EFEKTIVITAS METODE BELAJAR STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN SOSIO-EMOSIONAL ANAK DI MASA PANDEMI COVID-19: LITERATURE REVIEW
Abstract
Adanya pandemi covid-19 menyebabkan segala aktivitas sosial terganggu. Anak-anak yang seharusnya mengisi aktivitasnya dengan bermain dan belajar berinteraksi sosial dengan sekitarnya harus menghabiskan waktu di rumah saja dalam jangka waktu yang cukup lama. Ini tentunya tidak baik untuk perkembangan sosio-emosional anak. Sosio-emosional merupakan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sekitar dalam kondisi apapun dan dimanapun. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan sosio-emosional anak adalah dengan menggunakan metode belajar storytelling. Storytelling merupakan kegiatan menjelaskan suatu cerita yang memiliki value positif dengan cara yang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas storytelling terhadap sosio-emosional anak. Penelitian ini menggunakan metode literatur review dengan mencari berbagai literatur jurnal, buku, ataupun artikel Internet, baik nasional maupun internasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa storytelling memang efektif untuk meningkatkan kemampuan sosio-emosional anak, dengan mengaktifkan korteks prefrontal dan merangsang god spot, serta memberikan wawasan baru dan adanya tokoh yang bisa ditiru.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adzkia, A. (2021, Maret 1). Covid-19: Setahun Pandemi Virus Corona , Indonesia Belum Aman Masih “Stadium Empat.” https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-56238695.amp
Agosto, D. E. (2013). The Educational and Social/Emotional Benefits of Oral Story Telling. 9(1), 55–76. https://doi.org/160.36.178.25
Andani, S., Eka Santi, & Dhian Ririn Lestari. (2017). Storytelling terhadap Perkembangan Sosial Emosional )Keterampilan Sosial dan Masalah Perilaku) Anak Usia 5-6 Tahun. 5(2), 137–144.
Anggraeni, N. F. (2016). Pengaruh Metode Story Telling terhadap Peningkatan Perilaku Prososial Anak Usia 4-5 Tahun di Taman Kanak-Kanak Islamiyah Pontianak. 4(1), 22–30. http://dx.doi.org/10.29406/jepaud.v3i1.584
Assingkily, M. S. & Mikyal Hardiyati. (2019). Analisis Perkembangan Sosial-Emosional Tercapai dan Tidak Tercapai Siswa Usia Dasar. 2(2), 19–31.
Barida, M. (2016). Pengembangan Perilaku Anak Melalui Imitasi. 3(3), 13–20.
Dea, L. F. & Eva Latipah. (2017). Pengembangan Kemampuan Kognitif dan Sosial-Emosional Melalui Penerapan Media Balok dan Bermain Peran Pada Siswa TK Kuntum Mekar, Lampung. 3(2), 185–196. https://doi.org/10.14421/al-athfal.2017.32-06
Dinasari, E. (2018). Peningkatan Kemampuan Berbicara melalui Story Telling dengan Media Boneka. 1(2), 102–114.
Gnjatovic, D. (2015). Stories in Different Domains of Child Development. 84–97. https://doi.org/10.17810/2015.07
Herawati, Masitpwati Gatot, & Linda Permata Sari. (2016). Hubungan antara Penggunaan Metode Bercerita dengan Sosial Emosional Anak Usia 4-5 Tahun di Kelurahan Ciri Mekar Kec. Cibinong Kabupaten Bogor. 16(2).
Hijriati. (2019). Faktor dan Kondisi yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini. 5(2), 94–102.
Hurlock, E. B. (2013). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (5 ed.). Erlangga.
Istiqomah, N., Misno A. Latif, & Khutobah. (2016). Peningkatan Perkemangan Sosial dan Emosional Melalui Kegiatan Outbound pada Anak Kelompok B di TK Asy-Syafa’ah Jember Tahun Pelajaran 2015/2016. 3(2), 19–21.
Jackman, H. L. (2001). Early Education Curriculum: A Child Cnnection to the World (2 ed.). Delmar Thompson Learning.
Jeti, L., & Ode Yahyu Herlian. (2018). Stimulation of Sosial Emotional Development in Early Childhood Education. 1, 86–106. https://doi.org/10.5281/zenodo.1422779
Keshmiri, S., Hidenobu Sumioka, Ryuji Yamazaki, & Hiroshi Ishiguro. (2019). Differential Effect of the Physical Embodiment on the Prefrontal Cortex Activity as Quantified by Its Entropy. Entropy, 21(9), 1–26. https://doi.org/doi:10.3390/e21090875
King, L. A. (2016). Psikologi Umum Sebuah Pandangan Apresiatif (3 ed.). Salemba Humanika.
Koivula, M., Leena Turja, & Marja-Leena Laakso. (2019). Using the StorytellingMethod to Hear Children’s Perspective and Promote Their Social-Emotional Competence. Jurnal of Early Intervention, 1–19. https://doi.org/journals.sagepub.com/home/jei
Kusmiadi, A., Sriwahyuningsih, & Yuyun Nurfaiah. (2008). Strategi Pembelajaran PAUD Melalui Metode Dongeng bagi Pendidik PAUD. 3(2).
Kusuma, W. S. & Panggung Sutapa. (2020). Dampak Pembelajaran Daring terhadap Perilaku Sosial Emosional Anak. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1635–1643. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.940
Light, S. N., James A. Coan, Carolyn Zahn-Waxler, Corrina Frye, H. Hill Goldsmith, & Richard J. Davidson. (2009). Empathy Is Associated With Dynamic Change in Prefrontal Brain Electrical Activity During Positive Emotion in Children. Child Development, 80(4), 1210–1231.
Lubis, M. Y. (2019). Mengembangkan Sosial Emosional Anak Usia Dini Melalui Bermain. 2(1), 47–58.
Madyawati, L. (2016). Strategi Pengembangan Bahasa Pada Anak. KENCANA.
Magdalena, I., Muhammad Iqbal Fauzan, Lisa Damayanti Tantular, & Hanna Azhar Syafitri. (2021). Analisis Penggunaan Gadget pada Pembelajaran Jarak Jauh Siswa Kelas IV SD Negeri 09 Pagi Semanan. Jurnal Pendidikan Dakwah, 3(1), 46–57.
Makarim, N. A. (2020). Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Corone Virus Disease (COVID-19) pada Satuan Pendidikn.
Mutiah, D. (2015). Psikologi Bermain Anak Usia Dini. KENCANA.
Ndari, S. S., Amelia Vinayastri, & Khusniyati Masykuroh. (2018). Metode Perkembangan Sosial Emosi Anak Usia Dini. EDU PUBLISHER.
Nufus, N. P., Retty Filiani, & Moch Dimyati. (2016). Pengaruh Teknik Story Telling dalam Layanan Bimbingan Kelompok terhadap Peningkatan Emotional Literacy Siswa. 5(1), 66–72.
Pengelola Web Kemendikbud. (2020, Maret 23). Kemendikbud Imbau Pendidik Hadirkan Belajar Menyenangkan Bagi Daerah yang Terapkan Belajar di Rumah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/03/kemendikbud-imbau-pendidik-hadirkan-belajar-menyenangkan-bagi-daerah-yang-terapkan-belajar-di-rumah
Pratiwi, R. R. (2016). Penerapan Metode Stiry Telling untuk Mneingkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas II SDN S4 Bandung. 1(1), 99–207.
Rahma, R. A., Gunarti Dwi Lestari, & Rivo Nugroho. (2018). The Social Emotional Development of Homeschooling Children. Journal of Nonformal Education, 4(2), 151–160. http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jne
Rais, A., Astuti Budi Handayani, & Suyadi. (2019). Pengembangan Kecerdasan Spiritual dalam Pendidikan Islam dengan Pendekatan Neurosains. 9(2), 131–153. https://doi.org/10.24269/muaddib.v1i2.1695
Rasmitadila, Rusi Rusmiyati Aliyyah, Reza Rachmadtullah, Achmad Samsudin, Ernawulan Syaodih, & Muhammad Nurtanto. (2020). The Perceptions of Primary School Teachers of Online Learning during the COVID-19 Pandemic Period: A Case Study in Indonesia. Journal of Ethnic and Cultural Studies, 7(2), 91–109. http://dx.doi.org/10.29333/ejecs/388
Rohayati, T. (2013). Pengembangan Perilaku Sosial Anak Usia Dini. 4(2), 131–137. https://doi.org/doi/org/10/17509/cd.v4i2.10392
Sabiq, Z. & M. A’sad Djalali. (2012). Kecerdasan Emosi, Kecerdasan Spiritual, dan Perilaku Prososial Santri Pondok Pesantren Nasyrul Ulum Pamekasan. 1(2), 53–65.
Setyarini, S. (2015). Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Storytelling: Sebuah Terobosan dalam Upaya Meningkatkan Output Pembelajaran Bahasa Inggris Anak Usia Dini. 15(2), 1–8. https://doi.org/10.17509/jpp.v15i2.1293
Sujadi, E., Syamsarina, Muhd. Odha Meditamar, & Martunus Wahab. (2019). Penerapan Play Therapy dengan Menggunakan Permainan Tradisional untuk Meningkatkan Keterampilan Sosio Emosional. 3(1), 14–24.
Susanto, A. (2011). Perkembangan Anak Usia Dini: Pengantar dalam Berbagai Aspeknya. KENCANA.
Sutini, T., & Sharina Munggaraning Westhisi. (2020). Pengaruh Metode Mendongeng Edutaiment terhadap Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia 5-6 Tahun. JURNAL CERIA, 3(2), 219–226.
Syofiyanti, D. & Dian Purnomo. (2020). Impelemtasi Metode Cerita Islami dalam Menanamkan Moral Keagamaan Siswa di MIS Nurul Islam Seresam. 10(1). http://dx.doi.org/10.24014/jiik.v10i1.10103
Trihastuti, A., Yansa Alif Mulya, Zaid Abdillah, & Fina Hidayati. (2018). Pengaruh Dongeng dalam Peningkatan Emosi Positif Anak Usia Prasekolah. Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam, 15(2), 1–6.
Tusyana, E., Rayi Trengginas, & Suyadi. (2019). Analisis Perkembangan Sosio Emosional Anak Tercapai Siswa Usia Dasar. Jurnal Inventa, 3(1). https://doi.org/10.36456/inventa.3.1.a1804
Wahyuningtyas, A. A. A., A. Fachrurazzi, & Made Ayu Anggraeni. (2019). Penerapan Story Reading untuk Mengembangkan Kemampuan Sosio Emosional Anak. 71(1).
Wardani, A. & Yulia Ayriza. (2021). Analisis Kendala Orang Tua dalam Mendampingi Anak Belajar di Rumah Pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 772–782. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.705
Wardiah, D. (2017). Peran Storytelling dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis, Minat Membaca, dan Kecerdasan Emosional Anak. 15(2), 42–56.
Yabe, M., Sachie Oshima, Satoshi Eifuku, Masato Taira, Kazuto Kobayashi, Hirooki Yabe, & Sin-ichi Niwa. (2018). Effect of Storytelling on The Childhood Brain: Near-Infrared Spectroscopic Comparison with the Effect of Picture-Book Reading. 63(3), 125–132.
Yusron, I. R. (2018). Otak Emosi dan Otak Sosial.
DOI: https://doi.org/10.24853/yby.6.1.21-32
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Yaa Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Yaa Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Indexed By: |
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License |