SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS SYARIAT ISLAM DI INDONESIA (STUDI KASUS PENERAPAN QANUN JINAYAT DI PEMERINTAH PROVINSI ACEH)
Abstract
Sistem pemerintahan berbasis syariat islam di Indonesia pernah terealisasi di dalam sejarah saat munculnya banyak kerajaan islam yang dipelopori oleh kerajaan Samudera Pasai. Manifestasi sistem pemerintahan berbasis syariat islam di Indonesia baru terwujud kembali di Aceh saat diabsahkannya Undang-undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Propinsi Daerah Istimewa Aceh yang menjadi cikal bakal lahirnya Qanun. Salah satu turunan dari Qanun di Aceh ialah Qanun Jinayat yang merupakan produk konstitusi Aceh yang mengatur tentang perbuatan yang dilarang syariat islam dan tentang hukuman yang dijatuhkan hakim kepada pelakunya. Namun sejak pertama kali diterbitkan pada tahun 2014 hingga kini, implementasi qanun jinayat banyak menuai polemik seperti: stigma negatif qanun jinayat yang terkesan diskriminatif bagi non-muslim, isu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), konsep pemidanaan berupa hukuman cambuk di depan umum yang dinilai terlalu kejam dan pendiskreditan terhadap kaum perempuan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis sistem pemerintahan berbasis syaraiat islam di Indonesia dengan menggunakan studi kasus penerapan qanun jinayat di pemerintah provinsi Aceh. Hasil kajian dalam tulisan ini menginterpretasikan bahwa qanun jinayat di Aceh masih membutuhkan beberapa perbaikan di antaranya: sosialisasi formal yang lebih komprehensif dan intens kepada seluruh lapisan masyarakat, peningkatan integritas aparat penegak hukum, proteksi yang lebih memadai sebagai langkah preventif diskriminasi terhdadap kaum perempuan, peninjauan kembali pelaksanaan hukuman cambuk dan rekonstruksi asas keadilan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Buku
Al Yasa, Abu Bakar. (2004). Bunga Rampai Pelaksanaan Syariat Islam: Pendukung Qanun, Pelaksanaan Syariat Islam). Aceh: Dinas Syariat Islam.
Al Yasa, Abu Bakar. (2007). Beberapa Catatan Akademis atas Perubahan Qanun Propinsi Nomor 12, 13 dan 14 Tahun 2003 & Penggabungannya Menjadi Satu Qanun. Aceh: Dinas Syariat Islam.
Amal Adnan, Taufiq & Panggabean, Rizal. (2004). Politik Syariat Islam: Dari Indonesia hingga Nigeria. Jakarta: Pustaka Alvabet.
Beruh, Ridwan Syah. (2015). Membumikan Hukum Tuhan: Perlindungan HAM, Perspektif Hukum Pidana Islam. Yogyakarta: Pustaka Ilmu.
Hatta, Mohammad. (1981). Sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945. Jakarta: Tintamas Indonesia.
Hossein Nasr, Seyyed. (2003). Islam (Agama, Sejarah dan Peradaban). Surabaya: Risalah Gusti.
Iqbal, Muhammad. (2010). Fiqh Siyasah Kontekstualisasi Doktrin Politik Islam. Jakarta: Prenada Media Grup.
Jamil Ishtiaq, Aminuzzaman Salahuddin M. & M. Haque Sk. Tawfique. (2015). Governance in South, Southeast, and East Asia (Trends, Issues and Challenges). Switzerland: Springer International Publishing.
Latief, Husni Mubarok & Ali, Bukhori. (2012). Problematika Legislasi Qanun Jinayat di Aceh Pasca Implementasi Undang-undang Pemerintahan Aceh (UUPA). Aceh: IAIN Ar-Raniry.
Madjid, Nurcholish. (1995). Islam Agama Kemanusiaan: Membangun Tradisi dan Visi Baru Islam Indonesia. Jakarta: Paramadina.
Mahfud MD, Mohammad. (1993). Dasar dan Struktur Ketatanegaraan Indonesia. Yogyakarta: UII Press.
MKD IAIN Sunan Ampel. (2012). Studi Hukum Islam. Surabaya: IAIN SA Press.
Moten, R.A. (1996). Political Science in Islam Perspective. New York: St. Martin’s Press, Ltd.
Munawwir, A.Warson. (2002). Al-Munawwir (Kamus Arab-Indonesia). Surabaya: Pustaka Progresif.
Nugroho Notosusanto, M.D. Poesponegoro. (1993). Sejarah Nasional Indonesia III. Jakarta: Balai Pustaka.
Pulungan, J. Suyuthi. (2002). Fiqh Siyasah, Ajaran Sejarah dan Pemikiran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Qaradhawi, Yusuf. (2003). Membumikan Syari’at Islam (Keluwesan Aturan Ilahi Untuk Manusia). Bandung: Arasy Mizan.
Rahman, Fazlur. (1997). Islam. Bandung: Pustaka.
Ranawijaya, Usep. (2001). Hukum Tata Negara Indonesia: Dasar-dasarnya. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Salim, Abdul Muin. (2002). Fiqh Siyasah Konsepsi Kekuasaan Politik dalam Al-Qur’an. Jakarta: Raja Grafindo persada.
Sirajuddin. (2007). Politik Ketatanegaraan Islam: Studi Pemikiran A. Hasjmy. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Yunus, Mahmud. (2008). Kamus Arab-Indonesia. Jakarta: PT. Hidakarya Agung.
Zalloom, A. (2006). How The Khilafah was Destroyed. London: Al-Khilafah Publication.
Zed, Mestika. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Jurnal
Ulya, Zaki. (2016). Dinamika Penerapan Hukum Jinayat sebagai Wujud Rekonstruksi Syari’at Islam di Aceh. Aceh: Jurnal Hukum Nasional Vol.5 No.1, April.
Utriza Yakin, Ayang. (2015). Islamisasi dan Syariatisasi Samudera Pasai Abad ke-14 Masehi. Jakarta: Jurnal Studi Keislaman Vol. 9 No. 2, Maret.
Undang-undang dan Peraturan Daerah
Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat.
Internet
https://www.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1570
http://salam-wp.muslimpro.com/top-10-muslim-population/
http://icjr.or.id/caning-as-a-legal-corporal-punishment-ruins-the-image-of-indonesia-human-rights/
http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt54d80e8854ee1/qanun-hukum-jinayat--kitab-pidana-ala-serambi-mekkah
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20151027214216-12-87782/kepala-dinas-syariat-islam-aceh-qanun-jinayat-sesuai-uu
DOI: https://doi.org/10.24853/kais.1.2.91-106
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Kajian Ilmu Sosial Indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License
Kajian Ilmu Sosial
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl. KH. Ahmad Dahlan, Cirendeu, Ciputat
Tangerang Selatan