SISTEM PENDETEKSI KEBOCORAN LIQUEFIED PETROLEUM GAS MENGGUNAKAN METODE FUZZY LOGIC MAMDANI BERBASIS INTERNET OF THINGS

Fazri Amir, Novianda Novianda, Rahmat Maulana

Abstract


Liquefied Petroleum (LPG) merupakan bahan bakar alternatif yang digunakan masyarakat untuk keperluan sehari-hari, terutama tabung LPG 3 kg di samping cukup murah, Konsumsi LPG di Indonesia diperkirakan sebesar 237 kilo barel per hari (kbd) pada 2019, naik 3% digunakan tahun lalu yang terluka 230 kbd. Konsumsi itu disetujui pada data Wood Mackenzie yang diterima Bisnis, baru-baru ini. Prediksi peningkatan permintaan konsumsi LPG alokasi dengan peningkatan subsidi energi pada tahun ini, yang diperoleh Rp100,68 triliun. penggunaan untuk tabung gas LPG lebih mudah. Akan tetapi, maraknya kebakaran disebabkan oleh kebocoran gas yang ada pada tabung gas LPG ini lah yang membuat masyarakat menjadi takut untuk memakai tabung gas LPG. Oleh karena itu,sangat dibutuhkan teknologi yang dapat dilindungi dari tabung gas yang tidak dapat diketahui oleh manusia. Maka dari penelitian yang dibuat ini dapat dilakukan pendeteksian gas agar dapat diketahui terjadi melalui aplikasi telegram messenger. Sistem ini kadar gas yang akan dikeluarkan oleh sistem yaitu kadar gas ≥ 30 yang dapat dikategorikan kadar gas tinggi, sedangkan jika sistem kadar gas terkontaminasi ≤ 29 maka dapat dikategorikan kadar gas rendah, sistem ini menggunakan sensor MQ-6 berbasis internet dari hal-hal dengan menggunakan metode fuzzy logic sebagai alat penerima pada input sensor.Sistem ini akan mengaktifkan kebocoran gas padakadar gas tinggi dengan mengaktifkan alarm / bel, lampu led, lcd sebagai informasi pendeteksi memberikan informasi kadar gas yang diperoleh oleh sensor gas, Jadi selanjut nya akan masuk pesan notifikasi dari media aplikasi telegram ke pemilik tabung gas yang memperbaiki gas dan motor otomatis yang dipasangkan ke regulator LPG terbuka otomatis tidak akan menggunakan tabung gas yang memperbaiki gas tersebut. Sistem ini telah melakukan pengujian dengan sensor jarak 1 cm hingga 20 cm dan hasil sebesar 75% dengan jarak maksimum yang dihitung 15 cm.


Keywords


Liquefied Petroleum Gas, Fuzzy Logic Mamdani, Internet Of Things, Telegram messenger, Sensor MQ-6.

Full Text:

PDF

References


Almanda, D., Dermawan, E., Ramadhan, D. E., Diniardi, E., Syawaluddin, S., & Ramadhan, A. I. (2018). Analisis Perancangan Filter Untuk Beban Fl-1 Pada Pl-Lb/1 Dengan Menggunakan Etap Powerstation. Jurnal Teknologi, 10(1), 19-24.

Dody Samudera, Ari Sugiharto, (2018) “Sistem Peringatan dan Penanganan Kebocoran Gas Flammable dan Kebakaran Berbasis Internet of Things (IOT)”, Universitas Teknologi Yogyakarta, Yogyakarta.

Lavanna Indanus Ramadhan. (2017) “Sistem Pendeteksi Kebocoran Gas LPG Menggunakan Metode Fuzzy yang Diimplementasikan dengan Real Time Operating System (RTOS)”. Universitas Brawijaya.

Najmurrokhman, A., Kusnandar, K., & Amrulloh, A. (2018). Prototipe Pengendali Suhu Dan Kelembaban Untuk Cold Storage Menggunakan Mikrokontroler Arduino Atmega328 Dan Sensor DHT11. Jurnal Teknologi, 10(1), 73-82.

Riri Irawati. (2017) “Model Peringatan Kebakaran Dengan Fuzzy Mamdani”, Universitas Budi Luhur, Jakarta Selatan.

Yasmiati, Y., & Wahyudi, W. (2017). Pengembangan Aplikasi Data Mining dengan Algoritma C4. 5 dan Apriori di Fakultas Teknologi Informatika Universitas Respati Indonesia. Jurnal Teknologi, 9(1), 31-41.

Yuris Ramadhona, Suroso. (2019). “Perancangan Alat Pendeteksi Kebocoran Liquefied Petroleum Gas (LPG) Berbasis Internet Of Things (IOT)”. Politeknik Negeri Sriwijaya, Palembang.

Yudhana, A., Sunardi, S., & Priyatno, P. (2018). Perancangan Pengaman Pintu Rumah Berbasis Sidik Jari Menggunakan Metode UML. Jurnal Teknologi, 10(2), 131-138.

Wahyu Dirgantara. (2017) “Sistem Peringatan Dini untuk Deteksi Kebakaran pada Kebocoran Gas Menggunakan Fuzzy Logic Control”. Jurnal EECCIS Vol.11




DOI: https://doi.org/10.24853/jurtek.12.2.151-158

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Powered by Puskom-UMJ