasus Kecamatan Gunung Halu, Kabupaten Bandung Selatan). Bul. Littro, XVIII(2), 203 - 221
Jayanudin, & Rudi, H. (2011). Proses Penyulingan Minyak Atsiri Dengan Metode Uap Berbahan Baku Daun Nilam. Jurnal Sains dan Teknologi, 7(1), 67–75.
Juliarti, A., Wijayanto, N., Mansur, I. dan Trikoesoemaningtyas. 2020. Analisis Rendemen Minyak Serehwangi (Cymbopogon nardus L.) yang Ditanam dengan Pola Agroforestri dan Monokultur pada Lahan Revegetasi Pasca Tambang Batubara. Jurnal Sylva Lestari Vol. 8 (2):181-188
Setyaningsih, D., Hambali, E., & Nasution, M. (2016). Aplikasi Minyak Sereh Wangi (Citronella Oil) dan Geraniol dalam Pembuatan Skin Lotion Penolak Nyamuk. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 17(3), 97-103.
Sopacua, B.N.H. 2016. Pengaruh pemupukan dan jarak tanam terhadap pertumbuhan tanaman serai wangi (Cymbopogon citratus). Jurnal Triton, 7(1), 51-59.
Sulaswatty, A., Rusli, M. S., Abimanyu, H., & Tursiloadi, S. 2019. Menelusuri Jejak Minyak Serai Wangi dari Hulu sampai Hilir. Di dalam: Quo Vadis Minyak Serai Wangi dan Produk Turunannya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Press, Jakarta, 1–12.
Widyasanti, A., Putri, S.H.,& Dwiratna, S.N.P. (2016). Upaya Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pembuatan Produk Sabun Berbasis Komoditas Lokal di Kecamatan Sukamantri Ciamis. Dharmakarya. Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat, 5(1), 29 - 33
##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).