SIX SIGMA DMAIC SEBAGAI METODE PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KURSI PADA UKM

Fandi Ahmad

Abstract


Penelitian dilakukan untuk mengetahui kemampuan proses berdasarkan produk cacat dengan pendekatan metode six sigma DMAIC  kemudian  untuk mengetahui usulan penerapan pengendalian kualitas dengan mengalisis penyebab  cacat  pada proses produksi kursi  kemudian  mengupayakan perbaikan berkesinambungan dengan konsep 5W+1H, Tahap define akan menetukan objek penelitian yang memiliki tingkat defect tertinggi berdasarkan voice of costumer (VOC), Pada tahap Measure menemukan jenis cacat yang dominan terjadi pada setiap proses dengan menggunakan pareto diagram untuk mengetahui penyimpangan produksi tertinggi, kemudian mengukur DPMO (DefectPer Million Opportunities) yang dikonversikan kedalam tingkat sigma.Pada tahap analyze akan menganalisis CTQ dengan Pareto Diagram untuk menganalisis sumber masalah dengan fishbone diagram. Pada tahap improve membuat usulan perbaikan dengan metode 5W+1H. dari pengolahan data didapat nilai DPMO sebesar. Saat ini perusahaan berada pada tingkat 3.31-sigma dengan CTQ (Critical of Quality) adalah jenis cacat kursi lecet dan penyok, ukuran tidak standar dan jahitan tidak rapi.Dari hasil analisis maka dapat disimpulkan bahwa penyebab utama kecacatan adalah faktor manusia dan berdasarkan analisis 5W+1H maka kebijakan utama yang harus di lakukan oleh pihak perusahaan yaitu pengawasan atau kontrol dengan pembuatan SOP dan adanya training untuk meningkatkan kompetensi operator   


Keywords


CTQ; DPMO; Six Sigma; DMAIC;5W+1H

Full Text:

PDF

References


Amin, M., & Kholil, M. (2002). Six Sigma.

Bhat, S., Gijo, E. V., & Jnanesh, N. A. (2014). Application of Lean Six Sigma methodology in the registration process of a hospital. International Journal of Productivity and Performance Management, 63(5), 613-643.

Ellitan Lena, S.E., M.Si., Ph.D. & Lina Anatan, S.E., M.Si. 2008. Managemant Operasi – Konsep Dan aplikasi. PT Refika Aditama, Bandung.

Gaspersz, Vincent. (2007). Lean Six Sigma for manufacturing and service industries,Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Hassan, M. K. (2013). Applying lean six sigma for waste reduction in a manufacturing environment. American Journal of Industrial Engineering, 1(2), 28-35.

Jirasukprasert, P., Arturo Garza-Reyes, J., Kumar, V., & K. Lim, M. (2014). A Six Sigma and DMAIC application for the reduction of defects in a rubber gloves manufacturing process. International Journal of Lean Six Sigma, 5(1), 2-21.

Nasution MN. 2005. Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management). Jakarta (ID): Penerbit Ghalia Indonesia.

Pande, Neuman, Cavanagh. (2003). The Six Sigma Way, Penerbit ANDI, Yogyakarta.

Permadi, D. (2014). Analisis Tingkat Defect Produk Aileron dengan Pendekatan Metode DMAIC (Studi Kasus: PT Goodrich Pindad Aeronautical Systems Indonesia). Jurnal Logistik Bisnis, 4(2), 38-50.

Prawirosentono, S. (2001). Manajemen Operasi Analisis dan Studi Kasus. Bumi Aksara, Jakarta.

Prawirosentono, Suyadi, 2007, Filosofi Baru Tentang Mutu Terpadu. Edisi 2. Jakarta:Bumi Aksara.

Reksohadiprodjo, S., & Gitosudarmo, I. (2000). Manajemen Produksi Edisi 4. Jogjakarta: BPFE UGM.

Tjiptono, F., & Diana, A. (2001). Definisi Kualitas.




DOI: https://doi.org/10.24853/jisi.6.1.11-17

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Powered by Puskom-UMJ