Merdeka Belajar untuk Kembalikan Pendidikan pada Khittahnya

Herwina Bahar, Venni Herli Sundi

Abstract


Merdeka belajar merupakan proses pendidikan untuk menciptakan suasana-suasana pembelajaran yang membahagiakan dan menggembirakan. Merdeka belajar menuntut para guru, peserta didik, serta orang tua membangun suasana yang bahagia di lingkungan mereka. Merdeka Belajar mengembalikan literasipendidikan kepada khittahnya sebagai momentum yang strategis untuk mewujudkan tujuan Pendidikan Nasional. Terwujudnya proses pembelajaran bagi peserta didik secara aktif perlu mengembangkan potensi dirinya, agar literat dalam spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik dalam mengembalikan pendidikan pada khittahnya. Hal ini mampu memerdekakan guru dalam mengajar; memberi ruang kreativitas siswa dalam belajar sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan. Literasi pendidikan selalu mempersilakan rasa ingin tahu, terjadi komunikasi dialogis, ada ruang kreativitas; mampu berkolaborasi untuk meraih kepercayaan diri. Guru yang memerdekakan proses pembelajaran dimana guru yang bisa membuat  siswa merdeka berifikir, siswa merdeka berkreativitas, siswa merdeka berimajinasi, siswa merdeka berekspresi. Menciptakan strategi pembelajaran yang memerdekakan membuat aktivitas belajar mengajar lebih menekankan pada keterampilan berfikir kritis, analisis, membandingkan, generalisasi, memprediksi, dan menyusun hipotesis. Menggali siswa agar berfikir divergen, siswa dapat memecahkan masalah pada proses pembelajaran. Inilah yang perlu dibangun oleh semua pihak untuk mengembalikan pendidikan pada khittahnya.

Kata kunci: Merdeka Belajar, Pendidikan, Khittah

 


Full Text:

PDF

References


Bahar, Herwina. (2016). Etika & Profesi Kependidikan. Ciputat: Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Bahar, Herwina, Iswan, Aswir & Nuraini. (2019). Managing Literacy Classroom trought Prezi. dalam Prosiding 6th International Conference on Community Development (ICCD 2019). Paris: Atlantis Press.

Bahar Herwina, Mujtaba Imam & Ismah. (2016). Thematic Design Of Learning Based On Al-Asma 'Al- Husna For Early Childhood. dalam Prosiding The 2nd International Multidisciplinary Conference. Jakarta: Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Fraenkel, J. R. & Norman E. Wallen. (2007). How to Design and Evaluate Research in Education. Singapore: Mc Graw Hill.

Iswan, Bahar Herwina. (2018). “Penguatan Pendidikan Karakter Perspektif Islam dalam Era Millenial IR. 4.0”. dalam Prossiding Seminar Nasional Pendidikan Era Revolusi. Jakarta: Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Mustaghfiroh, Siti. (2020). Konsep Merdeka Belajar Pespektif Aliran Progresivisme John Dewey. Jurnal Guru dan Pembelajaran, Vol 3 No 1 Maret 2020.

Satori, D & Aan Komariah. (2009). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sanjaya, Wina. (2008). Perencanaan dan desain sistem pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Suragangga, I Made Ngurah. (2017). Mendidik Lewat Literasi Untuk Pendidikan berkualitas. Jurnal Penjaminan Mutu Lembaga Penjaminan Mutu Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar. Vol 3 No 2 Agustus 2017.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Powered by Puskom-UMJ