Hubungan Stres dengan Gangguan Siklus Menstruasi Mahasiswi Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta Angkatan 2019

Hanny Fitriani, Yusri Hapsari

Abstract


Latar Belakang: Menstruasi adalah fenomena alam yang melibatkan keluarnya darah dari rahim melalui vagina, terjadi kurang lebih secara teratur setiap bulan interval selama masa reproduksi wanita. Stres merangsang Hypothalamus-Pitutarty-Adrenal Cortex aksis untuk menghasilkan kortisol. Hormon kortisol dapat mengganggu keseimbangan hormonal termasuk hormone reproduksi sehingga mempengaruhi siklus menstruasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan pola siklus menstruasi. Metode: Desain penelitian dengan pendekatan studi cross-sectional. Populasi pada penelitian ini mahasiswi Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta angkatan 2019. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 110 orang. Data tingkat stres merupakan data primer yang diperoleh melalui kuesioner DASS 42 dan data siklus menstruasi merupakan data sekunder dari kuesioner siklus menstruasi. Hasil: Berdasarkan hasil pada penelitian ini secara statistik ditemukan mahasiswi sebanyak 61 orang (55.5%) mengalami stres dan 49 orang (44.5%) tidak mengalami stres. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square didapatkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara stres dengan siklus menstruasi mahasiswi Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta angkatan 2019 dengan p-value 0.717 (>0.05). Simpulan: Didapatkan hasil bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara stres dengan siklus menstruasi mahasiswi Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta angkatan 2019.

Keywords


mahasiswi fakultas kedokteran; siklus menstruasi; stres

Full Text:

PDF

References


Rafique N, Al-Sheikh MH. Prevalence of menstrual problems and their association with psychological stress in young female students studying health sciences. Saudi Med J. 2018;39(1):67–73.

Yudita NA, Yanis A, Iryani D. Hubungan antara Stres dengan Pola Siklus Menstruasi Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. J Kesehat Andalas. 2017;6(2):299.

Elvira SD, Sukanto GH. Faktor Psikologis Yang Mempengaruhi Kondisi medis. In: Buku Ajar Psikiatri. 2nd ed. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2013. p. 572–85.

Nasution I. Hubungan Stres dengan Siklus Menstruasi yang Tidak Teratur pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran USU Angkatan 2007. Universitas Sumatera Utara; 2010.

Khairunnisa A. Hubungan Tingkat Stres Dengan Derajat Nyeri Sindrom Disminorea Pada Mahasiswi Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta Angkatan 2015-2017. Universitas Muhammadiyah Jakarta; 2017.

Prawirohardjo S. Ilmu Kandungan. 3rd ed. Anwar M, Baziad A, Prabowo, Prajinto R, editors. Jakarta: PT Bina Pustaka; 2011.

Lovibond P. Depression Anxiety Stress Scales (DASS) [Internet]. Psychology Foundation of Australia. 2018 [cited 2020 Mar 1]. Available from: http://www2.psy.unsw.edu.au/dass//

Maramis M. Tatalaksana Gangguan Mental untuk Dokter Layanan Primer. 2nd ed. Surabaya: FK Unair; 2015.

Fitri Kumalasari ML, Hadi MI, Munir M. Hubungan Tingkat Stres Psikologis Dengan Siklus Menstruasi Pada Mahasiswa. J Kesehat. 2019;12(2):131.

Hazanah S. Hubungan Stress Dengan Siklus Menstruasi pada Usia 18-21 tahun. Husada Mahakam [Internet]. 2014 Jul 9;3(7). Available from: http://husadamahakam.poltekkes-kaltim.ac.id/ojs/index.php/Home/article/view?path=




DOI: https://doi.org/10.24853/myjm.2.2.40-46

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

      

 

Lisensi Creative Commons

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial 4.0 Internasional.

Copyright of Muhammadiyah Journal of Midwifery (e issn: 2722-8088)

Powered by Puskom-UMJ