HUBUNGAN FUNGSI CONTROLLING KEPALA RUANGAN TERHADAP PELAKSANAAN SOP PENCEGAHAN RESIKO JATUH DI RUANG RAWAT INAP

Dicky Adrianto Farizqil, Efroliza Efroliza, Anita Apriany

Abstract


ABSTRAK

 

Perawat menjadi bagian yang terpenting dalam memberikan pelayanan terhadap pasien, khususnya keselamatan pasien dari resiko terjatuh.Untuk mencapai pelayanan yang optimal rumah sakit salah satunya melalui fungsi controlling kepala ruangan. Peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit klinis meningkat khususnya keselamatan pasien. Tujuan Penelitian  ini untuk mengetahui hubungan fungsi controlling kepala ruangan terhadap pelaksanaan SOP pencegahan resiko jatuh di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Bhayangkara Palembang Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan menggunakan metode deskriptif korelasi. Berdasarkan  masalah dan tujuan yang  hendak dicapai, peneliti menggunakan desain cross sectional. Sampelnya adalah Kepala Ruangan dan Perawat sebanyak 55 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling. Teknik analisis data dengan cara univariat dan bivariat dengan menggunakan Chi Square. Hasil penelitian ini adalah Fungsi controlling kepala ruangan dalam kategori baik sebanyak 36 responden (65.5%) dan hasil dari pelaksanaan SOP resiko jatuh dalam kategori baik sebanyak 32 responden (58.2%) dengan nilai p value = 0.011 (p value < 0.05). Fungsi controlling kepala ruangan mempunyai hubungan terhadap pelaksanaan SOP pencegahan resiko Jatuh. Penelitian ini dapat menjadi informasi bagi perawat untuk meningkatkan komitmen dalam menerapkan pelaksanaan SOP pencegahan resiko jatuh serta menjadi dasar untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan perawat dalam pelaksanaan SOP resiko jatuh.

 

Kata kunci: Fungsi controlling, Resiko jatuh, Keselamatan Pasien, Perawat.

 

ABSTRACT

 

Nurses become the most important part in providing services to patients, especially patient safety from the risk of falling. To achieve optimal hospital services, one of them is through controlling the head of the room. Improving the quality of clinical hospital services is especially patient safety. Research objectives to determine the correlation of Head Room Controlling Function on the implementation of SOP for Falling Risk Prevention in the Inpatient Room of Bhayangkara Hospital Palembang in 2019. This research was a non-experimental study using descriptive correlation method. Based on the problem and objectives to be achieved, researchers used a cross sectional design. The sample was 55 heads of rooms and nurses. The sample in this study was total sampling. The analysis used univariate and bivariate analysis by using Chi-square. The results of this study were head room controlling function in the good category of 36 respondents (65.5%) and theresults of the implementation of SOP for Falling Risk Prevention in the good category of 32 respondents (58.2%) with a p value = 0.011 (p value (0.05) This research could be information for nurses to increase commitment in implementing the implementation of SOP for Falling Risk Prevention and as a basis for increasing the awareness and knowledge of nurses in the implementation of SOP for Falling Risk Prevention.

 

Keywords: Controlling Function, Falling Risk, Patient Safety, Nurses


Full Text:

PDF

References


Aprilia. (2011). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penerapan International Patient safety Goals (IPSG). UI. (Tesis, Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia).

Anwar. (2016). Hubungan Fungsi Manajemen Kepala Ruangan Dengan Penerapan Patient Safety Culture di Rumah Sakit Umum Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.

Bernadeta Dece Harus, A. S. (2015). Pengetahuan Perawat Tentang Keselamatan Pasien Dengan Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KPRS) Di Rumah Sakit Panti Waluyo Sawah Malang. JurnalCae, 1-8.

Biddokkes Polda Sumsel Rumah Sakit Bhayangkara Palembang (2018) Profil Rumah Sakit Bhayangkara Palembang

Budiono, S., Alamsyah, A., wahyu, T. (2014). Pelaksanaan Program Manajemen Pasien dengan Risiko Jatuh di Rumah Sakit. Jurnal Kedokteran Brawijaya, vol. 28, suplemen No. 1.

Departemen Kesehatan RI. (2006). Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit (Patient Safety) Utamakan Keselamatan Pasien. Jakarta. Depkes RI.

Departemen Kesehatan RI. (2009). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Jakarta. Depkes RI.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Panduan 8. Jakarta: Strategy: A Systematic Review. Annals of Internal Departemen Kesehatan RI; 2008. Medicine

Gillies DA. Nursing Management a System Approach. 3rd edition. Philadelphia: WB Saunders; 2007

Hamzah, A. S. (2015). Hubungan Fungsi Controlling Kepala Ruangan Dengan Kepatuhan Perawat Pelaksana Dalam Penerapan Pasien Safety Di Rumah Sakit Islam Faisal Makasar. 1-12.

Hatahuruk, A. C. (2017). Pelaksanaan dan Pencegahan Resiko Jatuh Yang Dilakukan Perawat Di Rumah Sakit Universitas Sumatra Utara.1-10.

Huber, D. L. (2006). Leadership and Nursing Care Management, Third Edition. Philadelpia: Saunders

Irene Mc, J.K. (2018). Manajemen Keperawatan. Jakarta : Hak Cipta.

Kemenkes RI. (2011). Permenkes RI No.1691/Menkes/VIII/2011 tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit. Retrieved 11 23, 2015.

KKPRS. (2011). Laporan Insiden Keselamatan Pasien. Jakarta: KKPRS.

Maramis (2013). Kepemimpinan, Budaya, Organisasi dan Motivasi Pengaruh Terhadap Kinerja.

Marquis, B. L., & Huston, C. J. (2015). Leadership role and management functions in nursing: Theory and application eight edition: Philadelphia: Lippincott.

Maryam, D., Nurrachmah, dan Hastoto, S. P., (2009).Hubungan Penerapan Tindakan Keselamatan Pasien oleh Perawat Pelaksana dengan Kepuasan pasien di RSU Soetomo Surabaya.

Miake-lye et al,(2013). Inpatient Fall Prevention Programs as a patient safety strategy: A systematic review. Annals of internal Medicine, 158 (5 Part 2), pp. 390-396.

Najihah. (1 Juli 2018). Budaya Keselamatan Pasien Di Rumah Sakit : Literatur Review. 1-8.




DOI: https://doi.org/10.24853/ijnsp.v3i1.42-47

Refbacks

  • There are currently no refbacks.
Powered by Puskom-UMJ