Penilaian Kinerja Bangunan Gedung Hijau Pada Tahap Pelaksanaan Konstruksi Sesuai PERMEN PUPR NO. 21/2021

Maulana Rizky Priyanto, Aziz Ilmiansyah Sudaryanto, Galih Adya Taurano, Julmadian Abda

Abstract


Laju pertumbuhan penduduk di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya, mengakibatkan  perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan ini tentunya akan berdampak pada lingkungan, sehingga perlu diterapkan konsep Bangunan Gedung Hijau untuk menjaga keselamatan lingkungan. Konsep Bangunan Gedung Hijau yang belum banyak dikenal di Indonesia akan mempersulit implementasinya. Penelitian ini meninjau proyek Asrama Mahasiswa Nusantara kota Surabaya yang merupakan salah satu proyek yang menerapkan konsep Bangunan Gedung Hijau  sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia No. 21 Tahun 2021 tentang Penilaian Kinerja Bangunan Gedung Hijau . Berdasarkan peraturan tersebut terdapat aspek penilaian kinerja berupa parameter untuk mendapatkan poin. Persentase poin yang didapatkan menentukan Asrama Mahasiswa Nusantara mendapatkan sertifikat Bangunan Gedung Hijau Pratama, Madya, atau Utama. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analitik dimana metode pengumpulan data berupa metode studi dokumen, observasi, dan literatur. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh persentase sebesar 85% sehingga mendapatkan sertifikat BGH Utama. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa Asrama Mahasiswa Nusantara mendapatkan sertifikat BGH Utama.

Keywords


Bangunan Gedung Hijau, Penilaian Kinerja, Aspek Penilaian Kinerja, Persentase Poin

Full Text:

PDF

References


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2021). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penilaian Kinerja Bangunan Gedung Hijau.

Dennis, P. T., & L. A. (2016). Perencanaan Pengembangan Sistem Distribusi Air. Jurnal Sipil Statik, 542.

Faqi, F., Arndarnijariah, & Saputro, C. D. (2021). Analisis Penilaian Kinerja Green Building Pada Proyek Rehabilitasi Bangunan Pasar Prawirotaman Kota Yogyakarta

Dinas Lingkungan Hidup. (2019, Oktober 2015). Pemanasan Global (Global Warming). Tersedia: https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pemanasan-global-global-warming-76.

Dinas Lingkungan Hidup. (2021, Maret 9). Lubang Resapan Biopori Sederhana Tepat Guna. Tersedia: https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/35-lubang-resapan-biopori-sederhana-tepat-guna.

World Green Building Council. (2016). What is green building. Tersedia:https://www.worldgbc.org/what-green-building

Creswell, J.W. (2010). Research design: Pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. (Achmad Fawaid, Pengalih bahasa). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif , Kualitatif , dan R&D.

Razif, M. (2018, September 2). Peranan Aspek Lingkungan dalam Manajemen Aset. Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas, 84.

Mulyadi, Winer. (2012). Standarisasi Bangunan Hijau Pada Bangunan. Universitas Pelita Harapan




DOI: https://doi.org/10.24853/jk.15.2.120-129

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Konstruksia Indexing By:

    


Copyright of Jurnal Konstruksia (e-ISSN:2443-308X, p-ISSN:2086-7352).

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

Powered by Puskom-UMJ