ANALISA PENGARUH ABU VULKANIK GUNUNG KELUD PADA STABILISASI TANAH LEMPUNG
Abstract
Pada konstruksi jalan, karakteristik tanah asli sebagai tanah dasar (subgrade) sangat menentukan kekuatan jalan. Tanah dasar yang dipilih sebaiknya adalah tanah yang mempunyai karakteristik yang baik. Namun banyak tanah dasar yang merupakan material alam termasuk tanah yang mempunyai karakteristik kurang baik jika digunakan sebagai tanah dasar (subgrade), contohnya tanah lempung. Stabilitas tanah adalah usaha yang dilakukan untuk memperbaiki sifat-sifat teknis tanah yang kurang baik menjadi lebih baik. Pada penelitian ini, digunakan bahan aditif abu vulkanik Gunung Kelud sebagai bahan tambah untuk meningkatkan daya dukung tanah lempung. Kadar abu vulkanik Gunung Kelud yang digunakan adalah 3%, 6%, dan 9%. Pengujian laboratorium yang dilakukan adalah kuat tekan bebas dan California Bearing Ratio (CBR). Berdasarkan pengujian batas Atterberg, tanah asli yang digunakan sebagai sampel pengujian termasuk dalam kelompok A-7-5 atau tanah berlempung menurut klasifikasi AASHTO. Hasil pengujian kuat tekan bebas dan CBR menunjukkan peningkatan pada setiap penambahan kadar abu vulkanik Gunung Kelud. Peningkatan secara signifikan terjadi pada penambahan abu vulkanik Gunung Kelud sebesar 9 %, dimana nilai kuat tekan meningkat sebesar 36,6 % dan nilai CBR meningkat sebesar 6,15 %. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penambahan abu vulkanik Gunung Kelud dapat meningkatkan daya dukung tanah lempung.
Kata kunci: Tanah lempung, stabilisasi tanah, batas Atterberg, kuat tekan bebas, CBR
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.24853/jk.7.2.%25p
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Konstruksia Indexing By:
Copyright of Jurnal Konstruksia (e-ISSN:2443-308X, p-ISSN:2086-7352).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License