Analisis Semiotika Terhadap Finger Talk Sebagai Brand Jasa Café dan Car Wash di Kota Tangerang Selatan dan Kota Depok
DOI:
https://doi.org/10.24853/kais.30.1.%25pKeywords:
Brand, Fingertalk, SemiotikaAbstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui makna dalam brand Fingertalk berdasarkan semiotika Peirce. Penelitian ini juga merupakan analisis semiotika yang didasarkan pada logika. Penalaran menurut Peirce dilakukan melalui tanda-tanda, yang memungkinkan kita berpikir, berhubungan dengan orang lain dan memberi makna pada apa yang ditampilkan oleh alam semesta. Mempunyai kemungkinan yang luas dalam keanekaragaman tandatanda, dan di antaranya tanda-tanda linguistik merupakan kategori yang penting, tetapi bukan satu-satunya kategori. Logo Fingertalk dianalisis terlebih dahulu menggunakan model segitiga makna Peirce, yaitu Sign, Object, dan Interpretant. Logo Fingertalk kemudian juga dianalisis dengan meneliti konteks brand melalui pengamatan pakar ahli brand. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juli 2017, dengan lokasi di dua tempat yakni Pamulang, Kota Tangerang Selatan, dan Cinere, Kota Depok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif, dan paradigma konstruktivisme. Hasil penelitian menyatakan Fingertalk merupakan wadah atau tempat di mana seseorang menggunakan bahasa isyarat sebagai media komunikasi dan selain masyarakat tuna rungu mempunyai kemampuan seperti halnya dengan masyarakat normal. Analisis terhadap konteks brand menemukan bahwa brand Fingertalk dipahami oleh masyarakat sebagai LSM atau Yayasan yang lebih bergerak di bidang sosial murni ketimbang bisnis.References
Aditama.Ariadne, Christina Sekar Sari.2017.Teknik Mengelola Produk dan Merek (Konsep dan aplikasi pada Fast Moving Cosumer Goods).Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama.
Agus M. Hardjana. (2003). Komunikasi intrapersonal & Komunikasi
Interpersonal. Yogyakarta:Penerbit Kanisius.
Alma, Buchari. 2011. Manajemen Pemasaran & Pemasaran Jasa.
Bandung.
Alfabeta Ammaliah.2014. Makna Logo PT Telkom Tbk Analisis Semiotika Charles Peirce Makna Logo PT. Telkom Tbk. Universitas Islam Bandung.
Anggoro, M Linggar. 2000. Teori dan Profesi Kehumasan serta Aplikasinya di Indonesia
Bandi Delphie. 2006. Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus.Bandung, Refika Aditama.
Berger, Peter. L dan Luckmann, Thomas (1990).Tafsir Sosial atas Kenyataan. Risalah tentang Sosiologi Pengetahuan. Jakarta:
LP3ES
Brannan, Tom. 2004. Integrated Marketing Communication;Memadukan Upaya Public Relation, Iklan, dan Promosi untuk membangun Identitas Merek. Jakarta, PPM.
Christomy, Tommy. 2004. Semiotika Budaya. Depok: UI
Coleridge. Peter. 2007. Pembebasan dan Pembangunan, Perjuangan
Penyandang Cacat di NegaraNegara Berkembang. Yogyakarta,
Pustaka Pelajar.
Delphie, B. 2006. Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus. Bandung,
Refika Dewi, Sutrisna. 2007. Komunikasi Bisnis. Yogyakarta, Andi Offset. Kartajaya.
Eriyanto. 2001. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media.
Yogyakarta: LKiS.
Eriyanto.2013. Analisis Isi Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Perdana Media Group.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program
SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Guffey, Mary Ellen, dkk. 2006. Komunikasi Bisnis: Proses dan
Produk. Jakarta; Salemba Empat.
Haenudin. 2013. Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Tuna rungu.
Jakarta.
Hamad, Ibnu. 2007. Periklanan Sebagai Wacana: Analisis Semiotika Iklan Cetak Bank Muamalat. Jurnal Ilmu Komunikasi FIFIP UPN “Veteran” Yogyakarta.
Kasali, Rhenald. 2003. Manajemen Public Relations Konsep dan
Aplikasinya di Indonesia.Utama Grafiti, Jakarta.
Kertamukti, Rama. 2015. Strategi Kreatif dalam periklanan: Konsep
pesan, media, branding, anggaran. Jakarta: RT RajaGrafindo Persada.
Kholis, Nur Reefani. 2013 Panduan Anak Berkebutuhan Khusus,
Yogyakarta: Imperium.Kriyantono, Rachmat. 2006. Teknik
Praktis Roset Komunikasi. Jakarta:Kencana Predana Media Group.
Kurniawan. 2001. Semiologi Roland Barthes. Magelang: Yayasan
Indonesiatera.
Larry A. Samovar dan Richard E. Porter, 1991.Communication Between Culture, Belmont, California: Wadsworth, 1991
Lull, Ames.1997.Media, Komunikasi, Kebudayaan: Suatu Pendekatan
Global cetakan ke 1.(Terj) A. Setiawan Abadi, Jakarta: Yayasan
Obor Indonesia.
Moleong, J Lexy. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung,
Rosda Karya.
Muhyiddin, Nurlina T 2017. Metodologi Penelitian Ekonomi
dan Sosial: Teori, konsep, danRencana Proposal.Jakarta:
Salemba Empat. Nasional
Poloma, M. Margaret, 2011. Sosiologi Kontemporer, Jakarta: CV.
Rajawali.
Pradobo, Rachmat Djoko. 2009. Beberapa Teori Sastra, Metode
Kritik dan Penerapannya. Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
Priyatna, Soeganda. 2008. Tujuh Pilar Strategi Komunikasi Bisnis.
Bandung: Widya Padjadjaran.
Purwanto, Djoko. 2006. Komunikasi Bisnis Edisi Kedua. Jakarta:
Erlangga
Rangkuti, Freddy. 2004. The Power of Brands Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi Pengembangan Merek plus Analisis Kasus dengan SPSS.Jakarta: PT. Gramedia Pusaka Utama
Samovar, L., Porter, Richard.dan McDaniel, Edwin R. 2010.
Komunikasi Lintas Budaya. Jakarta: Salemba Humanika
Simamora, Bilson. 2002. Aura Merek 7 Langkah Membangun Merek
Yang Kuat.Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Sobur, Alex. 2001. Analisis Teks Media: Suatu pengantar Untuk
Analisis Wacana, Analisis Semioti, dan Analisis Framing.
Susanto dan Himaan Wijanako. 2004. Power Branding Membangun
Merek Unggul dan Organisasi Pendukungnya. Jakarta: Quantum
Bisnis dan Manajemen.
Suwarto. 2015. Analisis Semiotika Gambar Peringatan Bahaya
Merokok pada Semua Kemasan Rokok di Indonesia. Universitas
Bhayangkara
UNESCO Bangkok, 2009, Teaching Children with Disabilities in
Inclusive Settings, UNESCO Bangkok.
JURNAL:
Candra, Murti Dewi. Representasi Pakaian Muslimah dalam Iklan
(Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce pada Iklan Kosmetik
Wardah di Tabloid Nova). JURNAL Komunikasi Profetik. Vol 06 No. 2
Oktober 2013.
Wulandari, Sari. Bedah Logo Autocillin Menggunakan Teori Semiotika. JURNAL HUMANIORA Vol 1 No. 2 Oktober 2010.