EDUKASI POKEMON TB BERBASIS MEDIA SOSIAL TENTANG PENCEGAHAN TUBERKULOSIS PADA SISWA SMP DITENGAH PANDEMIK COVID 19
DOI:
https://doi.org/10.24853/jpmt.4.2.110-116Kata Kunci:
ilmu keperawatanAbstrak
Pokemon adalah Pengobatan TB dengan Tepat dan cepat, kenali tanda dan gejala TB pada anak, monitoring pengobatan TB sampai Sembuh. Edukasi kesehatan merupakan aspek besar dalam praktik keperawatan sebagai nursing educator. Berbagai strategi dan upaya dilakukan demi menekan angka kejadian TB salah satunya dengan pendidikan kesehatan. Pendidikan Kesehatan dengan pokemon melalui media social disampaikan kepada Siswa SMP Muhammadiyah 3 Jakarta sebanyak 104 peserta, Media informasi disampaikan berupa poster, Video animasi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai pencegahan penularan TB terutama pada usia remaja,. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 21 Agustus sampai 27 Agustus 2021 secara virtual melalui media social Intagram(IG) dan Whatsapp grup.akun IG adalah Pokemonfortb, sedangkan di Whatsapp grup dengan nama Pengmas Edukasi TB. Hasil Evaluasi menunjukan Rata-rata nilai pre test adalah 74,42 dan rata-rata nilai post test adalah 84,81. Pemberian edukasi kesehatan berbasis media sosial oleh perawat merupakan upaya yang dapat digunakan pada situasi pandemi yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan tumbuh kembang remaja sehingga . Media ini dapat digunakan sebagai salah satu upaya preventif dalam meningkatkan pengetahuan remaja mengenai pencegahan penularan TB.Referensi
Adha, A., Wulandari, D., & Himawan, A. (2016). Perbedaan Efektivitas Pemberian Penyuluhan Dengan Video Dan Simulasi Terhadap Tingkat Pengetahuan Pencegahan Tb Paru (Studi Kasus Di Ma Husnul Khatimah Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Kota Semarang). Jurnal Kedokteran Diponegoro, 5(4), 565–579.
AL ASYARY UPE. (2015). TUBERKULOSIS PARU ANAK (0-14 TAHUN) AKIBAT KONTAK SERUMAH PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DEWASA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Universitas Indonesia.
Ernirita et al. (2020). RIWAYAT KONTAK DAN STATUS GIZI BURUK DAPAT MENINGKATKAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PADA ANAK. JKMK JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT KHATULISTIWA, 7, No 1(Maret 2020), 20–29. https://doi.org/DOI: http://dx.doi.org/10.29406/jkmk.v7i1.1988
Hikmawati, Livia Diah. (2017). Efektivitas Media Audio Visual Whatsapp Dalam Edukasi Sebagai Upaya Menurunkan Resiko Penularan TBC Pada Anggota Keluarga Di Puskesmas Grati Pasuruan. Skripsi, Universitas Ahmad Dahlan. Dipetik Desember 23, 2021
Kementerian Kesehatan. (2021). Profil Kesehatan Indonesia 2020. In Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Retrieved from https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-Tahun-2020.pdf
Menteri Kesehatan. (2017). PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS. In Dinas Kesehatan.
Trisnani, -. (2017). Pemanfaatan Whatsapp Sebagai Media Komunikasi Dan Kepuasan Dalam Penyampaian Pesan Dikalangan Tokoh Masyarakat. Jurnal Komunika : Jurnal Komunikasi, Media Dan Informatika, 6(3). https://doi.org/10.31504/komunika.v6i3.1227
WHO. (2019). Youth Declaration to End TB. Retrieved from http://www.who.int/tb/publications/Youth-Declaration-web.pdf
WHO. (2020). Global tuberculosis report, 2020, ISBN 978-92-4-001313-1 (Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, Ed.). Retrieved from https://www.who.int/teams/global-tuberculosis-programme/tb-reports
##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).