RANCANGAN MODEL SUPPLY CHAIN UKM JAMUR DI KOTA LANGSA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SCOR

Yusnawati Yusnawati, Nurlaila Handayani, Yusri Nadya

Abstract


Salah satu usaha budi daya jamur di Kota Langsa berada di desa Buket Meutuah Kecamatan Langsa Timur. Sistem pendistribusian jamur masih sangat sederhana. Survey yang telah dilakukan kepada beberapa konsumen diperoleh informasi bahwa konsumen cenderung kesulitan memperoleh jamur karena tidak semua pengecer menjual jamur.  Supply chain adalah jaringan dari sejumlah organisasi dalam berbagai proses dan kegiatan dengan keterkaitan mulai dari hulu hingga hilir, untuk menghasilkan value produk dan service untuk memenuhi kepuasan konsumen. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Supply Chain Operations Reference (SCOR). SCOR adalah suatu model acuan dari operasi supply chain yang mengintegrasikan business process reengineering, benchmarking, dan process measurement. Tahapan penelitian ini adalah mengidentifikasi kejadian risiko dan penyebab risiko, menentukan hubungan antara kejadian dan penyebab risiko, dan menganalisis rencana tindakan pencegahan yang dilakukan untuk mengurangi risiko. Dalam penelitian ini diperoleh 20 tindakan pencegahan. Berdasarkan analisis menggunakan dagram pareto ada 9 tindakan yang menjadi prioritas, yaitu menyediakan aplikasi yang mudah diakses untuk ketersediaan jamur, menyetabilkan pasokan jamur, berkoordinasi dengan supplier benih, melakukan peramalan permintaan jamur secara global, melakukan penjadwalan, melakukan peramalan dan penjadwalan penanaman, memilih jenis pengiriman yang memiliki tingkat risiko rendah, melakukan peramalan pemesanan benih, berkoordinasi baik dengan supplier, dan membuat perencanaan penjadwalan yang terencana.


Keywords


Penyebab risiko, Kejadian risiko, Jamur, SCOR

Full Text:

PDF

References


Anggrahini dkk, (2018). Manajemen Risiko Kualitas pada Rantai Pasok Industri Pengolah Hasil Laut Skala Menengah. Jurnal SISFO. Vol. 07. No.02.

Gunawan Dan Tannady, (2016). Analisis Kinerja Proses Dan Identifikasi Cacat Dominan Pada Pembuatan Bag Dengan Metode Statistical Proses Control. (Studi Kasus: Pabrik Alat Kesehatan PT.XYZ, Serang, Banten. Jurnal Teknik Industri, Vol. XI, No. 1.

Hartati M. (2016). Analisa Risiko Rantai Pasok Lopo Mandailing Kopi dengan Pendekatan Sistem Traceability. Jurnal Teknik Industri. UIN-SUSKA. Vol. 2, No. 1.

Heizer, J. & Render, B. (2011). Operations Management. Tenth Edition. USA: Pearson,New Jersey.

Kristanto dan Hariastuti, (2014). Aplikasi Modelhouse of Risk (HOR) untuk Mitigasi Risiko Pada supply Chain bahan Baku Kulit. Jurnal Ilmiah Teknik Industri. Vol. 13, No.2.

Mentzer, JT, Dewitt, W & Keebler, JS (2001). Defining Supply Chain Management. Journal of Business Logistics, Vol. 22, No. 2.

Nasution J., (2016). Kandungan Karbohidrat dan Protein Jamur Tiram Putih (Pleurotusostreatus) pada Media Tanam Serbuk Kayu Kemiri (Aleurites Moluccana) dan Serbuk Kayu Campuran. Jurnal Eksakta. Volume 1, 2016

Shahin A. (2004). Integration of FMEA and the Kano Model: An Exploratory Examination. International Journal of Quality & Reliability Management.

Ulfah dkk (2017). Analisis dan Perbaikan Manajemen Risiko Rantai Pasok Gula Rafinasi dengan Pendekatan House of Risk. Jurnal Teknologi Industri Pertanian. Vol. 26 No.1.

Wahidah dkk, (2017). Analisis Senyawa Metabolit Primer pada Jamur Merang (Volvariela Volvaceae) di Daerah Perkebunan Kelapa Sawit Lalundu. Jurnal Akademika Kimia. Volume 6, No. 1.

Yuliani dkk, (2013). Pengaruh Sabut Kelapa Sebagai Media Pertumbuhan Terhadap Kualitas Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus). Jurnal Sains Dan Seni. Vol. X, No. X.




DOI: https://doi.org/10.24853/jurtek.12.2.167-176

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Powered by Puskom-UMJ