MAKNA ROYONG SEBELUM TIDUR DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK BAGI MASYARAKAT MAKASSAR
Abstract
Full Text:
PDFReferences
Darma, Budi. 2004. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
Endraswara, Suwardi. (Editor). 2013. Folklor Nusantara :Hakikat, Bentuk, dan Fungsi. Yogyakarta; Penerbit Ombak.
http://ragilsoetopo18.blogspot.co.id/2014/05/bahasa-sastra-dan-budaya-jawa-serta.html.diunduh pada tahun 2014
http://aquariuslearning.co.id/12-karakter -yang-layak-dimiliki-untuk-menjadi-orang-sukses/ diakses pada tanggal 08/09/17 pkl 09:30
http://rezzatra18.blogspot.co.id/2015/08/tradisi-royong-makassar.html, (diakses 23 November 2016)
http://zaysscremeemo.blogspot.co.id/2012/06/pengertian-tanggungjawab.html
http://irwantoadi926.blogspot.co.id/2016/05/pengertian-taat-macam-macam-taat-dan.html
Mattulada, Bugis-Makassar: Manusia dan Kebudayaannya. Berita Antropologi, Jurusan Antropologi Fakultas SastraU.I:no 16 juli1974. Hlm 5
Mariana.2005. Teori Fungsi dan Aplikasinya “The Chimney Sweeper” karya Blake. Makalah. Surabaya: Unesa, Program Pascasarjana, Prodi S-3 Bahasa dan Sastra (tidak dipublikasikan).
Nazir, Muh. 2014. Metode Penelitian. Surabaya: Ghalia Indonesia.
Satori, Djam’an. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Solihing. 2004. Music Vocal Komunikasi Gaib Etnik Makassar. Kata Pengantar Makassar :Massagena Press.
Sudikan, SetyaYuwana. 2001. Metode Penelitian Sastra Lisan. Surabaya: Citra Wacana.
Sulkarnaen, A. 2010.“Tradisi royong Makassar: kajian terhadap perubahan dari ritual keseni pertunjukan” Tesis.
Wellek, Rene & Austin Warren. 1995. Teori Kesusastraan (judul asli: Theory of Literature,diindonesiakan oleh Melani Budianta). Jakarta: P.T., Gramedia Pustaka Umum.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Indexed By: |