KARAKTERISASI DAN VIABILITAS INOKULASI BAKTERI PELARUT P DALAM BAHAN PEMBAWA KOMPOS DAN ZEOLIT
Abstract
Tanah merupakan sumber daya penting bagi kehidupan yang ada di muka bumi. Tanah menyediakan air, udara dan nutrisi yang dibutuhkan bagi makhluk hidup seperti mikroorganisme tanah dan tanaman. Tujuan dari penelitian adalah : mengisolasi dan karakterisasi bakteri pelarut fosfat, dan menguji patogenitas isolat bakteri pelarut fosfat pada tanaman tembakau. Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi Tanah, Departemen Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lingkungan, Institut Pertanian Bogor, pada bulan Oktober 2017 sampai Januari 2018. hasil isolasi bakteri pada tanah lahan percobaan kampus Institut Pertanian Bogor diperoleh empat isolat potensial yang mempunyai kemampuan tinggi dalam melarutkan fosfat dengan membentuk zona bening (halozone). Hasil pengujian patogenitas pada daun tembakau setelah 48 jam menunjukkan tingkat patogenitas yang berbeda dari masing-masing isolat potensial. Hasil uji patogenitas pada tanaman tembakau diperoleh dua isolat potensial dari empat isolat terpilih yang kompeten digunakan sebagai pupuk hayati yaitu isolat BPF P (dari tanaman padi) dan BPF J (dari tanaman jagung).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Asaka O, and Shoda M. 1996. Biocontrol of Rhizoctania solani damping-off of
Tomato with Bacillus subtilis RB14. Applied and Environmental Microbiology. 62: 4081-4085.
Carruthers FL, Conner AJ, and Mahanty HK. 1994. Identification of a genetic Locus on Pseudomonas aurefaciens involved in fungal inhibition. Applied and Environmental Microbiology. 60: 71-77.
Maryanti, D. 2006. Isolasi dan uji kemampuan bakteri pelarut fosfat dari rhizosfir
tanaman pangan dan semak. [Skripsi]. Padang. Fakultas Pertanian universitas Andalas. 84 halaman.
Ponmurugan.P., and C. Gopi. 2006. In vitro production of growth regulators and phosphatase aktivity by phosphate solubilizing bacteria. African Journal of Biotechnology 5(4):348-350.
Premono, E. 1994. Jasad renik pelarut fosfat “pengaruhnya terhadap P-tanah dan
efisiensi pemupukan P-tanaman tebu. Disertasi. Program Pasca Sarjana. IPB. Bogor. 193 halaman.
Richardson.A.E. 2001. Prospect for using soil microorganisms to improve the a quisition of phosphorus by plants. Aust. J. Plant Physiol. 58: 797-906.
Rodriguez.H., and R. Fraga. 1999. Phosphate solubilizing bacteria and their role in plant growth promotiont. Biotech. Adv. 17:319-339.
Setiawati TC. 2002. Uji Antagonistik antara Bakteri Pelarut Fosfat dengan Pseudomonas Solanacearum secara in Vitro dan pengaruhnya pada tanaman Tembakau. Laporan Penelitian Dosen Muda. Fakultas Pertanian Universitas Jember.
Setiawati TC. 2008. Identifikasi dan Kuantifikasi Metabolit Bakteri Pelarut Fosfat dan Pengaruhnya terhadap Aktivitas Rhizoctonia solani pada Tanaman Kedelai. Fakultas Pertanian. Universitas Jember.
Simanungkalit, R. D. M dan Suriadikarta, D. A. 2006. Pupuk Organik dan PupukHayati. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor
Suliasih, S.Widawati dan A. Muharam, 2010. Aplikasi Pupuk Organik dan Bakteri Pelarut Fosfat untuk Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman Tomat danAktivitas Mikroba Tanah. J. Hort.20(3):241- 246.
Wulandari,S., 2001, Efektifitas Bakteri Pelarut Fosfat Pseudomonas sp. Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max L.) pada Tanah Podsolik Merah Kuning, Jurnal Natur Indonesia , 4(1): 21-25
Zhu, W., Magbanua, MM. dan White, FF. 2000. Identification of two novel hrp-associated genes in the hrp gene cluster of Xanthomonas oryzae pv.oryzae. J. Bacteriol., 182: 1844-1853.
Whitelaw, M. 2003. Zeolite: A cyber interview. http://www.markw.com/zeointvw.htm
DOI: https://doi.org/10.24853/jat.3.1.31-38
Refbacks
- There are currently no refbacks.