HUBUNGAN DAMPAK TERAPI HEMODIALISA TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN DENGAN GAGAL GINJAL
Abstract
ABSTRAK
Gagal ginjal merupakan dunia salah salah satu masalah kesehatan di Indonesia, penanganannya adalah dengan tindakan hemodialisa, tindakan tersebut memiliki beberapa dampak bagi kesehatan. Penelitian deskriftif ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh dampak hemodialisa terhadap kualitas hidup pasien yang menjalani haemodialisa. Sampel pada penelitian ini sebanyak 73 responden. Penelitian ini menunjukan mayoritas responden memiliki dampak hemodialisa hipotensi (61,1%), mayoritas responden memiliki dampak hemodialisa kram otot (74,0 %), mayoritas responden memiliki dampak hemodialisa mual/muntah (67,1 %), mayoritas responden memiliki dampak hemodialisa sakit kepala/pusing (80,8 %), mayoritas kualitas hidup pasien yang menjalani terapi hemodialisa memiliki kualitas hidup dalam ketegori cukup (53,4 %) dan tidak ada kaitan hipotensi terhadap kualitas hidup (p value 0,166), ada kaitan kram otot terhadap kualitas hidup (p value 0,008), tidak ada kaitan mual/muntah terhadap kualitas hidup (p value 0,506) dan tidak ada kaitan pusing/sakit kepala terhadap kualitas hidup (p value 0,747). Peneliti merekomendasikan untuk dilakukan penelitan lanjutan tentang yaitu hubungan dampak hemodialis terhadap psikososial pasien. Peneliti menyarankan bagi manajemen rumah sakit, perlu adanya kebijakan tentang strategi yang spesifik SOP dalam memberikan edukasi mengatasi dampak hemodialisa yang dirasakan oleh pasien.
Kata Kunci: kualitas hidup, hemodialisa, gagal ginjal kronik.
ABSTRACT
Kidney failure is one of the health problems in Indonesia, the treatment is with hemodialysis, the action has several effects on health. This descriptive study aims to determine the extent of the effect of the effects of hemodialysis on the quality of life of patients undergoing haemodialysis. The sample in this study were 73 respondents. This study showed the majority of respondents had the impact of hypotensive hemodialysis (61.1%), the majority of respondents had the impact of hemodialysis muscle cramps (74.0%), the majority of respondents had the effect of nausea / vomiting hemodialysis (67.1%), the majority of respondents had hemodialysis effects headache / dizziness (80.8%), the majority of the quality of life of patients undergoing hemodialysis therapy has sufficient categorical quality of life (53.4%) and there is no association with hypotension on quality of life (p value 0.166), there is a correlation between muscle cramps quality of life (p value 0.008), there is no correlation between nausea/vomiting towards quality of life (p value 0.506) and there is no relation between dizziness/headache on quality of life (p value 0.747). The researcher recommends further research on the relationship between the effects of hemodialis on psychosocial patients. Researchers suggest that hospital management needs a policy on specific SOP strategies in providing education to address the effects of hemodialysis felt by patients.
Keywords: quality of life, hemodialysis, chronic renal failure.
Full Text:
PDFReferences
Ardavy, G, W. (2016). Evaluasi ketepatan terapi obat pada pasien gagal ginjal di ruang rawat inap. E. Jurnal. Fakultas Farmasi. Universitas Muhammadiyah. Surakarta.
Aryanti, A. (2015). Hubungan antara aktifitas fisik dan kualitas hidup pada pasien hemodialisa di RSUP Fatmawati. Skripsi. Jakarta. Universitas Indonesia.
Brunner & Suddarth. (2006). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC Budiarto dan Anggraeni. (2002). Pengantar Epidemiologi. Edisi 2. Jakarta: EGC.
Butar-butar, A. Siregar, C, T. (2015). Karakteristik pasien dan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa. E. Jurnal Keperawatan. Sumatera Utara. FKUSU.
Kartika, D, S. (2017). Hubungan lama menjalani terapi HD dengan Kulaitas hidup pasien gagal ginjal kronik di RS Abdul Moeloek. Lampung: Program sarjana kedokteran universitas Lampung.
Munawar, U. (2017). Hubungan kejadian komplikasi intradialisis dengan nilai saturasi oksigen (SPO2) pada pasien hemodialisa di RSUD Prof. Dr. Margono. FIK Universitas Muhammadiyah. Jurnal Keperawatan. Purwokerto.
Levey, dkk. (2007). Gagal Ginjal Kronik. Diagnosis dan Terapi Kedokteran Penyakit Dalam.Edisi 1. Jakarta: Salemba Medika
Notoadmodjo.S. (2005). Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
Wibowo, A. (2016). Metodologi Penelitian Praktis. Jakarta.: Sagung Seto.
Nursalam. (2008). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika.
Pernefri. (2011). Konsensus Dialisis Perhimpunan Nefrologi Indonesia. Jakarta.
Prince, Sylvia Andeson (2005). Patofisiologi Knsep Kinis Proses-Proses Penyalit, Edisi 6. Jakarta: EGC.
Rahayu, T. (2015). Hubungan konsep diri dengan depresi pada pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialiasa. Skripsi. Surakarta. Universitas Muhammadiyah.
Siswanto.Susila. Suryanto. (2013). Metodologi Penelitian Kesehatan dan Kedokteran. Yogyakarta: Bursa Ilmu.
Sudoyo A, (2009). Ilmu Penyakit Dalam Jilid IV edisi I. Pusat Penerbit department ilmu penyakit dalam. FKUI: Jakarta, pp:1050-1052.
Sukandar, E. (2006). Nefrologi Klinik.Edisi ke3, edisi revisi. Jakarta: EGC Suliswati, dkk. (2005). Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta. EGC Sunandar, E. (2006). Nefrologi Klinik edisi III. Bandung: Sadikin
Stuart and Sundeen. (2007). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC
Thamrin, A, N. (2017). Komplikasi akut intradialisis. E Jurnal. FKUSU. Sumatra Utara. (on line) di akses 03-07-2017.
DOI: https://doi.org/10.24853/ijnsp.v1i2.41-52
Refbacks
- There are currently no refbacks.