HUBUNGAN NILAI INTERDIALYTIC WEIGHT GAIN (IDWG) DAN KEPATUHAN PEMBATASAN DIET TERHADAP TERJADINYA RESTLESS LEGS SYNDROME PADA PASIEN YANG MENJALANI HEMODIALISA
DOI:
https://doi.org/10.24853/ijnsp.v4i1.7-16Abstrak
Penyakit ginjal kronik adalah suatu penyakit yang harus membutuhkan terapi hemodialisis, dimana fungsi ginjal yang ireversible, dan menimbulkan dampak komplikasi berupa gejala Restless Legs Syndrome (RLS). Masalah yang dapat menyebabkan terjadinya RLS ini ialah kenaikan berat badan diantara dua waktu dialisis (IDWG) dan kepatuhan pembatasan diet pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan nilai IDWG dan kepatuhan pembatasan diet yang dilakukan pasien. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif analitik dengan pendekatan cross sectional, Yang dilakukan di Klinik HD Apotik Berkat Pangkal Pinang dengan jumlah responden 26 orang yang diambil secara total sampling. Uji yang digunakan pada penelitian ini menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian dengan analisa Chi-Square didapatkan nilai p value untuk IDWG sebesar 0,006 dan nilai p value 0,030 untuk kepatuahn pembatsan diet. Pasien yang patuh terhadap pembatasan diet akan meminimalkan kenaikan nilai IDWG dan akan mengurangi dampak terjadinya RLS. Saran yang dapat diberikan berdasarkan penelitian ini diharapkan kepatuhan pembatasan diet dan cairan dapat ditingkatkan pada paien HD sehingga keluhan RLS berkurangReferensi
Almatsier, S. 2004. Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Afrian Nian, Widhayati Dhina. (2017). Gangguan pada sistem perkemihan & Penatalaksanaan Keperawatan.
Anita Candra. Dkk. (2015). Kepatuhan Pembatasan Cairan Terhadap Lama Menjalani Hemodialisa. Vol.1 No 4.
Astuti Puji 2017. Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Pembatasan Cairan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Dengan Hemodialisa. Vol.1 No 2.
Atmojo.D.S,1999. Prinsip Dan Indikasi Hemodialisis.
Brenda Green Bare. 2009. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Jakarta : EGC Surgical Nursing. New York. Elsevier
Brunner, & Suddarth. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8 volume 2. jakarta: EGC.
Carpenito. (2009). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Alih Bahasa Yasmi Asih, Edisi ke -10. Jakarta : EGC.
Chertow GM, Levin NW, Beck GJ, Denper TA, Eggers PW, Gassman JJ,et al. in- Center Hemodialysis Six Times Per Week Versus Three Times Per Week. N Engl J Med. 2010; 363: 2287-300.
Corwin, Elizabeth J. (2000).patofisiolog Buku Saku. Jakarta: EGC
Damaik Anggreni et al (2018). Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kuatlitas Tidur Pada Pasien yang Menjalani Hemodialisis. ISSN 2614.4719.Vol.3,No1. Jurnal Keperawatan Priority.
Dewi,Puspita, dkk (2015). Hubungan Lamanya Hemodialisa Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal di RS PKU Muhamadiyah Yogyakarta.
Fauzi Ahmad, et,al (2017). Efektifitas Interdialytic Stretching Exercise Terhadap Penurunan Gejala Restless Legs Syndrome Dan Pengaruh Sleep Quality Pada Pasien Hemodialisis.
Fazriansyah et al, (2018). Hubungan Antara Mengontrol Intake (Asupan) Cairan Dengan Penambahan Interdialytic Weight Gain (IDWG) Pada Pasien Yang Menjalani Terapi Hemodialisis Di RSUD Kota Baru. Vol.9, No.2, Dinamika Kesehatan.
Hudak dan Gallo. (1996). Keperawatan Kritis vol 2. Jakarta: EGC .
Hidayat, A.(2017). Metodologi Penelitian Keperawatan dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Hikmawati Kitri, (2017). Pengetahuan Pasien Tentang Diet Cairan dan Nutrisi pada Pasien Gagal Ginjal Kronik (GGK) Di Ruang Hemodialisa RSUD Kabupaten Indramayu Tahun 2017. Vol.7. No 2. Jurnal Keperawatan Profesional (JKP), p-ISSN: 2355-679X; e-ISSN: 2685-1830
Innes KE, Selfe TK, Agarwal P. (2012), Restless legs Syndrome and Conditions Associated With Metabolic Dysregulation, Sympathoadrenal Dysfunction, and Cardiovaskular Disease Risk: A Systematic Review . Sleep Med Rev.16:309
Isroin, Laily. (2016). Manajemen Cairan Pada Pasien Hemodialisis Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup.Ponorogo:Unmuh Ponorogo Press
Istanti, Y. P. (2009). Faktor-Faktor yang Berkontribusi terhadap interdialytic weight gains (IDWG) pada Pasien chronic kidney Disease (CKD) di Unit Hemodialisis RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.Jurnal Universitas Indonesia
Istanti, Y. P. (2014). Hubungan Antara Masukan Cairan dengan Interdialytic Weight Gains (IDWG) Pada Pasien
Kamasita Systriana Esi, Suryono & Yudha Nurdian, Yuli Hermansyah ,dkk (2018). Pengaruh Hemodialisis Terhadap Kinetik Segmen Ventrikel Kiri Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Stadium V (The Effect Of Hemodialysis On Kinetic. Vol. 3 No. 1 Mei 2018 p-ISSN 2540-7937 e-ISSN 2541-464X. NurseLine Journal
Kallenbach. 2005. Review Of Hemodialysis For Nurses And Dialysis Personel (7th ed.) Elsevier. USA
Marinna Siswani, Sri Astuti, 2018, HubunganDampak Terapi Hemodialisa Terhadap Kualitas Hidup Pasien Dengan Gagal Ginjal. eISSN 2622-0997. Indonesian Journal of Nursing Sciences and Practice
Marmo, L., & Fowler S. (2009). Pain Assessment Tool in the Critically Ill Post Open Heart Surgery Patient Population. Pain Management Nursing, 11(3), 134-140.
Melianna et, al (2019). Hubungan Kepatuhan Pembatasan Cairan Terhadap Terjadinya Overload Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Post HD di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati. Jurnal Ilmiah Keperawatan Orthopedi. Vol. 3.No.1
National Kidney Foundation, (2006). Clinical Practice Guidelines For Chronic Kidney Disease: Evaluation, Classification and Stratification. In New York: National Kidney Foundation, Inc., p. 4.
Niven, N. (2008). Psikologi kesehatan: pengantar untuk perawat & professional kesehatan lain. Edisi 2. Jakarta: EGC
Patrick L,ND. Restless Legs Syndrome: Pathophysiology and the Role of Iron and Folate. Altern Med. 2007; 12(2) : 101-1
Priska Ni Putu, Santi Herlina (2019). Efikasi Diri Pembatasan Cairan Terhadap Intradialytic Weight GainPasien Gagal Ginjal Kronik di Ruang Hemodialisa
Price, Sylvia. A, Lorraine, M. Wilson. (1995). Buku 1 Patofisiologi “Konsep
Smeltzer, Suzanne. C, Brenda, G. Bare. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medical-