PENGARUH KONSENTRASI ENZIM PAPAIN TERHADAP MUTU GELATIN BUBUK DARI TULANG DAN CAKAR AYAM
DOI:
https://doi.org/10.24853/konversi.9.1.14Abstract
ABSTRAK. Gelatin merupakan bahan tambahan pangan yang banyak digunakan untuk produk pangan yang bertekstur kenyal (permen lunak), pengental jus buah, penjernih minuman yang keruh, pembentuk tekstur es krim, pengental whipped cream dan yoghurt, namun sampai saat ini gelatin kebanyakan dibuat dari tulang dan kulit babi yang haram untuk umat muslim. Penelitian bertujuan mempelajari proses pembuatan gelatin dari tulang dan cakar ayam dengan mengggunakan berbagai konsentrasi enzim papain (0%; 1%; 2%; 3%; 4% b/v) dan mempelajari mutu gelatin bubuk yang dihasilkan. Tulang dan cakar ayam direndam selama 3 jam, selanjutnya diekstrak pada suhu 70ºC selama 4 jam. Penelitian diulang tiga kali. Hasil analisis ANOVA menunjukkan bahwa konsentrasi enzim papain berpengaruh nyata (α=0,05) terhadap rendemen, densitas kamba, kadar lemak, kadar karbohidrat, nilai pH, dan mutu warna. Sebaliknya, konsentrasi enzim papain berbeda berpengaruh tidak nyata (α=0,05) terhadap viskositas, aktivitas air (Aw), kadar air, kadar protein, kadar abu, dan mutu bau. Hasil terbaik gelatin bubuk dari tulang dan cakar ayam dipilih berdasarkan SNI No. 06-3735-1995, nilai rendemen, kadar abu, kadar lemak, dan nilai pH. Gelatin bubuk dari tulang dan cakar ayam terbaik dihasilkan pada konsentrasi enzim papain 4% dengan karakteristik: rendemen 32,777%, kekuatan gel 12,033 g bloom, Densitas kamba 0,615 g/mL, Viskositas 4,170 cP, Aw 0,516, Titik gel 1,333 °C, Titik leleh 12,333 °C, kadar air 6.865%, protein 54,059 (%), abu 3,572 (%), kadar lemak 2,646%, karbohidrat 39,723 (%), pH 4,567. Hasil uji hedonik, menunjukkan warna kuning kecoklatan (skor 2.7) yang disukai, dan bau khas ayam agak kuat (skor 2.9) yang agak disukai. Kata kunci: cakar ayam, enzim papain, gelatin bubuk, tulang ayamDownloads
Published
2020-04-20
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).