PEMANFAATAN SAMPAH SAYURAN SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN BIOETANOL

Authors

  • Deby Anisah Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Universitas Jayabaya Jakarta
  • Herliati Herliati Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Universitas Jayabaya Jakarta
  • Ayu Widyaningrum Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri Universitas Jayabaya Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.24853/konversi.3.1.%25p

Abstract

Bahan bakar fosil termasuk dalam sumber energi tak terbarukan, sehingga cadangan sumber bahan bakar fosil di Indonesia semakin berkurang. Hal ini membuat pemerintah harus melakukan langkah-langkah penghematan energi serta mencari sumber-sumber energI baru dan terbarukan untuk menggantikan minyak bumi fosil. Salah satu sumber energy terbarukan dapat diperoleh dengan cara memproduksi bioetanol yang dapat dibuat dengan cara fermentasi menggunakan bahan baku sampah sayuran yang banyak tersedia di pasar tradisional. Penelitian ini ditujukan untuk melihat tingkat konversi sampah sayuran untuk menjadi bioetanol. Perubahan sampah sayuran menjadi bioetanol yang dilakukan pada penelitian ini melalui dua tahapan yaitu: perubahan sampah sayuran (polisakarida / selulosa) menjadi monosakarida (gula) melalui proses hidrolisis dilanjutkan dengan fermentasi gula menggunakan jamur saccaromices cerevisiae menjadi etanol. Produk hasil fermentasi dianalisa dengan menggunakan Gas Chromatography. Hasil analisa menunjukkan penambahan ragi untuk fermentasi sebanyak 8% (berat) menghasilkan etanol sebanyak 68,17% (berat) dengan kadar 122,95 ppm.. Kata Kunci : Bioetanol, hidrolisa, sampah, sayuran, saccaromices cerevisiae 

Downloads

Published

2014-04-10

Issue

Section

Articles