PENGARUH PEMBERIAN MINUM DINGIN TERHADAP PENURUNAN MUAL MUNTAH SETELAH KEMOTHERAPI PADA PASIEN KANKER MAMAE
Abstract
Kanker merupakan sel yang tumbuh terus menerus secara tidak terkendali, tidak terbatas, dan tidak normal. Salah satu kanker yang sering terjadi pada wanita adalah kanker payudara. Kemotherapi merupakan metode yang efektif dalam pengobatan kanker. Mual muntah merupakan efek samping yang dapat ditimbulkan dari penggunaan metode kemotherapi secara langsung terjadi 24 jam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh minum dingin terhadap penurunan mual muntah setelah kemotherapi pada pasien ca mamae di rumah sakit kanker dharmais. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental one group pre and post-test design Populasi penelitian ini adalah pasien ca mamae yang telah menjalani kemotherapi. Sample berjumlah 20 orang. Berdasarkan purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan tidak ada pengaruh yang signifikan tingkat mual sebelum dan sesudah pemberian minum dingin 100C, dan ada pengaruh yang signifikan tingkat mual sebelum dan sesudah pemberian minum dingin 150C.
Full Text:
PDFReferences
Adhi & Nurin. (2017). Keajaiban Terapi Air Putih. Bantul: Health.
Admin. (2012). Meningkatkan Nafsu Makan Setelah Kemotherapi.
Almatsier, Sunita. (2010). Penuntun Diet Edisi Terbaru. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
American Cancer Society. (2013). Nausea and Vomiting. Amerika.
Apriany, D. (2010). Pengaruh Terapi Music Terhadap Mual Muntah Lambat Akibat Kemotherapi Pada anak usia sekoah Yang Menderita Kanker di RSUP Dr Hasan Sadikin Bandung. Thesis, Universitas Indonesia, Depok
Ariani, Sofi. (2015). Stop Kanker. Yogyakarta: Istana Media
Bahatori, D.(2013). Manfaat Minuman Dingin
Basch, E., Prestrud, A. A., Hesketh, P.J., Kris, M.G., Feyer, P.C., Summerfield, M.R., dkk. (2011). Antiemetics: American Society Of Clinical Oncology Clinical Practice Guideline Update. Journal Of Clinical Oncology, 29(31), 4189-4198
Desen, Wan. (2011). Buku Ajar Onkologi Klinis Edisi 2. Jakarta: Balai Penerbit fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Doran, Diane. (2003). Nursing Sensitive Outcomes State Of The Science. Canada: Jones and Bartlett Publisher International
Faisel, Wahyuni. (2012). Gambaran Efek Samping Kemotherapi Berbasis Antrasiklin Pada Pasien Kanker Payudara di RSUD Dokter Sudarso Pontianak. Pontianak: Program Sarjana Fakultar Kedokteran Tanjung Pura Pontianak.
Firmansyah, MA. (2010). Penatalaksanaan Mual Muntah Yang di Induksi Kemotherapi. Cermin dunia Kedokteran Vol. 37. Jakarta: Kalbe Farma
Glare, P., Miller, J., Nikolova, T., & Tickoo, R. (2011). Treating Nausea and Vomiting in Palliative care: a review. Clinical interventions in aging, 6, 243.
Hamidin. (2013). Keampuhan Terapi Air Putih Untuk penyembuhn, diet, kehamilan, dan Kecantikan Edisi Terbaru. Media Presindo
Hartati, Budi. (2007). Komunikasi Pendek Upaya Peningkatan Asupan makan Pada Pasien kanker”. Jurnal Gizi Indo,(halaman 70-72)
Hastono, Priyo. (2007). Analisis Data Kesehatan. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
NANDA. (2012). Diagnosa Keperawatan: Definisi & Klasifikasi 2012/2014 (M. Sumarwati& N.B Subekti,Penerjemah). Jakarta: EGC
Janelsins, M. C., Tejani, M. A., Kamen, C., Peoples, A. R., Mustian, K.M., & Morrow, G. R. (2013).Current pharmacotherapy for chemotherapy-induced nausea and vomiting in cancer patients. Expert opinion on pharmacotherapy,14(6), 757-766.
Kahan & Redonda. (2009). In a Page Sign & Symptom SecondEdition. London: Woters Kluwer Health Komite Penanggulangan Kanker Payudara Nasional
Lapau, Buchori. (2015). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Laporan Rekap Tindakan Rumah Sakit Kanker Dharmais Periode 01 Januari sd 30 Juni 2017
Manan, El. (2013). Kamus Cerdik Kesehatan Wanita. Yogyakarta: Flash Books
Mentari, Helsy. (2014). Peran Penting Air Bagi Tubuh Manusia. Yogyakarta: Stikes Wira Husada Yogyakarta
Modesty. 2011. Perilaku minum.(http://modestysun.blogspot.co.i d)
Mulyani, Sri. (2014). Pengaruh Mobilisasi dini Terhadap Mual Muntah Pada pasien Pasca Appendictomy. Jurnal Kesehatan UMP. 2014
Mustian, K.M., Devine, K., Ryan, J.L.,Janelsins, M.C., Sprod, L.K., Peppon, L.J., dkk. (2011). Treatment of nausea and vomiting during chemotherapy. US oncology & hematology, 7(2), 91-97.
Nursalam.(2016). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis Edisi 4. Jakarta: Salemba Medika
Otto, S.E. (2005). Buku Saku Keperawatan Onkologi. Jakarta: EGC.
Primana, D.A. (2013). Kebutuhan Air dan Elektrolit. Bagian Ilmu Gizi FK UNPAD Healthy
Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI . Jakarta 2015
Radji, Maksum. (2015). Mekanisme Aksi Molekuler Antibiotik dan Kemotherapi. Jakarta:EGC
Rahmawati, (2008). “ Evaluasi Penggunaan Antiemetic Dalam Penatalaksanaan Mual dan muntah Karena Kemotherapi Pada Pasien kanker payudara di RSUD Moewardi tahun 2008”
Ramdhani, N., & Putra,A.A. (2008). Pengembangan Multi Media Relaksasi, Laporan Penelitian.Yogyakarta: fakultas Psikologi UGM
Rif’atunnisa, Rachmawaty. dkk. (2017). Faktor Resiko Terjadinya Mual Muntah Lambat Akibat Kemotherapi Pada Pasien kanker Payudara. Jurnal Kesehatan Diagnosis Vol II
Savitri, Astrid, dkk. (2015). Kupas Tuntas Kanker Payudara Leher Rahim, dan Rahim.Yogyakarta: Pustaka Baru Press
Smeltzer, S.C. & Bare, B.G. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Suddarth (ed. 8, vol. 1) (A. Waluyo, I.M. Karyasa, Julia, H.Y. Kuncara, Y. Asih). Jakarta: EGC.
Sofiani & Pangesti. (2016). ”Efektifitas Perbandingan Pemberian Minuman Dingin Terhadap Penurunan Sensasi Mual dan Muntah Setelah Kemotherapi Pada Klien Kanker Payudara di Rs Umum DR. H. Abdul Moeloek Provinsi lampung”. Jurnal Kesehatan, Vol VII (hlm. 189- 196)
Susanti, Novi. (2016). Pengaruh Aromaterapi Papermint Terhadap Penurunan Skala MualPada Pasien Kemotherapi Di RSUD Penembatan Senopati Bantul. Yogyakarta: Universitas Muhamadiyah Yogyakarta
Tilong, Adi. (2015). Dahsyatnya Air Putih Manfaatnya bagi Kesehatan, Kecantikan, dan Kecerdasan. Yogyakarta: Flash Books
Tim Edukasi Medis kanker Payudara.(2017). Cerdas Menghadapi Kanker Payudara. Jakarta: Gema Insani
Tim Penanggulangan & Pelayanan Kanker Payudara Terpadu Paripurna RS kanker Dharmais. (2016). Penatalaksanaan Kanker payudara terkini. Jakarta: Pustaka Populer Obor
Wahyuningsih, Merry. (2012). Air yang Diminum Hari ini Akan Keluar dari Tubuh 10-50 Hari Lagi. Diambil dari www.detikhealth.com
Wilensky, Lincoln.(2008). Kanker payudara Diagnosis dan Solusinya. Jakarta.: Prestasi Pustakaraya
DOI: https://doi.org/10.24853/ijnsp.v2i1.37-42
Refbacks
- There are currently no refbacks.