STUDI PENURUNAN KADAR BESI (FE) DAN MANGAN (MN) DALAM AIR TANAH MENGGUNAKAN SARINGAN KERAMIK
Abstract
Pertumbuhan penduduk yang meningkat akan memberikan tekanan besar terhadap jumlah ketersediaan sumber-sumber air. Untuk daerah yang belum mendapatkan pelayanan air bersih dari PAM umumnya masyarakat menggunakan air tanah (sumur), air sungai, air hujan, dan sumber air lainnya. Permasalahan yang timbul yakni sering dijumpai bahwa kualitas air tanah yang digunakan masyarakat kurang memenuhi syarat sebagai air bersih dan air minum yang sehat diminum berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 492/Menkes/Per/IV/2010. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, di kelurahan Mekarsari Kota Bekasi, beberapa air tanahnya ada yang berbau dan berwarna coklat atau kemerahanan, apabila digunakan untuk mandi, kulit menjadi kering. Jika dilihat dari akibat yang ditimbulkan, ada dugaan bahwa air tanah tersebut mengandung zat besi (Fe) dan Mangan (Mn) yang cukup tinggi. Untuk mengurangi masalah- yang ditimbulkan oleh adanya zat besi dan mangan dalam jumlah yang berlebih di dalam air tanah, maka dilakukan studi penurunan kandungan zat besi dan mangan dengan menggunakan saringan keramik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa air yang dihasilkan dengan menggunakan saringan keramik mampu mereduksi kandungan besi hingga 95,20% dan mangan sebesar 94,63%. Air tanah yang dilewati melalui saringan keramik telah memenuhi parameter yang ditetapkan oleh Permenkes Nomor : 492/Menkes/Per/IV/2010. Namun saringan keramik dianggap kurang efisien dalam segi penggunaannya karena membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menyaringnya, keadaan ini dinilai sebagai kekurangan dari saringan keramik.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anonymous, 2010, Total Dissolved Solids, http://en.wikipedia.org/wiki/ Total_dissolved_solids.
Achmad, R. 2004. Kimia Lingkungan. Edisi 1. Yogyakarta. Andi Offset. hlm. 15-16.
Alaerts, G. dan Santika, S. S. 1984. Metodologi Penelitian Air. Usaha Nasional, Surabaya.
Balai Teknis Air Minum. 1995. Buku Petunjuk Instalasi Pengolahan Air Bersih Skala Kecil. Ditjen cipta Karya, Kementerian PU.
Darmono. 1995. Logam dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. UI-Press. Jakarta. 140 hal.
Departemen Kesehatan RI. (1997). Buku Panduan Manajemen Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Tingkat Propinsi. Jakarta: Depkes RI.
Effendi. H. 2003. Telaah Kualitas Air, Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Fauziah, Adelina. 2010. Efektivitas Saringan Pasir Cepat Dalam Menurunkan Kadar Mangan (Mn) Pada Air Sumur Dengan Penambahan Kalium Permanganat (KMnO4) 1%. Skripsi FKM USU : Medan
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 416/MENKES/PER/IX/1990 Tanggal 29 Juli 2002.
Kusnaedi, 2004, “Mengolah Air Gambut dan Air Kotor Untuk Air Minum”,Penerbit Swadaya, Jakarta.
McCabe, Warren L.,1985, “Unit Operation of Chemical Engineering”, McGrawHill Book IncIR 64. Skripsi. Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Undiksha.
Pandia, Setyati et all, 1995. Kimia Lingkungan. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Depdikbud, Jakarta.
Pari G, Lestari SB. 1995. Analisis Kimia Beberapa Jenis Kayu Indonesia. Jurnal Penelitian Hasil Hutan 7 (3): 96-100.
Perpamsi, Forkami. 2002. Peraturan Teknis Instalasi Pengolahan Air Minum. Jakarta: Tirta Darma.
Rumapea, Nurmida. 2009. Penggunaan Kitosan dan Polyaluminium Chlorida (PAC) Untuk Menurunkan Kadar Logam Besi (Fe) dan Seng (Zn) Dalam Air Gambut. Medan : Pascasarjana – USU.
Said, Nusa Idaman. 2003. Metoda Praktis penghilangan Zat besi dan Mangan Di Dalam Air Minum. Jakarta :
Sawyer, Clair N and Mc. Carty, Peryl; 1967. Chemistry Sanitary Engineering. Tokyo: McGraw-Hill Book Company, Kogakusha Company Ltd.
Sudradjat dan Salim. 1994. Petunjuk Teknis Pembuatan Arang Aktif.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Bogor.
Soemarwoto, O, Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan, Djambatan, 2001, Jakarta.
Supardi, I.2003. Lingkungan Hidup dan Kelestariannya. Bandung : Penerbit PT. Alumni.
Sutrisno, C,T. 2006. Teknologi Penyediaan Air Bersih. Jakarta: PT Rineka Cipta
Suyono, 1993. Pengelolaan Sumber Daya Air. Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Wardhana, 2000. Dampak Pencemaran Lingkungan. Andi. Yogyakarta.
Warlina, Lina (2004), Pencemaran air: sumber, dampak dan penanggulangannya, Makalah pribadi pengantar ke falsafah sains, Sekolah pasca sarjana S3,IPB. Bogor.
Widowati,W.2008. Efek Toksik Logam Pencegahan Dan Penanggulangan Pencemaran,Andi Yogyakarta.
DOI: https://doi.org/10.24853/jurtek.7.1.35-44
Refbacks
- There are currently no refbacks.