HUBUNGAN KONTAK PENDERITA TUBERKULOSIS TERHADAP KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU PADA ANAK

Erni Rita, Siti Mariatul Qibtiyah

Abstract


ABSTRAK

Penemuan kasus TB paru positif yang tercatat di format TB. 01 dengan klasifikasi pasien TB paru: infeksius (terkonfirmasi bakteriologis) dan TB paru terdiagnosis klinis yang memiliki hubungan kontak serumah ataupun kontak erat dengan anak usia 1-14 tahun yang belum mendapatkan PP INH. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kontak penderita tuberkulosis terhadap kejadian tuberkulosis paru pada anak. Desain penelitian menggunakan Cohort prospektif dan retrospektif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi yang diambil adalah anak-anak yang memiliki hubungan kontak dengan pasien TB paru dewasa positif yang tinggal di wilayah Puskesmas Kecamatan Sawah Besar dan Puskesmas Kecamatan Menteng Jakarta. Sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 34 responden. Hasil penelitian menggunakan uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kontak penderita TB terhadap kejadian TB paru pada anak dengan nilai P value = 0,389. Namun secara indikator nasional penanggulangan TBC berdasarkan angka penjaringan suspek sudah ditemukan adanya hubungan antara kontak penderita tuberkulosis dengan kejadian tuberkulosis paru pada anak, yang dimana nilai tersebut tidak dapat melebihi dari 3-5%. Saran dari peneliti yaitu agar petugas puskesmas dapat mempertahankan dan mengoptimalkan kinerja untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terutama dalam bidang laboratorium.

Kata kunci: kontak serumah, kontak erat, kejadian TB anak

 

ABSTRACT

The discovery of positive pulmonary TB cases recorded in the TB format. 01 with the classification of pulmonary TB patients: infectious (bacteriologically confirmed) and clinically diagnosed pulmonary TB who have close household contact or close contact with children aged 1-14 years who have not received PP INH.. The purpose of this study was to determine the contact relationship of tuberculosis patients with the incidence of pulmonary tuberculosis in children. The study design uses a prospective and retrospective Cohort with a quantitative approach. The population taken was children who had contact contact with positive adult pulmonary TB patients who lived in the area ofthe Sawah Besar District Health Center and the Menteng District Health Center in Jakarta. Sample used a purposive sampling technique with 34 respondents. The results of the study using the Mann-Whitney test showed that there was no significant relationship between TB patient contact with pulmonary TB incidence in children with a P value = 0.389. However, the national indicator of TB control based on the number of suspicious screening has found a relationship between contact with tuberculosis patients with the incidence of pulmonary tuberculosis in children, where the value cannot exceed 3-5%. Suggestions from researchers are that puskesmas staff can maintain and optimize performance to improve the quality of health services, especially in the laboratory field.

 

Keywords: close household contact, close contact, incidence of TB in children.

Full Text:

PDF

References


Axton, S & Terry, F. (2013). Rencana Asuhan Keperawatan Pediatrik edisi3. Alih Bahasa Fruriolina Ariani, Anastasia Onny Tampubolon. Jakarta: EGC

Al Asyary, U. (2015). Disertasi: Tuberkulosis Paru Anak (0-14 tahun) Akibat Kontak Serumah Penderita Tuberkulosis Paru Dewasa di Daerah Istimewa Yogyakarta. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Studi Doktor Ilmu Kesehatan Masyarakat Un iversitas Indonesia.

Butiop, H. M. L., Kandou., G.D, & Palanddeng, H.M.F. (2015). Hubungan Kontak Serumah, Luas Ventilasi, dan Suhu Ruangan dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Desa Wori, Vol III Nomor 4a. Manado: Jurnal Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Di akses dari https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/JKKT/article/view/11265.

Fitriani, E. (2013). Faktor Resiko yang Berhubungan dengan Kejadian Tuberkulosis paru. Dipublikasikan Januari 2013, Di akses dari http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph.

Halim., Naning, R., & Satrio, D.B. (2015). Faktor Risiko Kejadian TB Paru Pada Anak Usia 1-5 Tahun di Kabupaten Kebumen Vol 17, Nomor 2, Hal 26 -39. Jambi: Jurnal Penelitian Universitas Jambi: Seri Sains. Di akses dari http://onlinejournal.unja.ac.id/index.php/sains/art icle/view/2577.

Jasaputra, D. K., dkk. (2007). Deteksi Mycobacterium Tuberculosis dengan Teknik PCR pada Cairan Efusi Pleura Penderita Tuberkulosis Paru Volume 7 Nomor 1. Bandung: Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha. Di akses dari https://www.researchgate.net/publica tion/305986933.

Katadata. (2017). Negara Mana Penderita TBC Terbanyak?. Diupload Rabu, 22 Maret 2017. Di akses dari http://databoks.katadata.co.id/datapu blish/2017.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Info Datin: Tuberkulosis Temukan Obati Sampai Sembuh.

Kholifah, Nurul, S.,& Indreswari, S.A. (2015). Faktor Terjadinya Tuberkulosis Paru pada Anak Berdasarkan Riwayat Kontak Serumah Vol 14, Nomor 2. Semarang: Jurnal Kesehatan Masyarakat. Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro. Di akses dari https://publikasi.dinus.ac.id/index.ph p/visikes/article/view/1203.

Kyle, T. & Susan, C. (2014). Buku Ajar Keperawatan Pediatri, Edisi 2, Vol 3. Alih Bahasa Dwi Widiarti & Wuri Praptiani. Jakarta: EGC.

Nevita, N., Sutomo, R., & Triasih, R. (2014). Faktor Risiko Kejadian Sakit Tuberkulosis pada Anak yang Kontak Serumah dengan Penderita Tuberkulosis Dewasa Vol 16, No.1. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Di akses dari https://saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/169.

Noviyani, E., Fatimah, S., Nurhidayah, I., & Adistie, F. (2015). Upaya Pencegahan Penularan TB dari Dewasa terhadap Anak, Vol 3 Nomor 2. Bandung: Jurnal Keperawatan Padjajaran Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran. Di Akses dari jkp.fkep.unpad.ac.id.

Riset Kesehatan Dasar. (2013). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Dari www.depkes.go.id.

Susilowati, T. (2012). Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Tuberculosis di Kecamatan Kaliangkrik Magelang (Studi tentang Kontak Langsung dengan Pasien BTA Positif Tuberkulosis). Dari journal.akbid.purworejo.ac.id.

TB Indonesia. (2017). Strategi Penemuan Kasus 100417. Di akses dari www.tbindonesia.or.id.




DOI: https://doi.org/10.24853/ijnsp.v3i1.35-41

Refbacks

  • There are currently no refbacks.
Powered by Puskom-UMJ