PERBANDINGAN METODE PERAMALAN EKSPONENSIAL SMOOTHING DAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK UNTUK DATA PENGGUNA PITA LEBAR (BROADBAND) DI INDONESIA
Abstract
Negara Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk merealisasikan potensi pitalebar (broadband), mengingat Indonesia memiliki jumlah penduduk 253 juta orang dan pengguna internet 88,1 juta orang pada tahun 2014. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan suatu penelitian tentang peramalan pengguna pitalebar di Indonesia di masa yang akan datang. Pada penelitian ini akan dibuat perbandingan model peramalan dengan metode jaringan syaraf tiruan propagasi balik dan double exponential method untuk mendapatkan hasil yang akurat. Hasilnya adalah antara metode brown dan metode holt mencapai nilai yang signifikan. Pada metode brown didapatkan nilai rata-rata 2458697.713 dan untuk nilai rata-rata menggunakan metode holt 2030153.82. Selain itu, nilai MAE dan MSE metode Brown lebih kecil dibandingkan metode Holt. Dengan demikian, metode Brown lebih cocok dan akurat sebagai model peramalan pada analisis Exponential Smoothing. Untuk nilai MAE dan MSE terkecil diperoleh pada model peramalan dengan analisis jaringan syaraf tiruan metode propagasi balik arsitektur 3, yaitu menggunakan fungsi aktivasi tangen hiperbolik. Oleh karena itu, model peramalan yang paling cocok dan paling akurat untuk memprediksi dan meramal data pengguna pita lebar di Indonesia pada tahun yang akan datang (2016-2020) adalah model peramalan dengan analisis jaringan syaraf tiruan metode propagasi balik arsitektur 3, yaitu menggunakan fungsi aktivasi tangen hiperbolik
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.24853/justit.8.2.81-89
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License