PENGARUH KONSENTRASI KOH PADA PEMBUATAN TAWAS DARI KALENG ALUMUNIUM BEKAS

Irfan Purnawan, Rizki Budi Ramadhani

Abstract


Pemanfataan  kaleng  alumunium  bekas  sebagai  bahan  baku  pembuatan  tawas  ini  dilakukan  untuk
mengurangi jumlah sampah anorganik dengan memanfaatkan kandungan alumunium kaleng tersebut
menjadi tawas yang kemudian dapat digunakan untuk proses penjernihan air. Produk yang dihasilkan
dari penelitian ini adalah tawas alum kalium. Alum kalium, KAl(SO4)2.12H2O, merupakan kelompok
garam rangkap berhidrat berupa kristal dan bersifat amorf yang berfungsi sebagai koagulan dalam
pengolahan  air  limbah.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mencari  konsentrasi  KOH  optimum  untuk
pembuatan  tawas  dari  bahan  baku  kaleng  bekas.  Metode  penelitian  ini  terdiri  dari  5  tahap  yaitu
preparasi, pelarutan, pengendapan alum, pencucian dan pengeringan. Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu variasi konsentrasi KOH sebesar  10%, 20%, 30%, 40% dan 50 %. Kadar alumunium
dapat  ditetapkan  dengan  menggunakan  ICP  OES  dan  pengukuran  kekeruhan  menggunakan  alat
turbidimeter. Dari penelitian ini diperoleh hasil yaitu rendemen optimum sebesar 99,94% terjadi pada
konsentrasi KOH 30%, dengan bagian yang tidak larut dalam air sebesar 5,13% dan kadar alumunium
dalam  tawas  4,19%.  Tawas  yang  dihasilkan  mampu  menjernihkan  air  karena  dapat  mengurangi
kekeruhan  sampel  air  dari  156  NTU  (Normal  Turbidity  Unit)  menjadi  0,879  NTU.  Persamaan
polynomial  untuk  grafik  korelasi  antara  konsentrasi  KOH  pada  konsentrasi  H2SO4  8  M  terhadap
Rendemen adalah y = -0,067x
2
+ 4,999x + 7,751, terhadap tidak larut dalam air adalah y = 0,002x
2
-0,165x + 5,469 dan terhadap % Alumunium dalam tawas adalah y = -0,003x
2
+ 0,173x + 2,769.

Keywords


kaleng bekas, aluminium, kalium, tawas, penjernihan air

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.24853/jurtek.6.2.109-119

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Powered by Puskom-UMJ