BENTUK KETIDAKSETARAAN GENDER TOKOH MERIDA DALAM FILM BRAVE (KAJIAN FEMINISME)
Abstract
Film Brave merupakan salah satu film yang mengandung unsur feminisme. Salah satunya ialah mengenai ketidaksetaraan gender yang diakibatkan oleh budaya patriarki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk ketidaksetaraan gender yang dialami tokoh Merida. Pendekatan penelitian yang dipilih adalah kualitatif dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Data berupa tuturan tokoh Merida dalam film Brave. Teknik pengumpulan datanya berupa meneliti setiap scene yang termuat ketidaksetaraan gender, mencatat, dan dokumentasi gambar. Data dikelompokkan dengan cara mengidentifikasi setiap tuturan atau perlakuan yang mengandung unsur ketidaksetaraan gender. Selanjutnya, data dianalisis menggunkan kerangka semiotika Roland Barthes. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya bentuk ketidaksetaraan gender yang dimaknai menggunakan tataran denotatif, tataran konotatif, dan mitos
Full Text:
PDFReferences
Haspels, N., & Suriyasarn, B. (2005). Meningkatkan Kesetaraan Gender dalam Aksi Penanggulangan Pekerja Anak serta Perdagangan Perempuan dan Anak. Perburuhan Internasional.
Ilaa, D. T. (2021). Feminisme dan Kebebasan Perempuan Indonesia dalam Filosofi. 4(3), 211–216.
Marasabessy, N. (2021). Patriarchy and Women ’ s Emancipation in Indonesian Film : Marlina the Murderer in Four Acts and Perempuan Berkalung Sorban. 4(02), 143–168.
Riadi, M. (2019). Kesetaraan Gender – Teori, Peran dan Keadilan. 2019. https://www.kajianpustaka.com/2019/04/kesetaraan-gender-teori-peran-dan-keadilan.html.
Ridwan, F., & Adji, M. (2019). REPRESENTASI FEMINISME PADA TOKOH UTAMA DALAM FILM CRAZY RICH ASIAN : KAJIAN SEMIOTIKA. 1, 27–37.
Riwu, A., & Pujiati, T. (2018). ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES PADA FILM 3 DARA ( KAJIAN SEMIOTIKA ). 10(03), 212–223.
Rizki, A., Sulistyowati, E. D., & Hanum, I. S. (2021). FEMINISME LIBERAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BIDADARI BERMATA BENING KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY. 5, 16–26.
Rokhamsyah, A. (2014). Studi dan Pengkajian Sastra: Perkenalan Awal terhadap Ilmu Sastra. Oraha Ilmu.
Sobur. (2004). Semiotika Komunikasi, Cetakan ke-2. PT. Remaja Rosdakarya: Bandung.
Sudarto, A. D., Senduk, J., & Rembang, M. (2015). ANALISIS SEMIOTIKA FILM “ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI” Acta Diurna. IV (1). https://doi.org/https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/actadiurnakomunikasi/article/view/6 713/6233
Surahman, S. (2015). Representasi Feminisme Dalam Film Indonesia (Analisis Semiotika Terkait Feminisme Pada Film 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita). Jurnal Liski, 1(2), 119–145. http://journals.telkomuniversity.ac.id/liski/article/view/818/608
Sutorini, M. P., Alif, M., & Sarwani. (2019). Semiotika Gender dalam Film Brave. 3(1), 101–112.
Tyas, A. A. (2021). Kajian Feminisme dalam Novel “ Bumi Manusia ” Karya Pramoedya Ananta Toer. 4(2), 159–168.
Wibowo, G. (2019). Representasi Perempuan dalam Film Siti.
Wirasandi. (2019). Wanita dalam pendekatan feminisisme. 7(2), 47–58.
Refbacks
- There are currently no refbacks.